Part 29 Demon Master

19 3 0
                                    

Di sebuah ruangan megah berwarna putih, Alvian nampak di selamatkan oleh seseorang yang sangat dia kenal, Dewa pria berambut panjang dengan pandangan yang sangat tenang.



"Lama tak jumpa ya..." sambut Dewa.



Alvian tak menjawab sepatah katapun, dia hanya terlihat menghisap sebatang rokok dan menikmatinya.



"Dari dulu kau tak berubah, tetap nekad seperti biasa, hanya orang bodoh yang tahu dia Phobia akan lautan tapi pergi mengarungi lautan." sahut Dewa, memandangi jendela dan membelakangi Alvian.



"Aku tak butuh ceramahmu," Fuhhh... Alvian mengeluarkan asap hisapan rokoknya.



"Aku dengar, setelah kau menghilang 3 tahun yang lalu, kau mendirikan Organisasi baru, yang kau bentuk khusus untuk memerangi Killer Class Master?" tanya Alvian.



"Salah, Aku membentuk organisasiku sendiri dengan tujuan perdamaian dunia, dan menjadi pasukan perdamaian negara" sahut Dewa.



"Aku sama sekali tak mempunyai dendam pada Killer Class Master" Dewa pun duduk menghadap Alvian.



Lalu dari arah pintu, tiba-tiba seseorang wanita cantik datang membawakan mereka minum.



"Ini minumnya ketua?" sahut wanita itu memanggil Dewa dengan sebutan ketua.



"Terima kasih, kenalkan ini Ifa, anggota organisasiku" Dewa pun memperkenalkan anggotanya Ifa pada Alvian.



"Lalu pria tadi?"



"Dia Adil, dia juga adalah anggota ku," Dewa meminum minumannya.



"Seperti yang kau ketahui, aku sangat tak suka jika ada yang menganggap para makhluk mitologi dari dalam batu itu adalah hewan peliharaan, lalu aku mengumpulkan mereka dan membuat organisasi lain yang bergerak di bidang perlindungan" Kata Dewa.



"Ifa, dan Adil adalah dua dari ke delapan orang anggota ku, mereka semua mempunyai Batu mulia berwujud Non species."



"Non Species artinya mereka tanpa species Khusus seperti berwujud peri, Iblis, ataupun manusia Legenda-Legenda lainnya."



"Mari kuperkenalkan kau pada teman-temanku" Sahut Dewa mengajak Alvian berjalan-jalan memperkenalkan Anggotanya.



"Ifa, kau tahu kan, dia anggota ku termuda, dia memiliki Huldra Stone.



"Yang berada di sebelah nya adalah Alya, usianya tak jauh berbeda dengan Ifa, dia adalah pemegang Lillith Stone,



"Hai kakak, salam kenal" Alya dan Ifa melemparkan senyum kepada Alvian.



'Paras mereka cantik, sayang mereka pemilik batu mulia berwujud Iblis' gumam Alvian sambil membalas senyuman Alya dan Wafa.



"Kau memang benar Kak, mereka cantik tetapi memiliki batu yang berwujud Iblis, tapi mereka baik ko" tiba-tiba saja ada yang mendengar suara hati Alvian.



"Hebat, kau mempunyai seseorang anggota dengan kemampuan mendengat suara hati orang lain." Alvian bertepuk tangan pelan.



"Dia adalah Sherin, Imp Stone nya mampu membuat dia mendengarkan isi hati orang lain dari radius 5 Km."



"Sementara itu, yang duduk di sebelahnya adalah Nia, pemilik Rusalka Stone." Dewa menunjuk seorang wanita yang sedang meminum kopi di dekat Sherin.



"Hai ketua, wah mengapa para wanita duluan yang di perkenalkan" Sahut Adil yang datang dengan seorang pria di belakangnya.



"Itu Adil dan Ras, Adil adalah pemilik Chrysaor stone, sementara Ras adalah pemilik Dullahan Stone." Kata Dewa.

The HunterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang