Part 18

565 38 9
                                    

"Ku pikir hari ini kau tidak datang ke sekolah. Kemarin aku mencarimu. Kata Saem Kim kau minta ijin pulang. Kenapa kau tidak memberi tahu ku ?" tanyanya menghampiri Bomi yang sedang melahap kimchi buatan Ibunya.

"Apa aku harus memberi tahu mu kalau aku pulang atau apa. Lalu kenapa kau mencariku. Apa ada yang ingin kau bicarakan ?" tanya Bomi datar. Hanbin menaikan satu alisnya heran.

"Aku sedikit cemas padamu. Apa itu salah ?" tanya Hanbin duduk di samping Bomi dan melihat Bomi yang begitu lahapnya makan dari bekalan Ibunya itu.

"Kenapa ?" tanya Bomi balik yang penuh makanan di mulutnya.

"Ya.. mana tau. Hari malasmu datang lagi seperti kemarin di ruang kesehatan" ucap Hanbin mengangkat bahunya.

"Lalu.."

"Hei.. ada apa denganmu. Kenapa kau terlihat lemah sekali. Hah..!!"

"Huuh... aku tidak tau. Aku sedikit pusing dan juga rasa malas ku kembali datang padaku. Kau kenapa ada di sini. Apa kau juga ingin makan atau hanya bertanya saja ?"

"Kau ini sangat sensitif sekali" heran Hanbin. Mengambil kimchi Bomi membuat Bomi menepis tangannya kesal.

"Pergilah. Aku tidak mau di ganggu oleh mu di sini"

"Kau mengusirku lagi hah ?"

"Bukan begitu. Aku.. ah lelah. Pergilah sebelum Naeun nanti melihatmu bersama denganku. Bagaimana kalau dia cemburu nantinya. Aku tidak mau sampai itu terjadi" ujar Bomi beranjak dari kursi kantin di ikuti Hanbin dari belakangnya.

"Tunggu aku. Kemarin kau tidak bersamaku sekarang kau mengelakku lalu kau mengusirku. Apa yang terjadi padamu ?. Kenapa kau berubah seperti itu. Hah !!?" tanya Hanbin semakin bingung dengan sikap Bomi.

Bomi pun melipat tangan di dada dan melangkahkan kakinya cepat tidak menghiraukan Hanbin yang berada di belakang menatapnya heran.

Kenapa dengannya. Kenapa tampak kesal..batin Hanbin heran.


Bomi pun duduk di bangkunya dan di susul Hanbin yang duduk di bangku yang masih menatap ke arah Bomi dengan wajah bingung.

Naeun yang baru masuk pun menghampiri Hanbin dengan senyuman sudah menghiasi wajahnya. Senyuman nya seketika luput ketika melihat Hanbin yang tidak memperdulikannya yang terus melihat ke arah Bomi yang sedang menatap ke arah jendela.

"Hanbin.. Hanbin.." Naeun melambaikan tangannya di depan wajah Hanbin dan membuat Hanbin tersadar.

"Ada apa ?" tanya Hanbin mengerutkan keningnya.

"Tadi aku memanggilmu , tapi tidak kau gubris. Oh ya.. , Hanbin.. bisakah ikut denganku sebentar ?" tanya Naeun, Hanbin pun menganggukkan kepalanya. Keduanya pun pergi ke arah taman belakang sekolah.

"Oppa duduklah. Aku sudah menyiapkanmu bekal untuk hari ini" ajak Naeun mempersilahkan Hanbin duduk. Hanbin pun menurutnya.
"Cobalah..." Naeun menyodorkan bekalnya dan juga sumpit untuk Hanbin.

"Apa kau sendiri yang membuatnya ?. Ini enak sekali" memuji masakan Naeun dan itu membuat senyum Naeun bertambah lebar.

"Benarkah ?" kaget Naeun senang. Hanbin pun mengangguk mengyakinkannya.

Aku tidak yakin jika kau yang membuatnya. Ini benar-benar asin.. batin Hanbin.
"Apa kau ingin coba ?"

"Bolehkah ?" tanya Naeun.

"Sudah tentu ?" Hanbin pun menyuapi makanan itu ke mulut Naeun. Seketika wajah Naeun berubah dan memuntahkan makanan itu di sampingnya.

"Oppa ini begitu asin " ucapnya meminum air putih yang ia bawa.
"Makanan apa ini. Aku akan menegur Bibi Lee nantinya" omel Naeun membuat Hanbin melihat ke arahnya heran. Naeun yang tersadar salah bicara pun segera menutupi mulutnya dan tersenyum bodoh pada dirinya sendiri.




Kookies Oppa , Can You Love Me ? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang