Part 12 " Tulip Ungu"

53 3 2
                                    

Di markas KCM...



Rivaldi, Irlandia, dan yang lainnya telah berganti pakaian, semuanya berwarna hitam, serba hitam, dan di tengah- tengah mereka sudah terpajang fhoto Erika.



"Eri... Kau adalah sahabat kami semua, terima kasih kau telah menemani kami, Rivaldi."



"Kau sudah ku anggap Adiku Eri, selamat tenang di alam sana, Irla."



"Setiap pertemuan pasti ada perpisahan, terkadang kita selalu menyambut pertemuan dengan tawa, dan melepas perpisahan dengan Airmata, selamat jalan Eri, Vidi."



"Aku.. Aku minta maaf tentang semuanya kak Eri, gara-gara aku kakak.. " Angelina tak kuasa meneruskan perkataannya dia terlihat menangis memeluk Vidi yang berada tepat di sampingnya.



"Sudahlah Angel jangan terlalu menyalahkan dirimu, ini sudah suratan yang maha kuasa" sahut Vidi mengusap air matanya.



"Eri... Aku yakin kau wanita yang kuat, semoga kita bisa bertemu lagi di alam sana, Linda."



"Eri, saya Bagas mendoakanmu supaya, Eri tenang dan di terima di sisinya."



"Kak.. Kak Eri aku bawakan bunga untukmu, bunga tulip kesukaan kakak, semoga di sana kakak gak kesepian, ada Wisnu, ada Rivaldi, ada Bagas dan tentu saja aku, kamu semua selalu mendoakan yang terbaik untuk Kak Eri, Putri"



Lalu setelah semuanya mengucapkan salam perpisahan, tiba-tiba saja Wisnu pergi tengah ruangan dan menggantungkan Batu mulia milik Erika tepat di atas Fhotonya.



"Huhhh.. Aku tak tahu harus bicara apa lagi sayang, bila ada pilihan lain disana, aku pasti akan memilih itu, sayang aku tak pernah berarti tanpamu, aku pernah bilang kalau aku.. Aku sangat mencintaimu." Wisnu pun terlihat menutup matanya dan menahan Air matanya.



***



Bill kau ikut aku sebentar, sementara itu di ruangan depan Rivaldi mengajaknya berbincang-bincang di salah satu kamar rahasia KCM.



"Siapa itu?" Bill terkejut tatkala melihat sesosok tubuh yang di balut luka perban, dan masih dalam tahap perawatan.



"Dia adalah Haris, salah satu dari tiga orang pendiri Organisasi ini, dia koma Bill, dia masih berjuang bertahan hidup, Satu lagi Budi menghilang Entah kemana dan hanya aku dan Irlandia saja yang tersisa di sini, Bill."



"Organisasi Killer Class Master adalah Organisasi pembunuh Rahasia yang bergerak membunuh, Elit Politik yang sewenang wenang kepada masyarakat bawah, intinya kami di sini Sukarela Bill tak ada yang di paksa ikut atau mengikuti perintahku."



"Erika mati karena dia lah yang di panggil pertama oleh tuhan, besok mungkin aku, lusa mungkin siapa, kita tak ada yang tahu, kita sudah faham betul kondisi seperti itu Bill, kita sudah mengerti semua resikonya."



Lalu dari belakang mereka nampak Vidi dan Irlandia menghampiri mereka.



"Kami masuk Killer Class master dengab tujuan berbeda-beda, namun dengan Basic sama" sahut Vidi.



"Kami memang menghukum para pelanggar hukum dengan hukuman Tuhan." Irlandia pun menambahkan.



***



Suara bel pintu depan markas KCM.. Di depan sudah ada pria kekar menyalakan sebatang Rokok nya.



"Mau apa kau kemari" sahut Bagas mendelik sambil membukakan pintu.



Rupanya pria yang memakai Kaus lusuh berwarna hitam itu adala Alvian.



"Hei Gas, sudah lah biarkan dia masuk, Erika itu pun juga adalah temannya dulu" dari belakang Vidi menepuk bahu Bagas.

The HunterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang