Chapter 9

2.5K 202 18
                                    

Waktu menunjukkan pukul 17.00. Dan aku masih belum diperbolehkan untuk pulang. Padahal burung-burung sudah pada pulang ke sangkarnya.

"Weh, sekarang lo. Nanti aja kita komentar nya," ucap Ray.

"Terserah lo dah," ucapku kesel.

"Udah, sabar aja sama tingkatnya Ray ya, dia yang paling muda masalahnya. Jadi masih agak labil," Zoey menenangkan ku.

"Oooo, hehehe... "

"Bisa ketawa juganya lo, ha??" ucap Ray.

"Iya dong, gue kan manusia," ucap ku.

"Siapa bilang lo manusia! Lo itu BADAK ingat itu..." ucap Ray menekan kata Badaknya lagi.

Author POV

Firyal ingin sekali untuk melawan si Ray lagi. Tapi karena mengingat waktu sudah menunjukkan pukul 17.25.

"Udah Ray, mau berapa jam lagi kita tahan dia," ucap Haln.

"Ya sudah," ucap Ray mengalah.

Firyal pun menyanyikan lagu yang berhubungan dengan mood nya sekarang. Tapi sepertinya Firyal lebih menyukai lagu yang menyemangati dirinya, bukan yang membuat dirinya down.

Ia pun menyanyikan lagu Fight Song-Rachel Platten

"Like a small boat
On the ocean
Sending big waves
Into motion
Like how a single word
Can make a heart open
I might only have one match
But I can make an explosion

And all those things I didn't say
Wrecking balls inside my brain
I will scream them loud tonight
Can you hear my voice this time

This is my fight song
Take back my life song
Prove I'm alright song
My power's turned on
(Starting right now) I'll be strong
I'll play my fight song
And I don't really care if nobody else believes
'Cause I've still got a lot of fight left in me

A lot of fight left in me

Like a small boat
On the ocean
Sending big waves
Into motion
Like how a single word
Can make a heart open
I might only have one match
But I can make an explosion

This is my fight song
Take back my life song
Prove I'm alright song
My power's turned on
(Starting right now) I'll be strong
I'll play my fight song
And I don't really care if nobody else believes
'Cause I've still got a lot of fight left in me

Now I've still got a lot of fight left in me"

Firyal menyanyikan lagunya dengan sepenuh hati. Seperti yang sedang dirasakannya, habis yang dilakukan Kevan, Kak Jufti kecelakaan, Sekarang harusnya jernikan pikiran, malah ditarik sama Manusia ngga jelas, hmm terus apa lagi ya?? Oh iya dan juga gara-gara Akhra yang selalu mengganggunya.

"Wah. Keren banget suaranya. Dapat banget feelnya," ucap Zoey.

"Thanks. Lu juga bagus kok. Cuma Lu aja," ucap Firyal.

"Weh, Badak. Ngga bisa gitu dong," Ray tidak terima dengan perkataan Firyal.

"Udah ah, gue mau pulang," ucap Firyal sambil beranjak pergi.

"Weh tunggu." Ray menahan tangan Firyal .

"Lepas dong," Ucap Firyal.

"Ngga." Ucap Ray.

Sahabat Jadi CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang