Setiap hari berjalan seperti biasa, Firyal sudah menemukan sumber kebahagiannya. JAPaFiS dan Akhra serta Erise sudah ada di kehidupannya lagi. Erise juga sudah pulang semenjak setelah Akhra pulang. Dan selalu si Yovie selalu mengganggu Erise. Namun, sampai saat ini Firyal masih belum menyatakan perasaannya kepada Akhra. Dia masih selalu mendukung Akhra dan Erise untuk bersama. Gossip tentang Akhra dan Erise pun seakan hilang dalam sekejap.
Hingga akhirnya Firyal dan Akhra mengerjakan tugas seni musik. Hari ini adalah hari yang ditunggu Firyal untuk melancarkan caranya menyatukan Akhra dan Erise.
Firyal POV
"Semoga sukses," batinku.
"Firyal, lo dah siap kan?" Tanya Akhra memastikan.
"Firyal selalu siap dimanapun dan kapanpun," jawabku dengan semangat.
"Selanjutnya, kelompok Firyal," ucap Pak
Aku dan Akhra melangkahkan kaki menuju ke depan kelas. Ku ambil kursi dan duduk sambil memainkan gitar yang ku bawa.
"Lagu ini gue persembahkan untuk seseorang yang amat gue sayangi," ucap Akhra sambil memandang ke arahku.
Loh kok, Akhra seharusnya lo tuh lihat ke Erise. Bahagia sih gue, tapi jangan ubah rencana kita sekarang.
Semua yang ada di kelas langsung ricuh dan mengatakan cieee, tembak, tembak. Emang gue apaan. Mau ditembak-tembak. Makasi Akhra, lo bakal buat gossip baru di kalangan warga sekolah ini.
Kami pun menyanyikan beberapa lagu yang di mix kan. Hingga lagu terakhir. Yang seharusnya untuk Erise.
"Saat ku tenggelam dalam sendu
Waktupun enggan untuk berlalu
Ku berjanji tuk menutup pintu hatiku
Entah untuk siapapun itu." Akhra mendekat ke arahku yang sedang bermain gitar."Semakin ku lihat masa lalu
Semakin hatiku tak menentu
Tetapi satu sinar terangi jiwaku
Saat ku melihat senyummu." Akhra menunjuk ke arahku. Seisi ruangan sudah mulai ricuh dengan yang dilakukan Akhra. Haduhh udah ngga iya ni rencananya. Tidak terasa wajahku memanas dan menjadi merah."Dan kau hadir merubah segalanya
Menjadi lebih indah
Kau bawa cintaku setinggi angkasa
Membuatku merasa sempurna
Dan membuatku utuh tuk menjalani hidup
Berdua denganmu selama-lamanya
Kaulah yang terbaik untukku." Di akhir lagu Akhra menunjukkan love dengan jari telunjuk dan jempolnya untukku.Tolong siapapun kasih dulu gue ini es batu. Panas banget rasanya wajah gue nii. Kurang ajar nih si Akhra. Lo buat gue deg-degan dan salting sekarang.
"Ku percayakan seluruh hatiku padamu
Kasihku satu janjiku kaulah yang terakhir bagiku," dia berjanji kepadaku dan menunjukkan jari kelingkingnya ke diriku."Dan kau hadir merubah segalanya
Menjadi lebih indah
Kau bawa cintaku setinggi angkasa
Membuatku merasa sempurna
Dan membuatku utuh tuk menjalani hidup
Berdua denganmu selama-lamanya
Kaulah yang terbaik untukku,""Terima kasih semuanya," ucapku dan Akhra. Aku beranjak kembali ke tempat duduk, namun dicegah oleh Akhra. Oke, apa lagi yang mau dilakukannya di depan mereka?
"Sebelum kembali, Aku mau menyatakan sesuatu Fir, di hadapan teman-teman semua dan di hadapan Pak," ucap Akhra serius.
Oh My God, dia ganteng banget kalau serius gini. Ngga bisa nolak mahh aku. Dia mau nyatain perasaan ya ke aku? Erise maafkan aku, aku belum bisa jadi teman yang baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat Jadi Cinta
Teen FictionKamu tak perlu memiliki segalanya untuk bahagia, karena yang kamu butuh hanya seseorang yang mampu buatmu tersenyum disaat terluka. ~Firyal Nazhifa Hal yang paling disesalkan adalah ketika kita selalu mencari seseorang yang sempurna untuk kita pad...