Bertemu Mate

10.7K 626 3
                                        

Bryan melajukan mobilnya dengan cepat.

" untuk kau menyuruhku datang kerumah gadis menyebalkan itu? " tanya bryan membuka percakapan

" gadis menyebalkan? Kenapa begitu? " tanya balik alaric penasaran

" ya dia sungguh menyebalkan dan bukan hanya menyebalkan dia adalah gadis yang sangat nakal " jawab bryan sambi membelokkan stirnya dan memarkirkan mobilnya di halaman rumahnya

" oh ya? Coba ceritakan , eh tapi kita cerita didalam saja " kata alaric sambil melesat keluar dari mobil

Dalam Sekejap mereka sudah berada didalam ruang keluarga .
Terlihat meisya yg sedang menyeruput sekantung darah yg dipindahkan didalam gelas.

Dengan cepat bryan mengambil alih gelas itu dan menenggaknya hingga tandas.

Alaric menggeleng geleng melihat anaknya itu hingga ia tersadar bahwa kedua anaknya tak ada.

" hmm.. kemana firly dan alex? " tanya alaric sambil duduk di sofa single di hadapan mereka ber2

" oh mereka pergi ke toko buku bersama teman baru adriana dan andrian " jawab meisya antusias

" mulai lagi.. " batin bryan

Alaric menatap bryan dan menaikkan sebelah alisnya untuk mengetahui apa arti dari ucapan anaknya itu.

" toko buku? Tumben sekali siapa andrian dan adriana itu ? Mereka orang baik kah atau bagaimana? " tanya alaric penasaran

" meraka baik  mereka ber2 bersahabat  dan satu lagi ada namanya Allea kau tahu  dia gadis yang sedikit bad tapi dia cantik dia slalu menggangu bryan  dan itu sangat lucu haha " jelas meisya panjang lebar

" allea? Bagaimana ceritakan " jawab alaric sok polos padahal dia sudah mengenal gadis itu

" hmm dia itu cantik ya lebih cantik dari adriana dan apakah kau  tahu firly  mengatakan jika alex sudah bertemu dengan mate nya   dan apakah mate alex itu adalah adriana ?  " tanya meisya penasaran

Alaric memejamkan matanya beberapa detik dan melihat adriana dan alex yg sedang bertatapan. Inget kan waktu adriana menyebutkan prolog novel yg dibeli oleh firly dan gk sengaja natapalex? Nah itu.

Meisya menatap serius lelaki  itu menunggu jawaban dari lelaki itu bryan pun melakukan hal serupa karena penasaran juga.

Akhirnya alaric membuka matanya.

" ya firly benar dan dia juga sudah menemukan mate nya lelaki itu.. siapa namanya ?" Tanya alaric pada meisya

" hmm andrian?" Jawab meisya tak yakin

" ternyata mereka sedang pergi bersama kenapa kalian tidak ikut ?  " tanya alaric menatap bryan dan meisya bergantian

" malas sekali pergi bersama mereka itu tidak penting  " jawab bryan lalu bangkit dan berlari kearah kamarnya

" ya karna gadis itu tidak ikut bukan ?" Tanya alaric membuat bryan menghentikan langkahnya

Bryan menatap lelaki  itu ..

" kau lupa meisya itu menyukai ku? " batin bryan berusaha memberi pengertian pada ayahnya itu

Alaric mengendikkan bahunya lalu terkekeh pelan dan menatap meisya yg juga menatapnya bingung dan penuh pertanyaan.

" apa yg kalian bicarakan hah? Mentang mentang aku tidak bisa telepati kalian jadi membicarakan ku seperti itu hah ?"bentak meisya geram

Different World Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang