Part 33

358 26 6
                                    

Kedua tangannya di lipat di dada menunggu orang yang ada di depannya untuk bersuara. Bomi, menunggu hingga raut wajahnya benar-benar akan terlihat buruk dan orang yang ada di depannya menundukkan kepalanya seperti terlihat memikirkan sesuatu. Siapa lagi kalau bukan , Jungkook.
Bomi berdecak kesal dan Jungkook mendengarnya.




"Aku ingin meluruskan sesuatu yang membuat kesalahpahaman ini terjadi" ucap Jungkook segera dengan cepat setelah mendengar decakan Bomi.

"Apa yang ingin kau luruskan ?. Apa jalan menuju rumahmu atau jalan yang ada di luar sana. Katakanlah, jangan membuang waktuku hanya karna ingin mendengarkanmu berbicara yang tidak penting" ucap Bomi kesal. Jungkook pun menatap Bomi , tepat pada matanya.

"Sebelum itu, kenapa kau pergi dari rumahku kemarin ketika aku mengangkat telpon dari Naeun ?" tanya Jungkook hodoh, Bomi mengepal tangannya erat.

Kau sudah tau alasannya. Kenapa kau masih saja bertanya. Apa kau benar-benar bodoh.. batin Bomi.
"Apa itu penting" tanya Bomi ketus. Jungkook segera menggeleng.



"Tidak juga , hanya.."



"Cukup untuk mengatakan itu, aku ada urusan di luar sana yang jauh lebih penting daripada mendengarkan ucapanmu itu" Bomi segera memotong ucapan Jungkook dan berdiri dari tempat yang ia duduk tadi.


"Aku masih menyukaimu" ucap Jungkook cepat, Bomi sedikit tertegun kaget. Lalu ia tersenyum tipis. Jungkook pun melihatnya heran.


"Menyukaiku" ucap Bomi tersenyum sinis.
"Akan aku jelaskan sesuatu padamu yang memang belum kau pahami sama sekali. Menyukai ya.. Aku juga menyukaimu, menyukai Hanbin, menyukai kedua orang tuaku maupun teman yang lain. Tetapi, dengarkan aku baik-baik. Bisakah kau membedakan antara menyukai dan mencintai ?. Jika kau mengerti maksudku maka kau boleh temui aku dan menjelaskan padaku apa yang ingin kau katakan. Aku memberimu waktu 4 hari untuk memikirkan pertanyaanku itu" Bomi berkata dengan tersenyum tipis.



"Apa" kaget Jungkook.



"Kau tidak boleh bertanya ini kepada siapa pun kecuali satu orang ini , Naeun. Oh ya jika sudah , kau lakukan sesuatu yang bisa membuatku tersentuh baru kau bicara denganku. Permisi" Bomi beranjak pergi dari kafe meninggalkan Jungkook yang menatap kepergiannya.



Apa maksudnya... Jungkook mengerinyit bingung.




-----------




"Apa, Bomi dan Jungkook bertemu. Kemana mereka perginya" kaget Hoseok sampai-sampai berdiri tidak percaya. Ia pun menatap Taehyung lekat, tangan kanan Taehyung pun bergerak mendorong wajah Hoseok. Menjijikkan, pikir Taehyung.

"Jungkook membawa Bomi pergi dari sini dan entah kemana. Aku tidak tau tentang itu. Tetapi ada satu hal yang aku herankan. Keduanya tampak biasa-biasa saja ketika bertemu dan Jungkook juga mengatakan kepada Bomi jika masalah keduanya belum selesai" ujar Taehyung menggigit jarinya sendiri tanda bingung.


"Apa mereka pernah bertemu satu sama lain baru-baru ini" tebak Suga.

"Aku rasa ya, mungkin mereka pernah bertemu satu sama lain" ucap Namjoon menyetujui Suga.


"Aku tidak mengerti tentang keduanya. Apa masalah mereka sehingga ,Bomi pergi ke Amerika dan juga Jungkook tidak mengejarnya sama sekali. Setidaknya kejar Bomi ke bandara untuk mencegahnya" ucap Hoseok yang terdengar kesal.


"Ya, kau benar. Aku juga bingung memikirkan tentang ini. Waktu itu Bomi yang mengejar Jungkook dan sekarang malah sebaliknya, Jungkook yang mengejar Bomi. Cinta keduanya sangatlah rumit" Jimin menggeleng kepalanya sembari memakan hamburger nya.

Kookies Oppa , Can You Love Me ? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang