Di keadaan lalu lintas malam yang sunyi. Abil melajukan mobilnya dengan kecepatan standart, namun tiba-tiba ada truk melaju dengan kecepatan tinggi di arah berlawanan dan menabrak mobilnya Abil.
Duaaaarrrr Bukkkk Bummm
Sang supir truck langsung kaburrr. Penduduk setempat ada yang mengejar sang pengemudi dan ada yang membawa Abil ke rumah sakit.
Malam yang cerah dengan beribu bintang-bintang itu, seketika berubah menjadi malam yang kelam. Guntur beserta saudaranya petir berbunyi di gelapnya malam, tidak lupa hujan lebat juga berada di malam itu.
*****
Matahari mulai memancarkan sinarnya yang indah.
Di Sekolah
"Abil mana ya guys. Tidak biasa dia jam segini belum datang," ucap Jessie.
"Iya, bukannya itu teh Ella??" tanya Panda.
"Iya ya, teh Ella , tapi ngapain??" tanya Sina.
"Kita samperin aja," ucap Jessie mengusulkan.
Oh iya, Teh Ella itu adalah Kakaknya Abil, dia cantik, manis, dan kuliah di Singapura.
"Hai Teh Ella," ucap Panda.
"Eh kalian," ucap Teh Ella.
"Kapan pulang Teh?" tanya Sina.
"Tadi malam," jawab Teh Ella.
"Abil mana Teh ??" tanya Jessie.
"Itu dia, teteh juga tidak tau. Tadi malam dia tidak pulang, katanya ia mau jenguk Firyal," ucap Teh Ella.
Perasaan tidak senang membanjiri tubuh sahabat-sahabat Firyal. Mereka berasumsi kalau Firyal lah yang membuat Abil tidak pulang.
"Pasti ini ulahnya Firyal," ucap Panda.
"Nanti siang kita datengi tuh si Firyal," ucap Sina.
"Oke..."
*****
Pada saat pulang sekolah. Sahabatnya Firyal, eh maksudnya mantan sahabatnya mendatangi tempatnya dirawat. Tetapi bukan menjenguk, mendatangi.
"Ayo guys," ucap Panda.
"Iya," jawab Jessie yang diikuti oleh Kevan. Kevan udah seperti bodyguard aja, bukan seperti pacar.
Jessie and Friends pun pergi ke Rumah Sakit tempat Firyal di rawat.
Firyal melihat mereka datang menjengguk, kemudian berpikir kalau rencana Abil berhasil.
"Hai," ucap Firyal.
"Hai-hai, jangan sok-sok alim lo," ucap Sina.
"Lho, kalian kenapa? Masih marah ya?" tanya Firyal.
"Gue mau tanya, lo simpan dimana Abil?" tanya Jessie.
"Abil?? Tadi malam dia udah pulang duluan," jawab Firyal.
"Tidak mungkin, lo pasti nyembunyiin Abil di suatu tempat," ucap Pretty.
"Guys, please aku minta maaf sama kalian, tapi aku benar-benar tidak tau dimana Abil.."
"Oke deh, fine. Ntar lagi gue ga segan-segan masukin lo ke penjara," ucap Jessie.
"Yuk guys.."
Mereka pun pulang. Perasaan Firyal sekarang sangatlah sedih. Dan ia tidak kuasa lagi membendung air mata nya. Iakah sahabat yang dulu ada buatnya, sekarang menjadi musuhnya sendiri? Firyal masih belum mempercayai hal itu.
Pada saat di mobil Kevan.
"Kamu kenapa sih kasar sama Firyal??" tanya Kevan.
"Oh, jadi kamu ngebelain dia ya," jawab Jessie.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat Jadi Cinta
Ficção AdolescenteKamu tak perlu memiliki segalanya untuk bahagia, karena yang kamu butuh hanya seseorang yang mampu buatmu tersenyum disaat terluka. ~Firyal Nazhifa Hal yang paling disesalkan adalah ketika kita selalu mencari seseorang yang sempurna untuk kita pad...
