Bel istirahat pertama sudah berbunyi. Kevan langsung menuju ke kelas Firyal dan menunggunya. Kevan mengajak Firyal ke tempat favoritnya.
Sina sedang melewati taman, melihat keberadaan mereka dan berencana untuk melakukan penyelidikan yang nantinya akan dilaporkan kepada Jessie and Friends.
"Bukannya itu Kevan sama Firyal ya??" batin Sina.
"Harus kasih tau mereka nih," ucap Sina.
"Gimana Firyal??" tanya Kevan.
"Aku kan udah tau tempat ini, tempat dimana kamu selalu tidak menjawab sapaanku," ucap Firyal sambil mengingat masa dimana Kevan tidak menjawab sapaannya. Dan hanya Dicky lah yang menjawab.
"Maka dari itu, aku mau memulai semuanya dari tempat kesukaanku." Kevan menatap mata Firyal dengan penuh rasa. Namun berbeda dengan tatapan Firyal yang biasa saja.
Semuanya berubah sejak Negara Api menyerang.
"Oke. Oh iya, buku yang selama ini kamu baca itu, buku apa sih?" tanya Firyal.
"Oh ini?" tanya Kevan sambil menunjukkan bukunya.
"Iya, kamu selalu membawanya setiap hari?!" tanya Firyal.
"Salah satu buku dari Alexander Van Dough yang judulnya 'Sun From Another Life'" ucap Kevan.
"Siapa tadi? Alexander Van Dough ya?" tanya Firyal meyakinkan.
"Iya, " ucap Kevan.
"Aku telah mencari buku dari Alexander itu sejak lama."Ucap Firyal
"Dirumah masih ada buku yang lainnya. Kapan-kapan aku ajak main ke rumah deh kamu Firyal," ajak Kevan sambil memandang diriku.
"Hahaha. Modus banget yah Van." Firyal tertawa terbahak-bahak.
Kevan hanya menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal sambil tersenyum.
Firyal dan Kevan pun bercanda-canda, atau nama lainnya PDKT. Di tempat lain atau tempatnya Sina a.k.a. di belakang semak-semak. Ia sedang mendengar apa yang sedang dibicarakan oleh Firyal dan Kevan.
"Harus difoto nih," batin Sina.
Selesai perkataannya itu ia pun langsung memfoto dan pergi ke kantin atau tempat Jessie dan Panda berada.
"Kemana sih lo, lama banget. Udah hampir berkerak kami nunggunya." Panda kesal karena istirahat sudah 10 menit waktu berlalu, namun Sina baru datang menemui mereka.
Sina POV
"Ada berita hangat nih," ucapku.
"Apa sih, datang-datang bawa gosip," ucap Jessie dengan juteknya. Moodnya masih hancur karena kejadian kemarin.
"Bener nih ga mau dengernya? Tentang Kevan sama Firyal," ucapku.
"Hah?? " Wajah Jessie memancarkan ketidaksukaan terhadap hal tersebut.
"Tadi itu aku lihat Kevan sama Firyal berduaan. Terus si Firyal ketawa-ketawa bahagia sama Kevan kayak orang pacaran," ucapku sambil mengingat yng aku lihat tadi.
"Mana mungkin," ucap Jessie.
"Bukti," ucapku sambil menunjukkan foto mereka berdua.
"Whattt!!!!!" Kaget Jessie.
"Jess, jangan-jangan Firyal yang buat kamu putus ama Kevan," tambah Panda.
"Bisa jadi," ucap Jessie yang sudah kemakan omongan Panda.
"Awas ya Firyal. Riwayatmu bakal habis ditangan kami, "ucap Panda.
*****
Teng-Teng-Teng-Teng
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat Jadi Cinta
Novela JuvenilKamu tak perlu memiliki segalanya untuk bahagia, karena yang kamu butuh hanya seseorang yang mampu buatmu tersenyum disaat terluka. ~Firyal Nazhifa Hal yang paling disesalkan adalah ketika kita selalu mencari seseorang yang sempurna untuk kita pad...