Ayah Kandung

8.9K 596 15
                                        

Namun tiba tiba ....

Kamel tersungkur jatuh saat Catthy datang dan mendorongnya .
Allea terkejut dan mengatur nafasnya sambil memegangi lehernya . Mungkin kini lehernya berbekas jari jari Kamel .
Sungguh menyebalkan .

" apa yg kau lakukan ha ?.." tanya Catthy sinis sambil memeluk allea

Allea meringis kesakitan sekaligus ketakutan ia meringkuk dalam dekapan Catthy .

Ia bergemetar karena ketakutannya , ini pertama kalinya Kamel bertindak lebih kasar padanya biasanya tidak seperti ini .

" Bela saja anak itu ! Memang kau itu tidak akan mungkin menyayangiku kau  tidak pernah mengganggapku sebagai anak mu  bukan ? Kenapa ?" Tanya Kamel sedih

Allea heran melihat Kamel yg ternyata bisa meneteskan air matanya juga .
Kamel terseguk seguk sambil menatap lirih Catthy .

" ini karena kesalahanmu sendiri !" Jawab Catthy sinis

Kamel berdiri dan membanting bingkai foto allea yg berada diatas  dimeja belajar disampingnya itu . Ia benar benar murka .

Allea dan Catthy sama sama tercengang karena perbuatan Kamel .

" barang barang ku bisa habis jika begini " batin Allea

Bahkan dikeadaan yg sedang seperti ini saja Allea bisa bisanya membatin seperti itu .

" berhentilah mengacau Kamel !!" Suara seseorang membuat semua menoleh kearah sumber suara

Ternyata itu Abraham . Ia langsung menarik Kamel dan menahan kedua lengannya agar gadis itu tak berontak .

" bereskan ini , dan jangan ungkit ungkit lagi Catt " kata Abraham berbicara pada Catthy lalu pergi menyeret Kamel

Allea bernafas lega setelah Kamel pergi dibawa oleh ayahnya .

" tenang ya sayang , dia tidak akan menyakitimu lagi tenanglah ... " ucap Catthy sambil mengelus rambut Allea

Allea hanya mengangguk . Ia ingin bertanya banyak tapi ia urungkan karena melihat kedua orangtuanya juga sedang panik sekarang .

Catthy bangkit dan membawa Allea kekasurnya .

" diamlah dikamar , biar bibi  yg membereskannya dan luka didahimu bisakah kamu mengobatinya sendiri ? Aku harus berbicara dengan Abraham  " kata Catthy sambil melihat kamar Allea yg berantakan dan melirik dahi Allea yg benar benar membiru

" iya , terimakasih mah " jawab Allea tersenyum

Lalu Catthy pun keluar dari kamar Allea .
Allea melihat bingkai fotonya yg hancur berkeping keping . Ia pun berjalan dan mengambil serpihan bingkai fotonya dan mengambil fotonya dimana ada dirinya dan Adriana .

Hari harinya slalu ia habiskan ber3 bersama Andrian , dan Adriana .

Tiba tiba Allea dikejutkan oleh kedatangan maid dirumahnya . Inah datang dengan baskom isi air panas , handuk kecil , dan kotak P3K .

" masuklah ...  " ucap Allea sambil tersenyum pada wanita separuh baya itu

Inah pun masuk dan menaruh nampannya diatas nakas yg ada disamping kasur Allea .

Allea menyelipkan foto itu dan duduk dipinggiran kasur sambil melihat Inah yg mulai membersihkan lantai kamarnya yg berantakan .

Sementata Inah membersihkan itu Allea mengompres memar didahinya dengan handuk kecil tadi .

" hm , sebenernya Kamel itu anak siapa  ?? Dia itu sepupu aku kan ? Lalu kenapa  dia bilang kalau mamah papah aku itu orangtua kandung dia ? " tanya Allea penasaran

Inah bingung harus menjawab apa mana mungkin ia akan mengungkap rahasia besar yg slama ini disembunyikan.

" bibi kurang tau non .. permisi " jawab bi inah lalu pergi

Allea mengernyit . Aneh ..

" ada yg aneh , tidak biasanya bi Inah gugup seperti tadi sepertinya ada yang dia sembunyikan dari ku  " gumam Allea

Sementara diluar sana ....

" sebaiknya Allea kita titipkan pada Alaric untuk sementara waktu kini kondisi Kamel sedang kambuh dan tentu saja akan membahayakan bagi Allea " kata Catthy

" ya aku juga memikirkan hal yg sama " jawab Abraham setuju

" hmm , besok kita akan beri tau Allea dan sekarang coba kau tanya pada Alaric " Catthy menjatuhkan tubuhnya ke sofa dan memijit pelipisnya

" tentu, dan aku mohon padamu jangan terlalu mengungkit ungkit masa lalu " pesan Abraham lalu pergi keluar kamar

Catthy pusing bagaimana bisa keadaan menjadi seperti ini . Semuanya kacau dan mungkin setelah ini Allea akan banyak menanyakan pertanyaan yg tidak bisa ia jawab .

....

Kamel terdiam dengan isakan tangisnya yg menggema diruangan gelap ini . Pintu kamarnya terkunci .

Ingatan kembali pada 8 thn yg lalu . Dimana dia dan Allea sedang berumur 10thn . Dendam tersendiri yg dimiliki Kamel pada keluarga Allea yg bahagia .

Namun pada saat itu Kamel divonis mengidap gangguan psikis . Oleh sebab itu ia sering mendapat bisikan entah dari siapa untuk membunuh seseorang .

Bisa dibilang ia seperti psikopat . Namun ia tidak membunuh korbannya dengan tangannya sendiri. Ia lebih senang jika korbannya mati karena kecelakaan yg ia buat .

Sama seperti kecelakaan yg dialami oleh Allea dan ibu kandungnya Ranxa Pearce Zeroun .

Pada hari itu dimana Allea akan berjalan jalan bersama ibunya yg sebenarnya adalah kakak dari ibunya Kamel .

Karena memang Kamel slalu sirik dan tidak suka pada allea ia sengaja menyabotase mobil yg akan ditumpangi allea dan ibunya .

Ia memutus rem mobil itu sehingga keesokan harinya benar saja berita meninggalnya Ranxa beredar dimana mana . Namun beruntung Allea selamat namun ingatannya harus hilang .

Sampai detik inipun ingatan Allea belum kembali oleh sebab itu ia tidak tau jika memang ibunya sudah tiada .

Sementara dengan ayah kandung Allea semua tidak tau . Karena pada saat itu ayah Allea sedang pergi entah kemana  dan sampai hari ini pun ia tidak pernah menemukannya . 

Tapi , kemarin dia muncul kembali untuk mengambil putrinya . Yah Alaric Zeroun itu adalah ayah kandung Allea namun tentu saja Allea tidak mengenalnya karena ingatanya masih belum pulih .

Hingga karena orangtua Kamel tidak tega melihat kondisi Allea pada saat itu akhirnya mereka memilih merawat Allea dan mengaku sebagai orangtua kandungnya .

Allea pun percaya saja karena saat itu ia sangat butuh orangtua disampingnya . Alhasil kasih sayang dan perhatian Catthy dan Abraham pun terbagi membuat rasa dendam Kamel pada Allea bertambah .

Sampai sekarang Kamel berusaha membuat Allea kembali mengingat semuanya namun tetap nihil .

Allea belum bisa mengingatnya . Tapi Kamel akan tetap berusaha . Ia sudah muak karena selama ini kedua orangtuanya tidak slalu berada disampingnya mereka terlalu sibuk mengurus Allea .

Inilah yg membuat Kamel benci pada Allea . Bahkan tak segan segan ia akan membunuh gadis itu karena rasa bencinya sudah dalam level yg mengkhawatirkan .

Karena itulah kedua orangtua Kamel Catthy dan Abraham lebih sering mengurung Kamel didalam kamarnya seperti sekarang ini .

Kamel diam dan merutuki nasibnya .
Ia slalu diabaikan tak diperhatikan karena kedua orangtuanya terlaku sibuk mengurusi allea . Ia juga butuh kasih sayang kedua orang tuanya .

Kenapa semuanya jadi begini ?..

Tbc ..

See you .....

Ada yg bingung dengan part ini ?
Silahkan tanya di comment ya .
Jangan lupa pencet tanda bintangnya yoo

Different World Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang