Part 37 Fire Wolf

26 3 0
                                    

Bruuccckkk....


Hantaman Fire Wolf Alvian kini menghantam telak Cerberus milik Glenn.



Brukkk... Dhaazzzz.... Ddhhuucckk.


Pukulan demi pukulan Alvian tujukan Pada Cerberus.



"Kekuatan apa... Itu..." seru Glenn yang terkejut melihat perubahan Alvian.



Kini kekuatan Alvian telah berkali-kali lipat dari sebelumnya, Wujudnya pun sekarang menjadi manusia serigala berbulu api.



"Matilah kau Anjing bodoh... Aaarrggghhh..." Seru Alvian menghantam pukulannya pada Cerberus.



"Uhkkkk... Pukulannya panas sekali..." Kata Glenn meringis kesakitan memegang perutnya.



Mulut Glenn mengeluarkan darah, sepertinya dia merasakan kesakitan yang teramat sangat.



"Tak ada jalan lain... Darkk... Holleee....." tiba-tiba Glenn pun mengeluarkan Dark hole miliknya lubang hitam yang keluar mulut Cerberus.



"Meteor wolf..." seakan tak mau kalah Alvian pun mengeluarkan sebuah meteor berukuran raksasa yang di angkat Alvian.



"Gawat Semuanya ayo kita pergi.." sahut Wisnu.



"Baiklah... Sepertinya akan ada ledakan yang sangat luar biasa" sahut Vidi.



Vidi, Wisnu, Malik dan Bill pun bergegas meninggalkan tempat itu, sementara Bill masih tak sadarkan diri.



"Dark hole.... Hisap makhluk itu..." seru Glenn...



"Meteor.... Crassshh..."



Whuuzzzzz.... Dhuaaarrr... Ledakan yang sangat dahsyat terjadi di arena pertandingan, benturan antara Dark Hole dan Meteor Wolf yang di ciptakan Alvian mengakibatkan guncangan yang luar biasa.



"Aaarrrggghhhh...." Glenn yang terpental akibat ledakan tadi... Tiba-tiba saja tak mampu menggerakan kedua tangannya...



"Huh... Huh.. Huh.. Pertarungan Selesai..." Alvian pun terlihat masih tegak berdiri.



"Tanganku... Tidaaaaaaaakkkkk...." teriak Glenn pertarungan itu rupanya telah melumpuhkan kedua tangan Glenn.



Alvian pun pergi dari tempat itu.. Dan pergi menyusul Bill yang masih terluka parah.



***



"Uhhh... Di mana aku kepalaku sakit.." di rumah Putri nampak Irlandia yang tersadar menahan sakit akibat benturan di kepalanya.



"Putri... Aku haru segera mencari Putri segera..." sahut Irlandia yang terhuyun huyun memegangi dinding di sampingnya.



Whuuzzzz... Tiba-tiba dari belakang Irlandia sudah hadir seorang laki-laki yang di kenalnya.



"Kak Ir.. Mengapa kau disini..?" tanya pria itu.



"Rupanya kau Van, sudah lama kita tak jumpa" sahut Irlandia.



"Seperti biasa aku di suruh ketua untuk melihat situasi Adiknya setiap satu bulan sekali..." sahut pria yang tidak lain adalah salah satu anggota Demon Master, Van.



"Maksudmu... Dia..." sahut Irlandia sembari meneteskan airmatanya.



"Iya...."



Tak lama Irlandia pun menangis di hadapan Van...



"Jadi... Dia masih memperdulikan adiknya...?" tanya Irlandia.



"Be.. Betul kak, ada apa ini kenapa rumah Putri begitu berantakan?" tanya Van.

The HunterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang