Part 16 The Barrier 4

35 3 0
                                    

"Hmmm sepertinya kali ini kita mempunyai Mangsa ya kak Aslan" sahut seorang perempuan di sampingnya.



"Mereka sangat kuat Negi, kita harus berhati-hati" kata Aslan dengan tatapan dinginnya.



Sepertinya Aslan adalah sosok yang sangat Dingin, jubahnya yang hitam serta tatapan matanya, menunjukan bahwa dia adalah orang yang sangat berhati-hati.



Sementara itu Vidi dan Angelina nampak sangat panik, mereka dikepung oleh Chimera dan Centaur dan hanya bisa terdiam mematung tanpa bergerak sedikitpun.



"Kak... Bagaimana ini?" bisik Angel yang terlihat ketakutan.



"Hei Ken, bagaimana dengan buruanmu?" tanya Aslan.



"Cihh... Gara-gara mobil sialan ini aku tertinggal sangat jauh, buruanku itu memang pengecut kata Ken dengan nada sedikit kesal.



'Jadi Ken juga bagian dari mereka ya' gumam Vidi yang mulai berpikir keras, keringatnya mulai membasahi keningnya.



'Bagaimana ini, aku harus menggunakan Rencana apa ya?' Vidi pun tak percaya akan berada dalam situasi yang sangat sulit seperti ini.



"Sudahlah tunggu apalagi Aslan, bunuhlah mereka sesuai perintak ketua" teriak Ken.



"Kau memang banyak Bicara Ken" perempuan yang bernama Negi itu pun membalas teriakan Ken.



"Tunggu, aku mengenal betul bagaimana Vidi, dia menunggu kita menyerang agar masuk dalam perangkapnya, dia adalah seorang yang sangat Jenius" Kata Aslan.



"Angel.. Tunggu aba-abaku, setelah itu kau harus lari sekencang mungkin..!!" perintah Vidi.



'Biarlah aku yang akan menghadapi mereka, tak apa walaupun aku mati, yang terpenting adalah keselamatan Angel' kata Vidi.



"Haaahhh... Lama sekali kau Aslan, biar aku saja yang menyerang mereka... Centaur bunuh mereka berdua...!!!" teriak Ken yang tanpa pikir panjang langsung menyerang Vidi dan Angelina.



"Shield Elf...!!" teriak Vidi menggunakan sebuah perisai pelindung dari Elfnya.



"Braaacckkk...." Centaur pun terpental untuk yang kedua kalinya.



"Gila... Pelindung apa itu?" Ken pun terkena Efek dari terpentalnya Centaur hingga mulutnya mengeluarkan darah.



"Ini adalah Perisai Elf Miliku, kalian tak akan pernah bisa menembusnya" seru Vidi.



"Hmmm Vidi sudah mulai bergerak rupanya, baiklah, Chimera serang mereka" Kata Aslan dari atas gedung.



"Rrrraaaarrrggghhh..." Chimera pun mennyerang Perisai Elf milik Vidi, kali ini kekuatannya jauh dari serangan Centaur yang tadi.



Pyaaarr... Perisai Vidi pun pecah dan Vidi berhasil di serang oleh Chimera.



"Aaaarrrggghh..." Vidi pun terpental karena serangan Chimera, Jaz putihnya pun terkoyak dan dia Ambruk terluka parah.



"Lari Angel... Sekarang..." teriak Vidi.



Berkat Instruksi Vidi Angel pun berlari dari kepungan mereka, Chimera dan Centaur pun tak sempat mengejar Angel.



"Biar aku saja yang mengejarnya" sahut Negi yang berlari mengejar Angelina.



"Aku lah la.. Lawan mu" sahut Vidi yang dengan susah payah bangkit walaupun dia terluka parah.



"Sudah mau mati masih Berlaga, Chimera serang dia" Aslan pun menyerang Vidi untuk yang kedua kalinya.



"Bruuugggghhhhhh...." namun di tengah-tengah serangan itu, tiba-tiba munculah seseorang yang memakai Pakaian tempur yang sangat hebat.



"Emperor Pegasus" Rupanya yang datang itu adalah Rivaldi yang menyelamatkan Vidi dari serangan Chimera.



"Rivaldi..." Aslan pun terkejut dengan kedatangan Rivaldi.



"Hmm sungguh... Nostalgia yang tak di duga ya, kedua mantan Anggota ku sekarang ada di hadapanku" sahut Rivaldi yang sekarang sudah mengenakan Armor pegasusnya.



"Menyedihkan sekali, bahkan seorang ketua harus bertarung membela anak buahnya yang lemah" sahut Aslan.



"Kalau kau takut, kau tinggal pergi tak usah banyak cakap" Seru Rivaldi.



"Sial... Dulu kau memang ketua kami, tapi sekarang... Kubunuh kau...!!!" dari belakang nampak Ken terlihat menyerang Rivaldi.



"Bodoh... Kau memang selalu seperti itu dari dulu" Rivaldi nampak menerima serangan Centaur milik Ken.



"Brruukkk... Dhuuaaaarrr...." Dengan sekali hentakan Centaur pun Ambruk dan Ken terlihat terluka parah di dadanya.



"Uhhkk... Kekuatannya..." Ken terlihat memegang dadanya karena Centaurnya sudah terluka.



"Bodoh... Kau memang Bodoh Ken, menyerang tanpa berpikir itu sama saja bunuh diri" kata Aslan.



"Kalau seperti ini... Maafkan aku Ketua... Chimera Blast." Tiba-tiba saja Chimera milik Aslan mengeluarkan sinar hitamny dan menyerang Rivaldi.



"Gawat... Vidi cepat berlindung di belakangku..!!" teriak Rivaldi.



"Ultimate Pegasus......" Rivaldi pun mengeluarkan senjata pamungkas.. Baju Zirahnya mengeluarkan cahaya putih.. Yang digunakan untuk menyerang Chimera.



"Bllaaaarrrrrrr....." benturan antara Chimera Blast dan serangan Ultimate Pegasus menghasilkan ledakan yang luar biasa menghancurkan gedung-gedung di sekitar.



"Aaaaahhhh..." Aslan pun terpental karena ledakan besar yang tercipta.



"Uhh... Serangan Ultimate Pegasus Benar-benar dahsyat" seru Aslan.



Ketika Aslan Bangkit, Rivaldi dan Vidi sudah tak ada dari tempat itu.m



"Hmmm kemana mereka?" tanya Aslan.



"Sial mereka berhasil melarikan Diri, tak kusangka sekarang Killer Class Master menjadi seorang pengecut" ucap Ken.



Ken dan Aslan pun kemudian kembali ke markas kemiliteran.



Bersambung..


The HunterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang