Part 17 The Barrier 5

35 3 0
                                    

Sementara itu di tempat lain Angelina masih di kejar oleh Negi salah seorang anggota The Barrier.



"Hufth.. Rupanya ada yang mengejarku dari belakang" sahut Angel sembari terengah-engah.



"Ha.. Ha.. Ha.. Kau mau lari kemana gadis manis?" kata Negi.



"Baiklah kalau begitu... Aku akan berhenti bermain-main... Keluarlah Echidna stone...!!" lalu Negi mengeluarkan makhluk penunggu batunya.



Aaaarrrggg... dari dalam batu itu lalu munculah Sesosok wanita monster setengah ular yang hendak menyerang Angel.



"Aaaahhhh..." Angel pun terjerembab jatuh menerima serangan Echidna, bahunya berdarah dan dia tersungkur di tanah.



"Kau memang lemah... Aku heran mengapa kau bisa masuk Killer Class Master ha.. Ha.. Ha.." sahut Negi menertawakan Angel.



"Aapa... Kau bilang? kau bilang aku lemah... Siaaall kau" tiba-tiba saja dari dalam batu mulia milik Angel munculah Air laut yang sangat banyak.



Air itu pun banyak sekali, saking banyak nya sehingga menenggelamkan Angel dan sekitarnya.



'Anak itu rupanya pengguna Batu Mulia Air, aku harus berhati-hati' gumam Negi dalam hatinya.



"Bersiaplah, Scylla..." Lalu dalam air yang besar itu, tiba-tiba munculah makhluk mitologi milik Angelina Scylla, seekor wanita berbadan Hydra.



"Aaarrrrrrggghhhh...." Scylla milik Angelina menyerang Echidna hingga dia terpental, hingga membuat Negi terluka.



"Hebat sekali, makhluk mitologinya besar sekali" Negi yang terperanjat melihat wujud dari Scylla.



"Berani nya kau menghinaku, siapa yang kau bilang lemah...!!" teriak Angelina dari dalam tubuh Scylla.



"He.. He.. Kau telah meremehkanku" senyum Negi..



"Echidna ku adalah Monster yang bisa hidup di mana saja" lalu dengan gerakan secepat kilat Echidna bergerak cepat menyerang Scylla.



Crraattt... Taaarrrtt... Brraasssttt...


Cakar Echidna bertubi-tubi menyerang kepala anjing Scylla.



"Kenapa.. Ini.. Tiba-tiba Scyllaku tidak bisa bergerak" Angelpun terlihat panik karena Scylla nya tak bergerak sama sekali.



"Ini lah kekuatan Echidnaku,aku ahli dalam memanipulasi semua racun dan Scylla milikmu itu sepertinya sudah terkena racunku ha.. Ha.. Ha.." Negi pu tertawa terbahak-bahak.



"Garudaa.... Atack..." dari atas udara lalu ada serangan badai tinggi yang menghempaskan Echidna.



Rupanya Echidna terhempas oleh gelombang pasang Garuda milik Irlandia yang datang membantu Angel.



"Kak... Dia.." Angel pun tersenyum melihat ada bantuan datang menyelamatkannya.



"Aaaahhhh" Negipun terlempar jauh akibat hempasan Irlandia.



"Ayo Dek, kita pergi dari sini..!!" sahut Irlandia membawa Angelina dan pergi meninggalkan tempat itu.



"Aaahhh... Sialan kau Irlandia, beraninya kau menyerang ku diam-diam" teriak Negi dengan kesalnya.



***



Di rumah Wisnu, sepeninggal dua orang aneh yang hendak menyerang Wisnu kini rumah itu aman terkendali.



Trrrrttt.... Trrrrttt.... Handphone milik Wisnu pun berbunyi.



"Halo...." Bill yang mengangkat telepon itu.



"Nu.. Ini aku Rivaldi, kau kemana saja, cepatlah kemarkas ada sesuatu yang ingin aku sampaikan..!!" sahut Rivaldi dari telepon genggam milik Wisnu.



"Ini aku Bill, ada apa Val, wisnu sedang tertidur saat ini, dari tadi sesampainya di rumah dia hanya menangis dan tak berkata sepatah katapun." jawab Bill.



"Oh kau ya Bill, apa disana tak terjadi sesuatu?" tanya Rivaldi.



"Tadi sih sebelum ini ada dua orang misterius yang hendak masuk dan menyerang Wisnu dengan para makhluk mitologinya, tapi mereka sudah pergi ku usir."



"Oh syukurlah Bill, itu juga yang mau aku bicarakan, begini saja, kalau Wisnu sudah bangun tolong ajak dia ke markas, aku khawatir akan serangan selanjutnya" kata Rivaldi.



"Kalau boleh aku bertanya siapa mereka Val?" tanya Bill.



"Mereka adalah pasukan dari kemiliteran, lebih baik nanti kalian berdua kemarkas saja, nanti aku akan menjelaskannya" sahut Rivaldi.



***



Di markas Killer Class Master rupanya telah berkumpul semua anggota, dan tentunya Rivaldi.



"Aku sudah telepon Wisnu, dia masih tertidur pulas kata Bill" ucap Rivaldi.



"Aku tak mengerti ketua, sebenarnya siapa mereka?" tanya Bagas.



"Mereka adalah Anggota kelompok Kemiliteran, yang di pimpin oleh jendral kejam bernama Anna" jawab Rivaldi.



"Anna... Bukannya Anna sedang dalam peperangan ya" tanya Vidi yang masih terlihat memegangi dadanya.



"Sepertinya mereka kembali, dan tuan Presiden telah memberi misi kepada Anna untuk membunuh Killer Class Master."



"Yang baru ku tahu, hanya Aslan saja dan Ken saja yang merupakan mantan anggotaku, selebihnya mungkin adalah para jendral hebat dari kemiliteran" sahut Rivaldi.



"Nampaknya kita sekarang menjadi pemburu yang sedang diburu, pilihannya ada dua, membunuh atau di bunuh" sahut Rivaldi.



***



Di markas Militer pun nampak hampir seluruh anggota The Barrier terluka parah.



"Sial kau Rivaldi, malam ini mungkin kalian selamat, tapi kupastikan malam-malam berikutnya aku akan menghabisimu dan seluruh pasukanmu" sahut Anna yang terlihat kesal.



"Ketua Anna, bukan cuma Killer Class Master saja, tapi ada seseorang pengguna Phoenix Stone, batu mulia Api yang menyerang kami" ujar pasangan Nova.



"Iya.. Lalu ada mantan Anggotanya Alvian juga menyerangku waktu aku akan membunuh Putri" tambah Novia.



"Ohhh... Begitu ya rupanya mereka lebih beruntung daripada perkiraanku" sahut Anna.



Lalu dari gerbang Barraks markas militer datang lah Maya dengan tawanya yang khas.



"Darimana saja kau?" tanya Anna.



"Tenang Ketua maaf aku terlambat, namun aku membawakan hadiah untukmu" dari belakang Maya nampak Linda yang masih terkena pengaruh Ilusi dari Maya mengikutinya.



"Hamba akan menjalankan perintah anda tuan" Linda pun bersujud di hadapan Maya.



"Ha.. Ha.. Ha.. Kau benar benar hebat Maya" Tawa Anna, sepertinya Linda telah terhipnotis oleh ilusinya Siren stone.



Bersambung..

The HunterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang