Different World

Mencari Mate

Allea berjalan menyusuri koridor kelas dan berjalan menuju keperpustakaan .

" dia memang guru yang gila , bibir sexy ku jadi rusak err.. " gerutu allea sambil mengusap ujung bibirnya yg perih dan ia malah nangis sesegukan

Ya,  satu sisi allea memang keras preman tapi dia tetap bersikap seperti anak kecil.

Ia menaiki tangga dan langsung masuk ke perpustakaan yg sangat sepi karena ini kan jam pelajaran. 

Lalu ia berjalan ke pojokan barisan rak rak buku dan duduk dengan wajah yg tertutupi buku dan tak lama ia sudah terlelap .

Sementara didalam kelas pelajaran kembali seperti semula hingga bel istirahat membuyarkan semua murid .

" baik pelajaran selesai , minggu depan kita akan membahas tentang tugas yg saya beri tadi.  Dan untuk kamu bryan yg satu kelompok dengan si allea itu silahkan berpusing2 ria dan jangan sampai cwe itu tidak mengerjakan tugas ini...  saya percayakan kepada kamu " ucap bu adena panjang lebar

" hmm.  Ya bu " jawab bryan singkat

Setelah itu semua murid berhamburan keluar kelas. 
Bryan pergi bersama alex .
Andrian dan adriana tentunya slalu bersamaan.

Alex dan bryan memutuskan untuk menemui kedua saudaranya lalu pergi ke kantin.

Sementara adriana dan andrian akan pergi mencari allea lalu pergi ke kantin untuk mengisi perutnya yg sudah bersarak sorak sedari tadi.

" aku sudah lapar ,  mencari allea bisa ditunda terlebih dulu ... Oke?  " mohon adriana memelas

" hmm baiklah  " jawab andrian

Lalu mereka pergi ke kantin.
Ternyata dikantin sudah ada collins family.

Sontak adriana berhenti dan membuat langkah andrian ikut terhenti.

" knp kau berhenti ? " tanya andrian berbisik

Adriana tetap diam menatap alex yg sedang duduk dibangku pojok kantin itu.
Alex pun terus menatapnya membuat jantung gadis itu berdegup tak karuan.

Sementara dibangku... 

" ajaklah gadismu itu..." ucap firly yg jengah melihat kelakuan saudaranya itu

Bryan hanya diam tak berkomentar dan meisya yg asik dengan makanannya.

" bolehkah ??" Tanya alex berbinar

" tentu.. " jawab firly datar

Namun saat hendak memanggil gadis itu sudah berbalik.

" lebih baik kita pergi ..  " ajak adriana sambil berbalik dan menggandeng tangan andrian

Tapi alex sudah tepat berada di belakang nya tepatnya didepan andrian yg belum sempat berbalik mengikuti langkah adriana.

Adriana terus menarik narik tangan andrian namun lelaki itu malah menahannya. 

Andrian tak bergerak karena alex terus memperhatikan sahabat perempuannya ini oleh karena itu,  ia tak mengikuti tarikan tangan adriana.

" kau akan pergi kemana?  " tanya alex sambil menarik sebelah tangan adriana yg sebelah lagi

Refleks andrian melepaskan tangannya dari genggaman adriana lalu melangkah pergi memesan makanan.

Adriana terdiam sambil berusaha menyembunyikan bunyi detak jantungnya yg tak stabil itu.  Ia masih enggan untuk berbalik teralu besar resikonya. 

Alex menggoyangkan pegangan tangannya yg sedang memegang tangan gadis itu. 

Adriana masih enggan untuk berbalik.