"Sudah, cukup. Hentikan. Kenapa kalian seperti anak kecil saja. Hah. Sudahlah, jangan saling memukul. Hentikan Jungkook, Hanbin. Hei, Naeun. Bisakah kau membantuku untuk menghentikan mereka berdua. Naeun" teriak Bomi membuat Naeun tersadar dan mendekatinya dengan langkah kaki yang lambat.
"Jungkook Oppa, Hanbin Oppa. Berhentilah" ucap Naeun pelan.
"Sudah ku katakan , berhenti atau kalian berdua akan ku panggilkan guru untuk menghentikan tingkah konyol kalian ini. Hentikan" ucap Bomi lagi meneriaki keduanya yang tidak mau mendengarkan ucapannya itu maupun juga dengan ucapan Naeun.
"Kau.. tidak usah ikut campur dalam urusan kami berdua" tegas Jungkook kepada Bomi, Bomi sedikit terhenyak mendengar ucapan Jungkook. Segera saja ia mendekati Hanbin.
"Hanbin.., tahan emosimu. Hanbin" ujar Bomi cepat merangkul lengan Hanbin.
"Bomi, dia yang memulai duluan dan aku tidak akan berhenti begitu saja atas perlakuannya padaku yang tanpa alasan itu" kesal Hanbin emosi.
"Dengarkan lah aku kali ini saja. Bagaimana jika guru atau kepala sekolah datang melihat kalian bertengkar seperti ini. Hah. Berhentilah untuk saling memukul seperti itu" nasehat Bomi.
"Kau bilang apa ?. Aku memukulmu tanpa alasan. Hei.. kau dengar ya.."
"Untuk apa aku mendengarkanmu. Kau yang harus dengar, kau telah merebutnya dariku dan kau juga yang ingin aku kembali dengannya. Apa mau mu sebenarnya. Hah. Apa ?. Kau pikir kau bisa mengatur aku maupun dia semau-mu. Kau siapa kami. Siapa. Hah" tanya Hanbin geram memotong ucapan Jungkook.
"Aku memang bukan siapa-siapa nya kalian. Tetapi aku, aku ingin yang terbaik untuk kalian berdua" jelas Jungkook.
"Apa kau pikir begitu mudahnya untuk kembali bersama seperti biasanya. Apa kau pikir aku bisa untuk melupakan apa yang telah terjadi. Itu sama sekali tidak mudah untuk ku, untuk melupakan semuanya" tegas Hanbin kembali.
"Cukup. Sudah cukup.." teriak Naeun membuat keduanya menoleh padanya. Bomi yang mendengar teriakkan Naeun pun sedikit kaget.
"Pertengkaran bodoh kalian ini membuatku muak. Berhentilah untuk berdebat seperti orang bodoh" ucap Naeun bergetar menahan tangisnya."Kami bertengkar juga karna mu. Mungkin kau yang menyuruhnya memukulku. Ya. Bisa jadi. Pertengkaran bodoh. Hah. Pertengkaran bodoh karna hal yang tidak penting" ucap Hanbin menaikkan nada bicaranya. Naeun pun terduduk lemah di lantai menangis, setelah mendengar ucapan Hanbin yang terdengar kasar.
"Kau, jaga ucapanmu itu. Naeun sama sekali tidak menyuruhku untuk memukulmu" unjuk Jungkook pada Hanbin. Hanbin segera menepis tangan Jungkook yang menunjuk ke arahnya itu.
"Ya, aku tau. Naeun tidak menyuruhmu. Tetapi kau melakukannya karna kau begitu mencintainya. Ya, kau begitu mencintainya dan kau melupakan orang yang begitu mencintaimu dan menyukaimu yang sudah sejak dari dulu lagi. Selamat atas perjuangan cintamu yang hanya setengah jalan" ucap Hanbin beranjak pergi.
"Hei.. kau jangan pergi. Kita belum selesai" teriak Jungkook.
"Inilah kenapa aku tidak mau memberitahumu kalau aku sudah mengingat semuanya. Kau begitu peduli kepada Naeun dan alasan ku tidak memberitahumu adalah kau begitu mencintainya. Mulai sekarang , Kookies Oppa sudah tidak ada lagi pada ingatanku" ucap Bomi tegas tanpa mau melihat ke arah Jungkook dan pergi setelah mengatakan ucapannya yang sudah lama ia pendam dalam hati dan pikirannya.
"Bomi. Bomi...." panggil Jungkook tidak di perdulikan oleh pemilik nama itu. Dengan kesalnya , ia pun menendang angin dengan geram.
![](https://img.wattpad.com/cover/56731446-288-k248280.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kookies Oppa , Can You Love Me ?
RomancePerjuangan seorang gadis untuk mendapatkan cinta dari orang yang disukainya. Apakah orang itu akan menyukainya juga ?. Apakah orang itu memiliki perasaan yang sama pada gadis itu ?. Bagaimana jika sang gadis yang begitu mencintai sang pria , tiba-ti...