Orang asing itu membuka topinya. Ternyata dia adalah..........
Yovie, lelaki Playboy yang kerjanya gonta-ganti pasangan. Bahkan kadang ia sampai mengambil keperawanan pasangannya, dan tidak menganggap mereka ada dalam kehidupannya.
"Oh! Ternyata yang diceritain sekolah disini," ucapku dengan sinis.
"Pada nyeritain gue ya? Duh, fans gue banyak banget." Yovie memiliki tingkat kePDan yang sama dengan Akhra ataupun Dicky. Namun Yovie paling parah.
"Gigi lo tuh fans," ucapku tak terima.
"Oh iya, lo mantannya Erise ya?? Erisenya mana??" tanya Yovie sambil tersenyum sinis. Tersenyum kemenangan.
"Jaga omongan lo ya," ucap Akhra dengan desahan nafas yang masih teratur.
"Emang bener kan. Erise mana? Sayang, tunggu abang datang," ucap Yovie.
"Heh, lo deketin dia sedikit aja, gue ga akan tinggal diam ya. Lo pikir dia itu boneka apa. Hah!?! Sekali lagi lo deketin sahabat gue, lo akan berurusan dengan gue. Denger itu..." ucapku sambil menarik kerah bajunya.
"HEY!!! WHATSAPP MEN ? SANTAI AJA KALI. LO PIKIR LO SIAPA?? PAHLAWAN KESIANGAN YANG INGIN MENOLONG ERISE?? NGGA PERCAYA GUE," ucap Yovie marah dan menghentakkan tanganku kuat. Ini orang bener-bener cari masalah.
"GUE SIAPA?? LO NGGA TAU GUE SIAPA. GUE INI SAHABATNYA ERISE, NGERTI LO," ucapku sambil ngeludah depan dia dan terkena sepatunya. Emosiku semakin memuncak. Sabar Firyal.
"Bersihkan ini," ucapnya.
"Ngga bakalan mau gue bersihin. Salah lo, ngapain sepatunya dekat dengan ludah gue." Aku tetap melawannya. Bagaimanapun aku harus menang. Aku sudah terlalu benci dengan dirinya. Dia yang membuat sahabatku yang dulu pergi. Erise. Dia yang telah mematahkan semua semangat Erise. Aku ngga bakal terima kalau sekarang dia mau melakukan hal itu lagi kepada Erise.
"Kurang diajar lo yah!" Yovie marah besar dan ingin menamparku. Udah tampar aja. Biar tau satu sekolah kalau lo itu Brengsek. Ngga punya hati. Mataku sudah tertutup, aku menunggu tamparannya.
1 detik
2 detik
3 detik
.
.
.
.
19 detik
20 detikTamparannya tidak sampai di pipiku. Mengapa? Apa ada yang menahannya? Aku membuka mataku. Ternyata benar ada yang menahannya.
Aku sangat terkejut ternyata Akhralah yang menahan tamparannya Yovie. Mengapa? Mengapa dia peduli di saat-saat aku harus membela sahabatku. Dia itu kan hanya seorang musuh yang memanfaatkanku karena sahabatku.
"Kenapa Khra? Biarin aja, biar dia seneng, biar semua warga sekolah tau kalau dia itu---" belum selesai aku berbicara, ucapanku sudah dipotong oleh manusia tak berhati itu, Yovie.
"Apa sih maksud lo, lo itu cuma orang yang ngga tau diuntung, cabe-cabean, lo mau menaikkan popularitas dengan cara ini? Lo mau menjatuhkan gue? Terus lo naik gitu." Kebohongan Yovie tentang diriku mengundang para warga sekolah untuk menyaksikan drama ini. Yah, selamat Firyal, kamu bakal dibenci oleh semua orang. Satu sekolah bakal membencimu.
'Iya juga yah, makanya cowok-cowok keren disekolah kena santetnya.'
'Pake cabe apa sih lo kok bisa manjur?'
'Dasar cewek jadi-jadian!'
'Cewek kayak dia kok ada yang mau?'
'Katanya sih semua ini karena dia jarang dapet kasih sayang dari ortu. Jadi caper sama cogan di sekolah ini. Awas, kalau cogannya abis, pacar kalian-kalian bakal digebet juga.'

KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat Jadi Cinta
Novela JuvenilKamu tak perlu memiliki segalanya untuk bahagia, karena yang kamu butuh hanya seseorang yang mampu buatmu tersenyum disaat terluka. ~Firyal Nazhifa Hal yang paling disesalkan adalah ketika kita selalu mencari seseorang yang sempurna untuk kita pad...