Part 11

602 36 0
                                    

"Jeon Jungkook. Apa kau tidak mau bangun juga. Ibu sudah lelah meneriakimu dari tadi. Cepat bangun sebelum kau terlambat ke sekolah" teriak Haeri dari bawah, sedangkan Jungkook menutup telinganya dengan bantal.


"Ya..Ibu. Aku sudah bangun dari tadi" teriaknya membalas ucapan Ibunya.




Dengan wajah yang masih mengantuk. Ia beranjak dari kasur empuknya dengan malas, ia pun berjalan yang masih menutup mata , mengambil handuknya dan masuk ke dalam toilet.

Setelah selesai ia pun turun menenteng tas pada bahunya malas. Entah kenapa hari ini ia sangat malas sekali. Ia pun duduk didepan meja makan bersama Ibu dan juga neneknya.




"Ada apa dengan wajahmu hari ini ?. Kenapa kau terlihat tidak bersemangat. Apa kau tidak suka nenek datang kesini ?" tanya neneknya ,membuat Jungkook melihatnya.

"Bukan begitu nenek. Aku hanya sedang malas saja , masih mengantuk nenek" ucapnya tersenyum paksa ke arah neneknya.

"Sepertinya bukan begitu. Kau harus semangat ke sekolah. Jangan menjadi anak malas. Jika kau sudah bosan tinggal dikota. Ayo.. temani nenek di kampung dan kau bisa bersekolah disana" ajak neneknya senang walaupun ia tau jika Jungkook pasti akan menolaknya.

"Tidak mau. Dikampung sangat membosankan" ucap Jungkook membuat nenek melihatnya menaikan satu alisnya.

"Benarkah" ucap nenek tidak percaya.
"Habiskan makananmu itu. Cepat ke sekolah temui dia dan ajak bicara dengan baik dan sopan. Ia pasti akan menerimanya" ucap nenek membuat Haeri dan Jungkook bingung melihat ke arah nenek.

"Apa maksud Ibu ?" heran Haeri. Nenek hanya memberikan senyuman saja pada Haeri.



-------

"Untuk apa kau mengajakku kesini. Apa kurang jelas apa yang kukatakan waktu itu" tanyanya kesal.

"Aku ingin memulai denganmu dari awal. Bisakah kita menjadi menjadi teman tidak lebih dari itu. Antara Hanbin dan juga Naeun" tanyanya balik, membuat Naeun mengerutkan keningnya heran.


"Apa maksudmu ?"


"Aku sepertinya sudah tidak menyukaimu lagi. Bisakah kita menjadi teman dan lupakan masa lalu. Aku juga tidak akan menganggumu dan juga Jungkook , cintamu itu. Aku hanya ingin kita menjadi teman kembali. Kau maukan menerimaku kembali menjadi seorang teman ?" tanyanya membuat Naeun terdiam menundukkan kepalanya berpikir. Karna Naeun tidak menjawabnya , ia pun pergi meninggalkan Naeun yang terdiam.


Kenapa denganku. Apa ia benar-benar sudah tidak menyukaiku lagi. Bukankah itu bagus , jadi ia tidak akan mengangguku dan membuatku lebih mudah mendapatkan Jungkook. Tapi kenapa hatiku menjadi sakit ketika ia mengatakan ia tidak menyukaiku. Ada apa denganku ?... batin Naeun ,ia terlihat sedih ketika Hanbin mengatakan begitu. Ia pun terduduk lemas di salah satu bangku taman belakang sekolahnya.


Naeun pun berpikir bahwa mungkin saja ia masih menyukai Hanbin. Tapi itu tidak mungkin karna ia menyukai Jungkook.
Ia pun mengacak rambutnya kesal dan memukul kepalanya pelan.

Aku tau jika kau masih menyukaiku. Walaupun itu sedikit kemungkinannya..batin Hanbin melihat Naeun dari jauh.



Hanbin pun memasukkan tangannya disaku celananya dan berjalan pergi menuju kelas. Ia pun mendekat ke arah Bomi yang sedang termenunung ke arah jendela. Perlahan-lahan ia mengayunkan tangannya didepan wajah Bomi. Membuat Bomi sadar dari lamunnya dan melihat ke arahnya.



"Kemarin , maafkan aku jika aku begitu kasar padamu" ucap Hanbin tiba-tiba pada Bomi tanpa mau melihat ke arah Bomi.
"Seharusnya aku berterima kasih padamu , bukan malah memarahi dan meneriakimu. Apa kau mau memaafkanku ?" tanyanya dengan penyesalan , melirik Bomi.


Kookies Oppa , Can You Love Me ? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang