Part 22

454 34 2
                                    

Bukankah ia begitu beruntung di kelilingi orang tampan yang begitu menyukainya. Kenapa aku tidak bisa sepertinya... batin Naeun melihat ke arah Bomi yang terdiam memakan pasta.

Tidak ada kesempatan untukku mendapatkannya kembali. Ia begitu bahagia ketika bersama Naeun. Apa aku harus menjelaskan padanya kenapa aku tidak memberitahunya jika aku sudah mengingatnya. Mungkin jika aku memberitahunya , ia akan kembali menyukaiku. Tidak-tidak , mungkin saja sudah terlambat... batin Bomi sedih kembali memakan pasta nya.

Apa yang harus ku lakukan agar ia memberi tahu ku. Apa aku harus membuatnya cemburu... batin Jungkook menatap Bomi.

Kenapa Jungkook terus melihat ke arah Bomi. Apa yang ada dalam pikirannya.. pikir Baekhyun yang ketika mengangkat kepalanya dan menyadari jika Jungkook melihat Bomi begitu penuh arti dan ia pun menoleh ke arah Bomi.

Apa yang terjadi pada ketiganya. Kenapa mereka semua menatap ke arah Bomi... batin Hanbin yang ikut bertanya-tanya.



"Kau terlihat berantakkan sekali" ucapnya.



Bomi yang berada di sampingnya pun menoleh ke arah Hanbin , begitu juga Naeun, Jungkook dan Baekhyun. Hanbin pun membersihkan wajah Bomi dari saus pasta menggunakan jari jempolnya.


"Benarkah ?" kaget Bomi.


"Tentu saja. Kau terlihat seperti anak kecil yang belum bisa makan sendiri" ejek Hanbin.

Bagaimana denganku , kenapa kau tidak membersihkan wajahku menggunakan jari jempol mu yang besar itu.. batin Naeun lirih dan Jungkook pun menyadari wajah Naeun yang terlihat sedih itu.

"Naeun , ada nasi di wajahmu. Kau ingin meninggalkan untuk siapa. Hah..?!" tanya Jungkook yang juga membersihkan wajah Naeun.

"Hehehe... tentu saja untuk seseorang yang ku sukai. Untukmu juga boleh" jawab Naeun membalas ucapan Jungkook dan tersenyum manis.


Bomi pasti begitu terluka jika melihatmu begitu peduli dengan Naeun. Apa kau tidak melihatnya dari tatapan cemburunya itu. Jika saja Bomi menyukaiku mungkin sudah ku bawa ia kembali ke Amerika bersama ku.... batin Baekhyun kesal melihat Jungkook.

Sepertinya kau tidak pernah mengatakan untuk itu padaku. Kau bertanya padaku apa aku menyukai Bomi, aku berpikir kau masih mencintaiku. Tetapi kau.... batin Hanbin yang terlihat kecewa.
"Aku sudah kenyang. Aku pergi dulu" Hanbin beranjak dari duduknya dan Bomi pun melihatnya pergi.

Kenapa kau lakukan ini padaku juga. Apa maksudmu membuatku cemburu seperti itu. Apa ?... batin Bomi cemburu ketika melihat Jungkook begitu perhatian kepada Naeun.
"Begitu juga denganku. Hanbin tunggu aku.." ucap Bomi melihat ke arah Naeun dan juga Jungkook sebentar dan ikut pergi bersama Hanbin.

"Bomi , tunggu aku.." teriak Baekhyun pelan mengejar Bomi dan meninggalkan Jungkook dan juga Naeun berdua yang saling menatap satu sama lain.

"Lalu , apa yang akan kita lakukan berdua di sini. Apa kita juga kembali ke kelas saja ?" tanya Naeun.

"Entahlah..." jawab Jungkook menghela napasnya.



--------

"Bukankah berpikir terus tidak akan menyelesaikan masalah. Jika kau mau ..., berbagi lah apa yang ada dalam pikiranmu itu. Sedikit kemungkinan aku bisa membantumu atau bisa meringankan beban yang kau tanggung sendiri" ucapnya , Bomi pun menoleh padanya dan kembali melihat danau yang ada di depannya.

Terlihat dari yang tua sampai yang muda menikmati kebersamaan yang membuat bahagia sekaligus membuat iri jika melihatnya.

Sedangkan Bomi , ia duduk sendirian di atas rerumputan hijau. Sekarang Bomi berada di sebuah tempat yang banyak di kunjungi oleh orang-orang untuk menikmati udara pada sore hari. Sebuah taman yang memiliki danau indah yang biasa ia kunjungi.


Kookies Oppa , Can You Love Me ? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang