Part 7 "Letnan Rusty"

90 7 2
                                    

Singkat cerita, Bill dan Wisnu pun akhirnya sampai di rumah Wisnu.

"selamat beristirahat Brother aku pergi dulu ya" sahut Wisnu.

"Baiklah" Bill pun pergi ke kamar Wisnu dan sekarang dia benar-benar memejamkan matanya.

***

Di tempat lain matahari sudah hampir terbit, sinarnya pun telah menampakkan dirinya di ufuk timur.

"Kucari kau srigala bodoh" sahut Putri, dia memang benar-benar telah berubah, matanya mendelik tajam dan senyumnya berubah menakutkan.

Disana dering telepon genggam di saku Linda pun berdering.

"Hallo Lin, kau lama sekali, apa buruan kalian telah berhasil kalian bunuh" rupanya dering telpon itu adalah suara Rivaldi.

"Maaf ketua, buruanku kabur, seorang Manusia srigala menyelamatkannya dan Singa Nemeanku pun terluka parah" Sahut Linda.

"Hmmm, begitu ya, baiklah segeralah kau dan Putri ke markas, kita bereskan dia besoknya, sekarang hari sudah hampir pagi" kata Rivaldi.

"Baiklah Val..." Linda pun menutup telponnya.

"Put, kata Ketua kita harus pergi ke markas, hari sudah hampir pagi" Linda pun menepuk bahu Putri.

"Cihhh... Kau duluan saja, aku masih punya urusan dengan manusia srigala itu" dengan tatapannya yang mengerikan Putri menoleh ke arah Linda.

'Hmmm gawat, kalau Putri sudah seperti ini, aku tak bisa apa-apa bisa-bisa aku yang akan di bunuhnya' gumam Linda.

"Ba.. Baiklah, tapi kau harus berhati-hati ya" Linda pun pergi meninggalkan Putri.

"Bodoh... Aku bisa menjaga diriku sendiri" jawab Putri.

"Val, Putri kumat lagi, dia berubah menjadi sosok yang... Hmm kau tau sendiri lah" diperjalanan Linda menelepon Rival.

"Bagaimana bisa? Wah gawat... Samael bisa-bisa menghancurkan kota, baiklah kau beristirahat sajalah dulu, biar Bagas yang pergi menyusul Putri" ucap Rivaldi.

"Gas, pacarmu kayaknya berubah lagi kata Linda."

"Apa... Bagaimana bisa" Bagas pun terkejut mendengar perkataan Rivaldi.

"Yups, kata Linda tadi mereka di serang Werewolf, dan akibatnya kepribadian Putri yang satu lagi keluar, lebih baik kau susul dia sana, hanya kau saja yang bisa membuat dia berubah seperti semula" kata Rivaldi.

"Baiklah, aku pamit menyusul Putri" Bagas pun membawa tas ranselnya dan bergegas menyusul Putri.

***

"Uhhh.... Dimana aku, aww, perutku" di tempat lain Vian membuka matanya, tiba-tiba saja dia berada di sebuah ruangan bercat putih, perutnya telah dibalut perban dan sekitarnya terasa putih berbau aroma rumah sakit.

"Jangan banyak bergerak, lukamu masih basah" jawab seseorang yang berada di sampingnya.

Rupanya orang itu adalah orang yang di selamatkan Alvian, kepalanya telah dibalut perban dan, sekarang dia telah sembuh sepenuhnya.

"Panggil aku Dr. Kelvin anak muda, siapa namamu?" tanya Pria yang bernama Dr. Kelvin itu pada Alvian.

"Namaku Alvian pak."

"Terimakasih karena telah menyelamatkanku, barusan anak buahku menemukan kita tergeletak di pinggir jalan, aku senang kau telah mengobati dan menghentikan pendarahanku" Sahut Dr. Kelvin.

Dari luar Rumah sakit terlihat Putri telah mencium keberadaan Alvian.

"Disana kau rupanya srigala Bodoh" Whuuuzzz.. Samael milik Putri terlihat keluar dari dalam batu miliknya.

The HunterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang