Part 26

379 26 11
                                    

"Apa yang terjadi padamu. Kau begitu membuat kami khawatir" ucap Suga begitu saja ketika masuk dan melihat Jin yang terbaring di ranjang rumah sakit. Semua teman Jin segera menghampiri dan mengelilingi Jin yang sedang sibuk memainkan ponselnya.


"Bagaimana bisa kau sampai seperti ini. Sepertinya kau kalah kali ini" ucap Taehyung si alien tampan.


"Hei.. hei , Taehyung. Bagaimana bisa kau berkata seperti itu kepada bos mu. Apa kau mau di pecat oleh Jin kali ini. Hah ?" tegur Namjoon.

"Mana mungkin ia akan memecatku. Aku kan temannya dan juga sepertinya tidak ada yang salah dengan ucapanku itu" ucap Taehyung heran kembali kepada Namjoon.


"Aku berpikir ingin memecatmu sekarang" ucap Jin sukses membuat mulut Taehyung terbuka lebar.
"Dan kau telah bolos dari tempat kerja. Kau tau sendiri kan jika jam segini ramai pengunjung yang datang ke restoran" tambah Jin. Taehyung pun mendengus kesal.

"Tega sekali kau ingin memecatku. Apa kau tidak menganggapku temanmu lagi. Begitu ?. Aku bolos kerja juga karna aku khawatir padamu. Jika aku tau kau ingin memecatku sekarang karna aku menjengukmu. Lebih baik aku kembali bekerja sebelum kau benar-benar memecatku" ujar Taehyung yang ingin berbalik , Jimin dengan cepat menepuk pundaknya.

"Hei.. Taehyung , kenapa kau menjadi sensitif begitu. Apa kau berpikir Jin benar-benar mengatakan akan memecatmu ?" tanya Jimin, Taehyung memutar bola matanya dengan malas.

"Sekarang tidak. Mungkin sebentar lagi" jawab Taehyung asal.



"Hehehe.. Taehyung , Taehyung. Aku hanya bercanda padamu. Mana mungkin aku tega ingin memecat temanku karna ia menjengukku. Terima Kasih kau telah mencemaskanku. Bulan depan gaji mu akan ku tambah menjadi 10 %. Bagaimana ?" tawar Jin menaikan satu alisnya. Mendengar tawaran itu sepertinya Taehyung terlihat senang. Suga dan teman yang lainnya terkikih pelan melihat raut wajah Taehyung yang sedikit tersenyum.



"Tidak mau. Aku kesal padamu" jawab Taehyung tegas sembari melipat tangan di dada seolah-olah kalau ia sedang marah. Hoseok pun segera merangkul pundaknya.



"Ya... ada yang marah" ejek Hoseok.
"Lihatlah, wajah tampannya akan luntur sebentar lagi dan aku bisa menggantikannya. Hahaha" ucap Hoseok lagi. Ucapan Hoseok barusan sukses membuat temannya mentertawakan Taehyung. Taehyung apalagi, ia hanya bisa mendengus kesal.



"Wajah tampanku ini tidak akan luntur oleh karna aku sedang marah dan kata mu untuk menggantiku itu. Tidak mungkin" ujar Taehyung melepaskan rangkulan dari Hoseok.

"Percaya diri sekali kau" ucap Suga.

"Sudah tentu" jawab Taehyung singkat dengan senyum sinisnya.

"Hei.. hei , kalian ini. Kenapa kalian terlihat bertengkar saja. Di antara kalian berdua yang mempunyai wajah tampan adalah aku" ucap Jimin naik ke atas kursi.

"Kau juga sama. Percaya diri sekali" ucap Hoseok. Jimin pun turun dari kursi memamerkan wajah cemberutnya. Jin menghela napasnya panjang mendengar pertengkaran kecil dari temannya.

"Sudah-sudah, kalian bertiga jangan berebut mencari posisi yang pantas wajah tampan. Bukankah kita sama-sama tampan dan juga apa kau sudah menghubungi Jungkook" marah Jin sembari bertanya kepada temannya.


"Sebentar lagi mungkin ia akan sampai ke sini" jawab Namjoon yang sedari tadi terdiam sehabis beberapa kata saja yang ia ucapkan.




KLEK..



"Lama sekali kau datang. Bisakah kau menjawab satu pertanyaanku ?. Diantara ketiga temanmu ini. Siapa yang memiliki wajah paling tampan ?" tanya Namjoon yang terdengar tidak tahan dengan perdebatan temannya. Jungkook pun menautkan keningnya heran.

Kookies Oppa , Can You Love Me ? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang