Part 28

345 24 6
                                    

"Ibu, apa kau tidak ke butik. Aku tidak mau jika Nyonya menyebalkan itu yang akan mengambil langgananmu" Bomi menghampiri seketika ia turun ke bawah. Yoona pun melihatnya sebentar lalu fokus ke arah TV yang ada di depannya.

"Kau tidak boleh bicara seperti itu. Sebentar lagi Ibu akan pergi. Apa kau ingin ikut bersama Ibu ?" tanya Yoona balik. Bomi pun menggelengkan kepalanya.

"Hari ini tidak bisa. Aku sudah berjanji pada teman dan kami ingin berjumpa hari ini. Ibu aku pergi dulu, aku tidak mau jika ia akan menungguku lama. Menunggu adalah pekerjaan yang membosankan bukan. Aku pergi dulu" pamit Bomi bergegas pergi.


"Hati-hati di jalan" teriak Yoona pelan.
"Ya, menunggu adalah pekerjaan yang membosankan. Makanya dari itu Ibu penasaran denganmu , apa yang terjadi waktu itu padamu dan juga Jungkook" gumam Yoona pelan.




ICE CREAM




"Ice cream" ucap Bomi pelan , ketika melihat toko ice cream yang ia lewati. Ia pun melangkahkan kakinya masuk ke dalam toko ice cream itu dan duduk di salah satu bangku kosong. Pelayan pun menghampirinya membawa secarik kertas.


"Nona, ada yang ingin kau pesan ?" tanya pelayan itu dengan sopan. Bomi pun tersenyum tipis menanggapinya.

"Apa disini ada menu ice cream spesial. Jika ada, bisakah kau berikan aku ice cream spesialnya" ucap Bomi.

"Yang spesial. Baiklah, tunggu sebentar 5 menit pesanan akan datang" jelas pelayang itu singkat lalu pergi. Bomi pun melihat sekeliling toko itu dan ia melihat sebuah tulisan. Ice Cream Panas.




Kookies Oppa kenapa ice cream itu dingin dan tidak panas. Apa Kookies Oppa tau apa alasannya ?

Kenapa kau bertanya seperti itu ?

Aku hanya ingin tau saja. Bisakah Kookies Oppa jelaskan padaku ?




"Nona, ini adalah menu spesial yang ada di toko ice cream ini dan juga salah satu dari banyaknya toko ice cream yang tidak pernah membuat ice cream panas. Ice cream panas adalah menu spesial di toko ini. Silahkan di nikmati" ujar pelayan itu pergi setelah menjelaskan pada Bomi.



"Ice cream panas" gumam Bomi pelan menatap ice cream yang ada di depannya. Ice cream yang di saluti oleh roti bakar dengan bermacam-macam warna dan rasanya.


Aku pernah mengatakan ice cream panas ini kepada seseorang. Apa ini hanya kebetulan. Ice cream panas, aku tidak boleh mengingat kembali kenangan itu. Apalagi tentangnya.. Batin Bomi, ia pun beranjak dari duduknya dan membayar ice cream yang telah ia pesan. Dengan langkah yang cepat ia keluar dari toko itu. Sedangkan pelayan itu melihatnya heran karna ice cream panasnya sama sekali belum di sentuh sedikit pun. Tidak mau tau pelayan itu pun kembali melanjutkan pekerjaannya.



Aku tidak boleh mengingatnya. Tidak, kenangan pahit tidak boleh aku kenang kembali. Tidak... batin Bomi terus menerus berusaha menenangkan pikiran dan juga hatinya untuk tidak mengingat kenangan itu dan ketika itu juga ia tidak sengaja kembali menyenggol seseorang untuk kedua kalinya.



"Berhati-hatilah ketika berjalan" tegur orang itu terdengar kesal.

"Maaf, aku tidak sengaja" ucap Bomi pelan tanpa melihat orang yang ada didepannya. Sedangkan orang itu pun menahan tangannya dan membuat Bomi menghentikan langkahnya.



"Yoon Bomi" tanyanya.

"Apa" heran Bomi.



"Apa kau Bomi ?" tanyanya kembali. Bomi hanya diam memandangnya sembari berpikir siapa orang yang ada di depannya. Kemudian ia pun ingat siapa orang yang ada di depannya.
"Bagaimana kabarmu ?. Apa kau tidak kenal padaku. Aku Naeun, Son Naeun teman, tidak-tidak aku adalah orang yang sudah membuatmu pergi dari sini. Bomi, apa kau dengar apa yang aku katakan. Haah ?!!" tanya Naeun yang masih memegang tangan Bomi, Bomi pun segera melepaskan tangan Naeun pada tangannya.


Kookies Oppa , Can You Love Me ? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang