Part 15 The Barrier 3

36 3 0
                                    


Di tengah tengah pertarungan antara Minotaur melawan Centaur, Ken mulai tersenyum menertawakan Bagas.



"Ha.. Ha.. Aku senang kau mulai serius, sekarang aku menjadi tambah bersemangat" ujar Ken.



Traannkkk... Braasssrt... Dhaarr... Suara Sabit Centaur yang bebenturan dengan pedang Minotaur.



"Ugh, aku tak mempunyai urusan dengan mu" teriak Bagas pada Ken.



"Baiklah kalau kau memang ingin mengenalku, Namaku Ken, anggota kemiliteran yang ditugaskan khusus untuk membunuh seluruh Anggota Killer Class Master.



"Ja.. Jadi kau ini..." Bagas pun menghentikan serangannya sejenak.



"Kenapa ku terkejut, kau anggota Killer Class Master kan?" tanya Ken.



"I.. Iya, tapi kami bukanlah aku seorang saja, sebentar lagi aku yakin teman-temanku akan datang membantuku sebentar lagi" Bagas pun menggertak Ken.



"Aku tak terlalu yakin kawan, soalnya kawan-kawanku juga mungkin sudah menghabisi mereka sekarang" Ken pun tersenyum Sinis.



Bagaikan di sambar petir, Bagas tiba-tiba saja tertegun sejenak dan berpikir.



"Gawat kalau yang di katakan oleh orang itu benar, maka semua anggota Killer Class Master dalam bahaya.



Dalam pikiran Bagas lalu terpusat satu nama saja.



"Putri... Aku harus segera menolongnya, mungkin dia juga dalam bahaya" sahut Bagas yang mundur dua langkah dari hadaoan Ken.



"Pikiranmu jangan terlalu fokus pada orang lain kawan" Ken lalu melompat dan menyerang Bagas dengan Sabit Centaurnya.



Bbraaaaccgghhh... Bagas pun melompat dan menghindari serangan Ken.



"Minotaur ayo kita pergi dari sini" sahut Bagas menaikki Minotaurnya.



Lalu Bagas pun pergi meninggalkan tempat itu.



"Ha.. Ha.. Kau memang pengecut kawan." Ken terlihat menertawakan Bagas yang menurutnya telah kabur dari arena pertandingan.



'Sial... Berarti sekarang Putri dalam bahaya, aku harus segera kembali kesana' gumam Bagas dalam hati.



"Tak akan ku biarkan kau lepas.. Kau adalah buruanku" nampak dari belakang Centaur terlihat mengejar Bagas, dan menghadangnya.



"Bruuuugggghhh..." Centaur mendorong Minotaur hingga Bagas terpental.



Namun bukannya menyerang balik Centaur, Bagas malah kembali lari seakan tak memperdulikan serangan Ken.



***



"Kak Vidi, makhluk itu semakin mendekat" di tempat Lain Vidi dan Angelina tengah di kejar oleh Chimera membawa makhluk itu mengelilingi jalan raya, dan menakuti orang-orang di sekitar.



"Aku ada ide, kita bawa saja dia ke jalan sempit" Sahut Vidi.



"Lalu Ford biru milik Vidi berbelok menyusuri jalan-jalan sempit di antara gedung-gedung tinggi.



"Braassskkk.. Dhhhaaazz... Buknnya terhenti Chimera milik Aslan malah menyeruduk jalanan kecil itu, tanduk kambingnya terlihat menghancurkan apa yang menghalanginya.



"Kak Vidi, sepertinya bang Aslan adalah penyayang Binatang" kata Angelina yang melihat pemandangan di belakangnya.



"Memangnya kenapa Dek?" tanya Vidi.

The HunterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang