Wisnu menyerahkan Phoenix stone yang di tinggalkan kakeknya pada Bill, Phoenix dan Griffin adalah makhluk mitologi sebangsa burung dan itu di berikan Professor Duncan kepada Bill dan Wisnu.
"Rawatlah batu ini baik-baik Bill, suatu saat, Phoenix dari dalam batu ini akan muncul dan melindungimu layaknya Griffin ku" sahut Wisnu.
"Tapi aku datang kesinu untuk melanjutkan apa yang telah kakek mulai" sanggah Bill pada Wisnu.
"Kau sepertinya terlambat Bill, batu-batu mulia ini sudah mulai ditemukan oleh orang-orang hebat, mereka pun bersatu dengan batu ini layaknya aku dan Griffin."
"Sudahlah ayo lekas kita tidur hari sudah larut malam, lagi pula kau kan belum istirahat semenjak mendarat di Indonesia kan" senyum Wisnu mengajak Bill untuk beristirahat.
Wisnu pun menunjukan Bill kamar tidurnya.
"Selamat beristirahat brother" kata Wisnu.
"Terima kasih atas semuanya ya Wisnu" Bill pun tak lama mulai terbaring dan memejamkan matanya.
***
Sementara di tempat lain, Langkah gontai Alvian terlihat menyusuri jalan-jalan kecil di gelapnya keramaian kota Jakarta.
"Sial... tubuh sebagai manusia serigala memang benar-benar menguras tenagaku, lemas sekali rasanya" keluh Alvian menyandarkan dirinya di dinding beton gedung di sampingnya.
"Toloong... Tollong aku" samar samar dari arah kegelapan terdengar suara minta tolong yang terdengar oleh Alvian.
Alvian yang terlihat peka mulai menghampiri dari mana arah suara tersebut.
"Sepertinnya ada yang harus ku tolong, dari arah kegelapan Alvian melihat sebuah mobil yang menabrak pohon besar dan mengakibatkan sang pengemudi mengeluarkan darah di kepalanya.
***
Bill telah tidur dan memejamkan matanya sementara itu, Wisnu sedang sibuk merapikan sesuatu, sepertinya dia hendak pergi ke suatu tempat.
Drrrrrttttt... Drrrrtttttt....
Getar ponsel di sakunya pertanda bahwa dia telah berjanji dengan seseorang."Sayang.. Lama banget sih.. Kamu di cari ketua tuuh" terdengar suara wanita dari ponsel Wisnu.
"Sebentar sayang, tadi saudara kecilku pulang dari Newyork dan aku harus menemaninya dulu, nanti aku kesana ya" terdengar pembicaraan mesra Wisnu pada seseorang di ponselnya.
Wisnu pun bergegas pergi diam-diam tanpa sepengetahuan orang tuanya.
"Griffin muncullah" di luar rumah terlihat dia memanggil Griffinnya.
"Hmmm aku harus bergegas" sahut Wisnu yang nampak langsung mengendarai Griffinnya dan pergi ke suatu tempat.
"Ayolah Griffin kenapa kau telihat lambat" Wisnu terlihat heran dengan Griffinnya.
"Mungkin karena ada aku disini Nu" Tiba-tiba saja ada seseorang di belakang Wisnu
"Heeehhh... Bill" Wisnu pun terkejut melihat keberadaan Bill yang sejak tadi ada di belakangnya
***
"Anda tak apa-apa tuan?" tanya Vian yang langsung menyelamatkan sang pria itu.
"Uuhhhh... Sakit sekali kepalaku.
Vian lantas mengobati kepala si pria dengan merobek bajunya dan mengikatkan di kepala pria itu,
"Untuk sementara, kain itu bisa menghentikan pendarahan, ayo sekarang kita pergi ke rumah sakit" cetus Vian.
Vian pun membopong orang yang meminta pertolongan tadi dan pergi ke rumah sakit terdekat.
***
"Mengapa kau bisa berada disini Bill, bukankah kau sedang tidur nyenyak tadi?" tanya Wisnu.
"Aku tak bisa tidur di tambah teriakkan Griffiin mu tadi membangunkanku, lantas aku diam-diam mengikutimu dari belakang" terang Bill.
"Kalau boleh tahu kau hendak pergi kemana?" Bill balik bertanya.
"Ah sudahlah, ayo ikut aku, kukenalkan kau pada teman-temanku" sahut Wisnu.
Di tengah-tengah perbincangan mereka Griffin pun mulai mendarat di atas bangunan kosong dan disana sudah ada 5 orang menunggu Wisnu.
"Sayang dari mana saja kau" terlihat seseorang wanita menghampiri Wisnu, memeluknya dan mencium pipi kiri dan kanannya.
"Uhmmm... Aku, perkenalkan Bill ini Erika, kekasihku" Wisnu pun memperkenalkan kekasihnya pada Bill.
"Bill aku mau jujur padamu kalau aku masuk organisasi penjahat rahasia KCM, Killer Class Master."
"Organisasi rahasia yang bertugas membunuh orang-orang jahat yang berkeliaran di areal pemerintahan" sahut Wisnu yang tertunduk menjelaskan statusnya pada Bill.
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
The Hunter
AdventureGenre : Action, Adventure, Fantasy Sinopsis : Jaman keemasan adalah zaman yang di balut oleh kemajuan tekhnologi dan perkembangan zaman, semua hal berubah pesat seiring dengan kemajuan sumber daya manusia yang berpola pikir revolusioner. Namun zaman...