Malam yg sangat lenggang saat kedua gadis ditaman belakang rumah mewah ini sibuk dengan aktivitasnya masing masing. Mereka tengah sibuk pada dunianya sendiri padahal mereka berada ditempat yg sama.
Adriana nama gadis berambut kecoklatan itu sedang asyik masuk kedalam dunia fantasy nya dengan membaca sebuah cerita yg sekarang berada dipangkuannya. Ditemani dengan angin malam yg begitu khidmat membuatnya menjadi lebih terbawa masuk kedalam cerita yg sedang diselaminya.
Sedangkan Allea, gadis yg duduk tak jauh dari Adriana itu tengah heboh sendiri karena tak bisa menyelesaikan masalah yg terdapat pada selembar kertas diatas meja dihadapannya ini. Beberapa soal rumit menunggunya untuk segera diselesaikan, walaupun jam sudah hampir menunjukkan bahwa malam ini sudah larut.
Keduanya sama sama membisu, tak ada satupun yg mengucapkan sepatah kata untuk memulai obrolan. Hanya ada suara kekehan Adriana dan decakan kesal dari mulut gadis berambut putih salju yaitu Allea.
Hingga seorang pria tiba tiba mendekati mereka dan diam sejenak sambil memperhatikan kedua teman wanitanya yg sama sama saling berdiam diri.
Andrian nama lelaki itu, Entah apa yg sedang mereka lakukan ber2 ditaman belakang rumahnya sehingga mereka tak menyadari bahwa sang pemilik rumah telah datang.
Tadi adriana dan allea menghubungi andrian untuk mengabarkan bahwa malam ini mereka akan berkunjung kerumah lelaki itu. Namun dengan tidak sengaja andrian tidak ada dirumah oleh sebab itu ia menyuruh mereka menunggu saja , dan benar saja adriana dan allea sudah teronggok ditaman belakang rumahnya ini. Yang tak lain adalah base camp mereka .
" apa yg sedang kalian lakukan? " tanya andrian sedikit geram karena keduanya tak menyadari kehadirannya
Adriana dan allea sama sama terkejut saat suara andrian terdengar begitu keras. Seketika mereka berdua menghentikkan aktivitasnya dan menatap andrian dengan tatapan penuh tanya.
" seharusnya aku yg bertanya apa yg sedang kau lakukan disini? " Adriana memberi pembatas pada halaman novel yg sedang dibacanya
Andrian menghela nafasnya jengah melihat kelakuan kedua teman wanitanya ini. Sungguh menyebalkan. Kenapa mereka berdua tidak pernah berubah . Apakah otak mereka sudah benar benar bergeser dari tempat aslinya.
" kau memang benar benar bodoh adriana, ini rumahku tentu saja aku berada disini untuk melihat siapa tamu yg datang kerumah ini " andrian berucap dengan menekan kata tamu pada akhir kalimatnya
Adriana menatap allea karena tidak mengerti dengan apa yg dimaksud oleh andrian. Allea mendengus malas karena lagi lagi ia harus meluruskan semua ini. Jika andrian dan adriana sudah berbicara maka tidak ada lagi masalah yg benar benar akan teratasi yg ada hanyalah masalah itu akan semakin berbelit belit.
Lihatlah sekarang, masalah yg sepele saja sudah bisa memancing aura permusuhan diantara mereka. Menegangkan namun ini sangat asyik untuk ditonton.
" aku sudah bilang padamu tadi iyan, bahwa aku dan lea akan berkunjung kerumahmu dan lihatlah sekarang aku sudah berada disini bersama lea " adriana menjelaskan dengan suara penuh penekanan
" kau menang benar benar sangat sangat bodoh --" ucapan andrian terpotong dengan teriakan adriana yg menggelegar
" stop! Berhenti mengataiku bodoh " adriana menatap andrian penuh dendam

KAMU SEDANG MEMBACA
Different World
Про вампировRevisi 2020. ⇩⇩⇩⇩⇩⇩⇩⇩⇩⇩⇩⇩⇩⇩⇩⇩ #Fanfiction #8 03/12/16 #6 28/01/17 #4 06/04/17 #2 06/05/17