Chapter 29

793 50 7
                                    

Setelah kepulangan Erise ke rumahnya. Gue akan melancarkan misi 'Penaklukan Firyal ke pelukan Akhra'.

Kulihat sejenak Firyal yang masih memainkan hpnya. Ya mungkin ia mencari jemputan dari abangnya atau sepupunya.

"Fir, ngga dijemput?" tanyaku pelan.

"Ngga tau nih, abang-abangku belum ada yang ngangkat telpon dari tadi," kesal Firyal kemudian menarik napas panjang, "Mana udah mau hujan lagi."

"Mau gue anter?" tanya ku menawarkan diri.

"Ngga, gue mau naik taksi online aja," jawab Firyal menolak ajakanku.

"Hmmm, harus cari cara biar dia mau," batinku.

"Nanti kalau kejadian seperti kemarin lagi gimana?" tanyaku menakut-nakuti Firyal.

"Yo wess, daripada gue mati ya kan," ucap Firyal kesal dengan diriku.

*****

Firyal masuk ke mobilku. Kesunyian tetap melanda kami berdua.

"Fir," panggilku. Firyal menolehkan kepalanya menatapku yang sebelumnya menatap layar hpnya.

"Ya," jawabnya singkat.

"Lo ngga sedih gue ama Erise balikan?" tanyaku pelan. Ya gue tidak tau bagaimana perasaan Firyal kepadaku. Gue hanya bisa berharap.

"Ngapain sedih, orang itu yang lo mau kan? Lo pasti bahagia kan? Setelah yang lo bilang ke gue selama ini ke gue. Lo sadar kan gue ngga pantas untuk dicintai. " Firyal hanya bisa tertawa di atas kebahagiaanku. Gue melirik wajahnya sekilas. Tampak ia sedang menahan untuk tidak menangis. Suaranya sudah bergetar. Gue ngga tega.

"TAHAN FIRYAL, LO NGGA SUKA AMA AKHRA. LO NGGA BOLEH NANGIS GARA-GARA DIA," batin Firyal.

"Gue bahagia. Tapi lo tetep ada di hati gue Fir," ucapku.

"Mana gue percaya. Semua hanya Bullsh*t," marah Firyal kemudian air matanya keluar.

"Gue ngga bisa menghentikan air mata ini. Anjirr, ngapain juga gue nangis diatas kebahagian lo. "Firyal mencoba menahan air matanya, namun nihil. Airmatanya tetap keluar.

Gue langsung meminggirkan mobil. Gue ngga tega lihat Firyal seperti ini.

"Firyal. Gue emang cinta ama lo. Banget pun. Cuma gue mau buat lo bahagia dengan gue pacaran dengan Erise. Lo kan yang suruhh. Gue harus jagain Erise," ucapku.

Apa terlalu berlebihan ya acting gue? My dear Firyal. I'm sorry.

"Gue ngga tau Akhra, cuma yang gue tau, gue yang salah, gue yang labil. Rasanya sekarang jantung gue sakit Akhra. Gue ngga tau kenapa. Cuma gue ngga boleh seperti ini. Lo udah milik sahabat gue lagi," ucap Firyal.

Gue memeluk erat Firyal. Menenangkan dirinya terlebih dahulu. Gue terkejut dengan perkataannya 'Rasanya sekarang jantung gue sakit Akhra,'. That's mean you love me Firyal. My love diterima meskipun orangnya ngga ngerti dia kenapa. Lo memang bener-bener lugu Firyal. Makin cinta gue ama lo.

"Akhra, lo ngga boleh meluk gue, lo udah milik Erise sekarang. Gue ngga mau kehilangan sahabat gue lagi," ucap Firyal sambil menghapus airmatanya.

Gue melepas pelukannya.

"Lo tau Akhra, lo buat jantung gue semakin sakit." Firyal memegang jantungnya.

"Firyal, besok kan libur ya, mau ngga datang ke pesta ulang tahun Erise," ucapku mengalihkan pembicaraan.

"Erise besok ultah? Astaga iya gue hapir lupa. Besok tanggal 12 Maret." Firyal langsung bersemangat seakan dia lupa baru nangis.

"Akhra, bantuin gue beli kado," ucap Firyal lagi. Gue sungguh terkejut. Firyal yang tadinya sangat rapuh berubah seketika mendengar besok temannya ultah.

"Hahahaha, lo lucu Fir," tawaku sambil mengusap kepalanya Firyal.

"Kepala gue," ucap Firyal.

*****

Sesampainya di Mall. Kami langsung ke pusat perbelanjaan Baju. Gue suka dengan Firyal yang bersemangat ini. Sangat lucu.

Selesai itu Gue langsung mengantarkannya ke rumah.

"Sampai jumpa besok Fir, maaf gue udah buat lo nangis tadi," ucapku sambil menatap mataku.

"Iya ngga apa-apa. Kan udah gue bilang. Gue emang labil," ucap Firyal dengan senyuman yang amat sangat indah.

Tanpa berpikir apa-apa, gue mendaratkan bibir gue ke pipinya yang chubby itu. Oh My God, gue mencium pipinya.

"Bye," ucapku. Firyal masih diam terpaku di tempat duduk sebelahku. Mungkin dia masih mencerna apa yang barusan terjadi.

"Gue duluan ya, bye," jawab Firyal.

Firyal keluar dari mobil dan hanya meninggalkan bayangan tubuhnya yang semakin menjauh masuk ke rumah.

"Yes, gue udah melakukan 3 misi complete. Masih ada 7 misi lagi. Hati-hati Firyal dengan jebakanku. Hati kamu pasti bakal jadi milikku," ucapku dalam hati.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Apa yaa 7 misi itu? Penasaran kahh?
Don't Forget to Vote and Comment yaa.
Terima kasih sudah membaca ❤

Thankyou
xoxo


Sahabat Jadi CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang