Part 10

717 37 0
                                    

Tidak terasa hari sudah pagi rupanya. Kenapa aku bersemangat sekali. Padahal biasanya aku sangat malas jika harus ke sekolah. Ibu saja biasa membangunkanku.


Jika teringat hal kemarin. Kenapa aku merasa bahagia bersamanya. Perasaan apa ini ?. Walaupun tanpa sepatah kata pun yang aku ucapkan. Ia terus saja berbicara denganku tanpa henti. Kenapa denganku ?.

Tatapan matanya yang menenangkan. Senyuman yang menghiasi wajahnya menambah ketampanannya. Dekat dengannya membuatku merasa damai , tenang dan juga aman.

Tapi , kenapa aku lari meninggalkannya pada waktu itu. Aneh !!!. Aneh sekali.
Hahaha.. aku hanya bisa tertawa sendiri jika mengingat hal yang terjadi padaku kemarin.

-------
FLASHBACK




Ditaman yang indah dipenuhi bunga yang mekar. Hembusan angin yang sepoi-sepoi menambah suasana menjadi damai. Menikmati keindahan taman bersama-sama akan terasa menyenangkan. Sekaligus matahari yang begitu teriknya tidak membuat merasa panas,karna terlindungnya oleh pohon besar. Berlindung dibawah pohon rindang terasa sangat sejuk sambil memakan ice cream tentunya.



"Bagaimana rasa ice creamnya ?. Enak bukan ?" tanyanya, membuat Bomi mengangguk memakan ice cream itu dengan lahap.

Bomi pun menyodorkannya sesendok ice cream cup untuknya.
Ia menggeleng tanda tidak mau. Bomi pun lanjut memakan ice creamnya lagi.

"Kau tau kenapa aku tau jika kau sangat menyukai Ice Cream" tanya Jungkook lagi. Bomi pun melihatnya tanda tidak tau.

"Karna kau begitu miripnya dengan pacarku. Dari wajah, mata, hidung, senyumnya segala yang ada padanya sangat mirip denganmu. Hanya saja sifatmu dengannya sedikit berbeda. Ia seorang yang sangat berisik sedangkan kau tidak, kau orang yang tenang. "


"Huuh" Jungkook menghela nafasnya berat, membuat Bomi heran melihatnya.


"Kau tau, sekarang ia melupakanku. Aku tidak tau apa nantinya ia akan mengingatku atau tidak. Ia hilang ingatan. Apa yang terjadi masa lalunya mau pun masa sekarang. Ia tidak mengingatnya sama sekali" ucapnya menunduk kepalanya sedih , membuat Bomi iba melihatnya.

"Sebelum aku berangkat pergi menjenguk nenekku , ia masih mengingatku. Setelah itu aku pulang menemuinya, ia melupakanku. Ia mengalami kecelakaan mobil bersama Ibunya ketika menjemput Ayahnya"

"Kau tau bagaimana perasaanku ketika ia melupakanku. Aku begitu sedih. Ia sama sekali tidak mengingatku. Tapi , aku menegaskan untuk diriku sendiri agar membuatnya untuk mengingatku kembali" ucapnya lirih sedih.

"Kenapa aku jadi begini. Hahaha" herannya tertawa untuk dirinya sendiri. Ia pun melihat ke depan lalu melirik ke arah Bomi, yang sepertinya berpikir sesuatu.




Kenapa aku merasakan bahwa sekarang ia sepertinya menceritakan tentangku. Kecelakaan dan hilang ingatan. Tapi, tidak mungkin. Ia begitu mencintai kekasihnya itu....batin Bomi.



Ia pun perlahan-lahan memakan ice creamnya sekarang. Kenapa ia sama sekali tidak mengingat segalanya. Walaupun ia telah berusaha jalan ditempat yang ia lalui. Ia begitu melupakannya.




Pacarnya hilang ingatan sepertiku. Jika begitu , ia pasti begitu sangat sedih sekarang. Seperti diriku yang begitu menyedihkan. Nama sendiri saja aku tidak ingat , bagaimana dengan orang lain.
Beruntung waktu pertama kali aku masuk sekolah lagi , selepas kecelakaan terjadi padaku. Ibu memberiku foto teman sekelasku beserta namanya.
Ibu juga bilang kalau aku tidak banyak memiliki teman. Kenapa aku bisa bersifat begitu. Hehehe... jika terus mendengar Ibu bicara tentangku , itu pasti membuatku tertawa sendiri..batin Bomi. Ia pun tersenyum mengingat tentang yang Ibunya katakan tentangnya.




Kookies Oppa , Can You Love Me ? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang