Part 24

425 28 3
                                    

"Ya.. aku juga masih menyukaimu" ucap mantap yang tadinya benar-benar gugup.



"Hahaha.. apa katamu. Kau juga masih menyukaiku. Hahaha" tawanya. Bomi pun di buat bingung olehnya dan orang itu pun kembali melihat Bomi dan terus tertawa.

"Apa ada yang salah jika aku masih menyukaimu" tanya Bomi memukul lengannya kesal.

"Hahaha.. hei gadis bodoh. Untuk apa aku menyukaimu jika ada yang lebih baik dan lebih cantik lagi darimu. Kau jangan terlalu percaya diri seperti itu ya" ucapnya tegas beranjak pergi. Bomi pun kembali heran mendengar ucapannya.


Kenapa kaki ku ini tidak bisa bergerak untuk mengejarnya. Tunggu aku, jangan pergi dariku. Aku mohon , berbaliklah melihatku. Kenapa mulutku ini kelu , untuk memanggilmu saja aku tidak bisa. Jangan pergi dariku. Tidak. Tidak. Jangan pergi... batin Bomi pun kembali sedih melihatnya pergi tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.




"Tidak tidak. Kau jangan pergi dari ku. Tidak..." teriak Bomi.







"Tidak tidak , tidak akan ku biarkan ini terjadi. Tidak. Jangan tinggalkan aku lagi. Kembalilah, aku masih menyukaimu. Aku masih mencintaimu. Jangan pergi.." teriak Bomi kembali.

"Jangan pergi.."




"Yoon Bomi" teriaknya kembali, mengguncang tubuh Bomi.
"Hei.., bangun Bomi" ucapnya kembali menepuk pipi Bomi. Bomi pun langsung bangun terduduk dan melihat Yoona heran.



"Hah.." kata hah keluar dari mulut Bomi dengan mata yang masih sayu.


"Kenapa kau berteriak seperti orang gila tadi. Apa kau bermimpi. Hah..?!. Siapa yang kau sukai dan siapa yang kau cintai itu. Katakan pada Ibu" tanya Yoona cemas sedikit kesal.


"Ibu. Hiks.. Ibu..." ucap Bomi pelan sedikit menangis kecil memeluk Yoona.


"Ibu-ibu..." ucap Yoona menjitak kepala Bomi. Bomi pun melepaskan pelukannya dari Yoona dan mengelus kepalanya kesal.


"Kenapa menjitakku ?" cemberut Bomi.


"Jangan berdrama lagi. Ibu tau kau begitu agar Ibu mengasihanimu. Ini udah sudah siang dan kau belum bangun. Ibu naik ke atas ingin membangunkanmu. Tetapi kau malah berteriak seperti orang gila" jelas Yoona membuka tirai jendela Bomi. Sinar matahari pun begitu terang membuat Bomi merasakan silaunya.


"Ibu, bisakah tutup kembali tirai itu" tanya Bomi menunjuk ke arah tirai yang di buka oleh Yoona sembari menutup matanya menggunakan tangan kanannya., Yoona pun kembali menjitak kepala Bomi.


"Tidak akan. Jika Ibu menutupnya kembali, maka kau juga akan tidur kembali. Sudah bangun dan mandi sana. Ibu akan menunggumu di bawah" ujar Yoona tegas keluar dari kamar Bomi.



"Tetapi ini kan hari libur ibu Yoona" teriak Bomi dari dalam kamar. Yoona yang mendengarnya hanya mendengus kesal.





"Apa aku bermimpi tadi. Tetapi terlihat nyata sekali. Apa aku terlalu memikirkan hal itu. Tetapi sepertinya tidak..."
Untuk apa aku menyukaimu. Jika ada yang lebih baik dan lebih cantik lagi darimu.
"Ya, sepertinya itu benar. Lebih baik dan lebih cantik. Seperti yang Naeun katakan waktu itu. Kau menyukai gadis yang berwajah cantik" gumam Bomi pelan di depan kaca melihat wajahnya sendiri.





-------



"Waktu seperti ini, aku harus menikmati lebih baik" gumam Bomi pelan sambil tersenyum senang.


Ia pun melangkahkan kakinya menuju Taman tampatnya biasa pergi. Langkahnya terhenti melihat seorang yang tampak ia kenali. Bomi pun duduk di sampingnya, seorang itu pun menoleh ke arah Bomi.


Kookies Oppa , Can You Love Me ? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang