Part 36

307 22 3
                                    

Seperti pada part sebelumnya.
Bomi dengan Setia menunggu kedatangan Jungkook yang tidak muncul-muncul sampai membuat Bomi ketiduran di dalam kelas.
Kemana sebenar perginya Jungkook.
( Hadeh, kenapa sih Jungkook selalu menyia-nyiakan kesempatan ini. Author ikutan pusing jadinya )  😀😀😀




"Bomi mengatakan padaku jika Jungkook akan berkencan dengannya hari ini" ucapnya menghentikan aktivitas Hanbin yang sedang memainkan ponsel.


"Lalu ?" Hanbin mengerinyit heran padanya.

"Tidak ada. Hanya saja aku ingin mengatakan ini padamu. Bagaimana pun juga kau adalah temannya Bomi setidaknya kau harus tau tentang ini" ucap Naeun tersenyum bodoh. Hanbin mengerdikkan bahunya.


"Bagaimana dengan lukamu. Apa masih terasa perih ?"

"Terima Kasih untuk bertanya. Aku sudah tidak apa-apa, terima Kasih kau mengkhawatirkanku" ucap Naeun tersenyum senang. Hanbin memutar matanya malas, Naeun pun cemberut melihatnya.


"Tarik balik ucapan mengkhawatirkan itu. Aku hanya di perintahkan oleh Bomi untuk menemanimu saja. Oh ya, sejak kapan kau berbicara dengan sangat lembut padaku. Setau ku, kau selau kasar jika berbicara denganku" herannya.

"Apa"

"Tidak"


"Hanbin Oppa" panggil Naeun manja dan langsung mendapatkan tatapan tajam dari Hanbin. Naeun pun terkikih pelan.
"Baiklah, aku tidak akan memanggilmu Oppa. Hanbin, aku aku aku..."

"Aku, aku apa ?" tanya Hanbin menautkan keningnya heran. Naeun pun memandang Hanbin dengan canggung.

Kenapa aku menjadi gugup seperti ini. Aduh Naeun, kau payah... batin Naeun.
"Sebenarnya aku, aku"




CEKLEK.
Seorang membuka pintu ruangan inap Naeun dan memotong ucapan Naeun pastinya. Hanbin dan Naeun pun menoleh siapa yang terlah datang. Terlebih lagi telah menggantung ucapan Naeun.




"Apa aku menganggu kalian berdua ?" tanyanya dengan wajah polosnya. Naeun mendengus kesal.

"Bukankah kau seharusnya tidak berada di sini. Apa yang kau lakukan, kenapa kau menjadi nyasar ke ruangan Naeun" heran Hanbin. Jungkook menautkan keningnya.

"Apa kau belum menemuinya" tanya Naeun.

"Menemui. Maksudmu ?" Jungkook menggaruk lehernya yang tidak gatal.

"Hei, bodoh. Apa kau lupa akan sesuatu" kesal Hanbin. Kenapa Jungkook menjadi orang yang pelupa.

"Jangan memanggilku bodoh" geram Jungkook tidak terima di katakan bodoh oleh Hanbin.

"Jam berapa sekarang ?" tanya Hanbin mencari jam di sekitar tembok dan membelalak matanya begitu juga dengan Naeun yang ikut membulatkan matanya besar.

"Waktu sudah menunjukkan pukul 8 malam. Apa kau sudah menemuinya ?. Maksudku Bomi, kau belum menemuinya atau kau sudah menemuinya ?" tanya Naeun cemas.

"Maksudmu ?" heran Jungkook pada Naeun. Ia pun berpikir sejenak dan ya, sepertinya ia benar-benar lupa tentang sesuatu. Jungkook segera keluar dari ruangan itu dan meninggalkan wajah kebingungan kedua orang ini. Hanbin dan Naeun.
Jungkook segera mengayun kan kakinya cepat menggoes sepeda yang ia naiki.




"Kenapa aku lupa dengan kencan ini. Jungkook bodoh, kau telah melakukan kesalahan besar dan sangat besar. Bodoh, Jungkook bodoh. Kau benar-benar bodoh" Jungkook merutuki dirinya sendiri.




Kookies Oppa , Can You Love Me ? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang