Chapter 35

963 50 11
                                    

Hadapi semua masalah dan jangan pernah lari dari masalah itu.
Yakin dan percayalah kalau keajaiban itu pasti ada.

Meskipun JAPaFiS sudah kembali ke kehidupan Firyal, masih ada ruang kosong di kehidupannya. Dia yang dulu selalu diganggu oleh Akhra sudah pudar. Karena Akhra dan Erise sudah 3  bulan tidak masuk sekolah. Gossip warga sekolah tentang Akhra dan Erise semakin memanas semenjak ig story  dua bulan yang lalu. Setiap mendengar cerita tentang Akhra dan Erise, hati Firyal seakan teriris. Namun, ia tetap memaksakan untuk tersenyum di depan sahabatnya.

"Masih aja mereka bicarain masalah itu ya kan," ucap Jessie sambil mendengarkan ucapan warga sekolah.

"Iya nih," jawab Kevan sambil memainkan mata ke Jessie. Ya dari awal Kevan memang menyukai Jessie. 

"Pepet teros," teriak Abil kemudian yang lain hanya tertawa melihat tingkah Kevan dan Jessie yang malu-malu. 

"Guys gue duluan ya," ucap Firyal tidak semangat dan langsung melangkahkan kakinya menuju ke kelas. 

"Eh, Fir," panggil mereka. 

"Udah dua bulan dia begitu, kenapa sih sebenarnya?" ucap Sina yang masih penasaran dengan sikap Firyal. Firyal masih belum menceritakan kepada sahabat-sahabatnya kalau dia menyukai Akhra dan kangen dengan keberadaannya serta keusilannya. 

"Firyal belum cerita ya?" tanya Kevan kepada sahabat-sahabatnya. Mereka hanya menggelengkan kepala.

"Bukan hak gue untuk kasih tau itu. Coba kalian tanya Firyal sendiri," ucap Kevan yang kemudian ia beranjak menuju ke kelasnya bersama dengan sahabatnya.

Bel pun berbunyi dan mereka kembali ke kelas masing-masing.

*******

Di sepanjang pelajaran Firyal hanya melamun dan tidak fokus ke pelajaran yang dipelajari saat itu. Pikirannya bercabang, mulai dari pertanyaan kemana mereka, kenapa chat Firyal tidak dibalas oleh Erise maupun Akhra, dia juga mempertanyakan mengapa dia tidak bahagia sekarang padahal kan sudah ada JAPaFiS yang kembali ke kehidupannya. Sampai-sampai dia tidak mendengar kalau dirinya dipanggil oleh guru untuk mengerjakan pelajaran di depan. 

"Firyal, Firyal, FIRYAL!!!" teriak Bu Salma yang kemudian menggeleng-gelengkan kepalanya. 

"Iya Akh, eh iya Bu Salma." Firyal terbangun dari lamunannya dan hampir saja dia memanggil nama Akhra.

"Kerjakan yang ibu tulis di depan ya," suruh Bu Salma. Firyal hanya mengangguk dan mengambil spidol kemudian mengerjakannya. Untung Saja Firyal masih bisa mengerjakan soal yang diberikan oleh Bu Salma. Kalau tidak Firyal bakal kena terkam karena Bu Salma itu guru terkiller se SMA Ceria Bangsa.

"Kita lanjutkan ya, Firyal lihat ke papan tulis. Jangan melamun lagi, saya tau kamu ngelamun tadi," tegas Bu Salma sambil menunjuk ke Firyal. 

"Maaf bu." Firyal kembali ke tempat duduknya dan mengerahkan semua fokusnya ke papan tulis. 

******

Firyal POV

Sepulang sekolah gue dicegat oleh sahabat-sahabat gue di depan pintu. Mereka seperti ingin menerkam gue. Oh, gue tau, mereka pasti mau kejelasan dari gue tentang tadi pagi gue langsung ke kelas tanpa menunggu mereka. 

"Okey, gue bakal cerita. Tapi ngga disini ya," ucapku melihat ke sekeliling masih banyak warga sekolah. Bakal gawat kalau mereka mendengar hal ini. Bakal jadi gossip baru di SMA Ceria Bangsa setelah gossip tentang Akhra dan Erise. 

"Ke rumah gue aja Fir, udah lama lo ngga ke rumah kan," ucap Jessie.

"Gas kan," jawabku. 

*******

Sahabat Jadi CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang