Part 23 Novia

25 3 0
                                    

Brrruuuugggghhhh.... Kaki Argus Panoptes menginjak Alvian hingga dia terkubur di dalam tanah.



"Inilah hukuman untuk orang yang melawan The Barrier, kau harus tahu aku adalah wakil ketua The Barrier, jangan pernah meremehkan kekuatanku" Firdaus mengoceh mengejek Alvian.



"Orang sepertimu itu tak pantas melawanku, Aku bahkan belum mengeluarkan setengah dari kemampuanmu, dasar lemah."



Malam pun telah menyelimuti tempat itu, sinar bulan purnama kini telah menerangi Argus Panoptes dan seluruh isi pulau.



Rrrrgggghhhhh...


Tiba-tiba kaki Argus bergetar dengan sangat keras.



"Apa... Mustahil, orang biasa seharusnya dia sudah mati terinjak oleh Argusku" sahut Firdaus.



Firdaus terkejut melihat getaran hebat yang terjadi di bawah kaki Argus Panoptes miliknya.



"Aaarrrggghhhh.... Rrrgggghh.." dari bawah kaki Argus nampak Alvian mengangkat kaki itu dengan tubuh penuh luka.



"Si... Sial aku datang jauh-jauh kemari bukan untuk diinjak olehmu" Alvian mengangkat kaki Argus hingga makhluk itu terpental dan terdorong kebelakang.



"Aaarrrggghhhh...." kini Alvian sudah berubah menjadi sosok manusia serigala, matanya menatap tajam Argus Panoptes seperti hendak menerkamnya.



"Apa... Jadi dia pengguna batu Werewolf" gumam Firdaus yang terkejut melihat perubahan Alvian.



"Kubunuh kau..." Alvian pun melompat dan menerjang Argus dengan serangan mematikannya.



"Hhaaarrrrggghhhh..." sang Werewolf rupanya berhasil mencakar bahu Argus Panoptes hingga kulitnya robek dan mengeluarkan banyak darah.



"Aaahhh... Hhcckk.." efek lukanya rupanya mampu membuat Firdaus mengerang kesakitan.



"Bodoh... Tak mungkin aku kalah oleh makhluk sepertimu, tekhnik rahasia bola mata..." tiba-tiba saja Firdaus mengeluarkan bola-bola mata di dalam kulitnya, dan bangkit menghantam Alvian.



Argus Panoptes nya pun hilang, namun kini tubuh Firdaus telah di penuhi oleh bola-bola mata yang sangat mengerikan.



***



Di markas KCM pasangan Nova telah terbunuh, mereka pun mati di tangan Vidi dan Rivaldi, sementara itu Shella masih bertarung dengan Novia.



"Maya, kedua pasangan Nova telah terbunuh, sepertinya kita harus pergi dari tempat ini" teriak Novia.



"Sepertinya mainanku juga sudah terluka parah" sahut Maya menoleh ke arah Linda yang masih tersungkur.



"Sementara aku buat sibuk para anggota The Killer, kalian berdua pergilah dari sini" Novia pun memberi saran.



Sementara itu, Sheila, Vidi dan Rivaldi tengah di kepung oleh puluhan Harpies milik Novia.



"Bird... Attack..." Novia pun nampaknya sudah mulai melancarkan serangannya dan membuat sibuk Rivaldi dan yang lainnya.



Aaarrrrkkkk... Rraaaarrghh... Para Harpies terlihat menyerang Rivaldi dan yang lainnya dengan menggunakan cakarnya.



"Bagaimana ini Val, makhluk ini tak habis-habis" teriak Vidi sembari terus saja memanahi para Harpies.



"Iya.. Novia memang hebat, dia menyimpan ribuan Harpies di dalam batunya" ucap Rivaldi.



Sementara Rivaldi dan yang lainnya sibuk melawan para Harpies Maya dan Linda melarikan diri dari tempat itu.

The HunterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang