PART 17

963 66 4
                                    

Masih di dalam lamborghini...

Jalal menggenggam jemari jodha erat, jo masih memandang keluar tak bergeming.
Ditariknya jodha ke dalam pelukannya. Perlahan air mata jodha menetes, pikirannya kalut.
Jalal mengelus-elus rambutnya. Jodha semakin terisak-isak. Dia meremas seragam jalal kuat-kuat.
Jalal jadi ikut terbawa kekalutan jodha. Di peluknya gadisnya erat-erat...seolah tak ingin berpisah.
Cukup lama jodha menangis di pelukan jalal. Hingga dia tertidur. Jalal mematikan mesin mobil dan menarik tubuh jodha dalam pangkuannya, memandangi wajah sang gadis yang tertidur pulas.

Rupanya setelah semalam berbicara dengan ayahnya jodha tak bisa tidur, pikirannya tak karuan. Dia baru memejamkan mata saat fajar menjelang. Dan beberapa saat kemudian ibunya membangunkannya untuk sekolah.

///^^^

Masih di dalam mobil....

Jalal memandangi wajah cantik yang tertidur di pangkuannya. Di sibaknya anak-anak rambut jodha perlahan, dia tak sampai hati membuat kekasihnya terbangun.
Dia berbisik di telinganya..

"I love you jodha.."

Jalal POV

Dia menangis di dadaku...
Dadaku pun terasa ikut sesak, perih tersayat-sayat.
Beginikah bila kita mencintai seseorang begitu dalam.
Bila dia terluka, kitapun ikut merasakannya.
Lama dia menangis, aku memeluknya erat sambil mengelus-elus rambut halusnya.
Tak lama diapun tertidur dalam pelukanku.
Hmm...wajahnya sangat polos saat tidur, seperti putri kecil dalam dongeng. Sangat cantik....
Sungguh beruntung aku memilikinya sebagai kekasihku.
Aku telah jatuh cinta begitu dalam padanya....
I love you...jodha...bisikku di telinganya..
Yah..aku jatuh cinta pada nona, putri majikanku.
Mungkin cinta itu sudah ada sejak kami masih kecil.
Dia duniaku, hidupku, hanya dia yang kupuja sejak dulu.
Cinta itu terus berkembang dan getar-getar nya baru terasa begitu kuat saat kami remaja.
Oh jodha, aku tak tahu bagaimana bila aku kuliah di Harvard tanpa bisa melihatmu di sana...

Jalal pov end........

Jalal masih memandangi gadis cantik yang tertidur pulas di pangkuannya. Di kecupnya bibir yang lembut dan manis itu dengan sangat perlahan. Lalu di kecupnya lagi..dan lagi...
Jodha menggeliat....

"Hmmfm.."

Perlahan jo membuka matanya, tampak wajah tampan jalal yang begitu dekat. Pria itu tersenyum...

"Kakak ? "

Jo memandang sekelilingnya bingung...

"Dimana aku ? "

"Di mobil "

"Haa...kenapa aku di mobil kak ? "

"Kau tertidur jo...tapi aku tak tega membangunkanmu..."

Jodha baru mengerti, dibelainya wajah jalal...

"Terimakasih telah menjagaku kak.."

"Hmm...kakak harus dapat hadiah dong..."

Jodha terkekeh geli...dia bergerak mengangkat dirinya, hingga duduk tegak di pangkuan jalal, lalu mencium bibir pria itu dengan lembut. Melumat bibir bawah dan atasnya bergantian. Jalal terasa melayang tinggi, ciuman jo begitu memabukkan. Diapun membalas dengan lumatan-lumatan kecil dan menggoda. Jodha gemas, di tangkupnya wajah jalal dan diciumnya bibir itu dalam-dalam. Dada jalal berdebar tak karuan. Matanya terpejam.
Bibirnya masih bergetar saat jo melepas ciumannya.
Jalal merasa kecewa....

Jodha tertawa merdu...

"Hey, kau kenapa kak ? ",godanya.

"A..aku mau lagi jo..."

"Hemm...baiklah...satu kali saja ya..."

Jalal mengangguk patuh...tampangnya lucu kayak anak ayam..

Jodha kembali memagut bibir jalal dalam-dalam, menangkup wajahnya dengan kedua tangannya.
Jalal kembali merasa melayang. Ciuman jodha seperti ekstasi buatnya. Kali ini dia membalas ciuman jodha dengan penuh gairah, menyecap seluruh bagian bibir dan mulut jodha. Tangannya meremas ke mana-mana.
Terdengar desahan dari mulutnya. Nafasnya tak beraturan.

"Oh jo...",desahnya...bibirnya merambah ke leher jodha.

"Kak....stop...", ucap jodha.

Jalal seolah tak mendengar, dia sudah dikuasai gairahnya.

"KAK ! " jodha berteriak.

Jodha menyentakkan tubuhnya, hingga terlepas dari rengkuhan jalal.
Jalal seolah tersadar, dia menyandarkan kepalanya di jok, mengatur nafasnya, memejamkan mata.

"Maaf jo...aku tak kuasa menahan diriku bila di dekatmu..."

Jodha memandang jalal lekat, dia masih dalam pangkuan pria itu.

"Bagaimana bila perempuan lain melakukan hal seperti ini kak....apa kau juga akan lepas kendali...? "

Jalal membuka matanya....menatap mata jodha.

"Tidak ! ...hanya bila kau yang melakukannya jodha..."

'Hehhhh....lelaki...selalu pintar bicara....!! "

Jalal terkekeh...dia merengkuh jodha dalam pelukannya.

"Kak "

"Sssst...biar lah seperti ini...aku suka memelukmu jo..."

Jodha merebahkan kepalanya di dada jalal. Dia bisa mendengar deburan kencang jantungnya.
Gadis itu tersenyum geli, sedetik kemudian dia tersenyum miring....

"Kak jalal.."

"Hmm..",jalal masih berusaha menenangkan debaran jantungnya. Matanya masih terpejam.

Tangan jodha mengusap dada jalal pelan...kemudian naik ke atas...meraba lehernya yang kokoh. Jemari lentiknya menelusup ke dalam krah baju jalal. Tangan yang lain perlahan membuka satu dua kancingnya. Jemari jo perlahan menelusuri rahang, dagu, leher...turun ke pundak lalu masuk ke dalam baju jalal. Menelusuri kulitnya..
Jalal perlahan kembali mendesah...

"Tubuhmu indah kak..."
ucap jo dengan jemari masih menelusuri bahu dalam krah jalal...lalu turun ke dada.

"Ooh jooo....stoop...",jalal semakin mendesah.

Jodha terkikik geli.....seketika dia menarik tangannya.

Wajah jalal memerah...dia menarik nafasnya dalam2. Rahangnya mengeras. Dia menahan hasratnya kuat-kuat.

"Maaf kak...aku cuma ingin menggodamu..."

Jodha mengecup pipi jalal dan kembali ke kursinya.

Jalal tak menjawab...dia menyalakan mesin mobil dan melaju ke jalanan.

I LOVE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang