Alex , Firly , Andrian , dan Adriana bertemu didepan pintu .
Namun tiba tiba Alex dan Firly mendapat perintah dari Alaric .
" pulangkanlah mate kalian dan cepat kembali ! "
Itu yg terdengar ditelinga mereka . Setelah mendengar itu Alex dan Firly bertukar tatap dan beralih menatap mate mereka .
" hmm , sudah malam lebih baik kau pulang sekarang " kata Alex memegang bahu Adriana
Adriana mengernyit ..
" iya , kamu juga pulang ya Ian ini sudah malam " sambung Firly cengengesan tak seperti biasa
" yehh , tapi bagaimana dengan Allea ? Kita harus pamit pulang pada Allea " gerutu Adriana merengut
" ya .. Biarkan nanti kita yang menyampaikan lagipula besok kita bisa bertemu lagi atau mungkin kalian yang berkunjung kembali kesini " bujuk Alex
" yasudah , salam untuk Allea . Yuk " ajak Andrian merangkul driana
Firly dan Alex pun merapat dan bertatapan dengan wajah yg saling bertanya tanya ada apa sebenarnya .
" heh ! Jangan modus kau " protes Alex pada Andrian yg seenaknya merangkul Adriana
Andrian pun terkekeh lalu melepas rangkulannya dan masuk kemobil setelah melambaikan tangan pada Firly ..
Mobil Andrian pun melesat menjauhi rumah mereka .
Setelah itu Alex dan Firly segera melesat masuk kedalam rumah untuk mengetahui apa alasan Alaric memanggil mereka .
👇
" Brrr.....Bryann.... " desis Allea seiring dengan rasa sakit yg menyelusup masuk kedalam tubuhnya
Meisya tertawa sinis saat oksigen Allea mulai habis terlihat dengan wajah Allea yg sudah sepucat mayat .
Ia memang tak banyak bergerak namun rasa sakit itu berhasil membuat Allea kelimpungan mengatur nafasnya .
Sekali kedipan saat nafas Allea sudah tersenggal senggal Meisya tercekat saat Alaric mendorongnya dan memegang lehernya sampai ia terbentur tembok .
Firly dan Alex yg sudah sampai langsung terkejut melihat kejadian dihadapannya ini ia pun langsung menenangkan Meisya sementara Bryan .
Allea terjatuh tepat pada pangkuan Bryan . Allea mengerjapkan matanya dengan peluh yg sudah membanjiri seluruh tubuhnya yg terasa dingin dan wajah yg sangat pucat .
Helaian rambutnya sedikit menutupi dahinya dengan sigap Bryan membopong tubuh dingin Allea ke kamar gadis itu .
Firly dengan cekatan mengikuti langkah ryan dan membantu memulihkan Allea yg sekarang tengah berbaring lemas diatas kasurnya .
Bryan menyingkirkan rambut didahi Allea yg dibanjiri peluh nya .
Allea masih kesusahan mengatur nafasnya ia menggenggam tangan Bryan yg sama dinginnya dengan tangannya .Firly tersenyum senang melihat Bryan yg sangat khawatir pada Allea .
bertahanlah ...
Firly yg mendengar itu hanya bisa memegang bahu Bryan .
" dia gadis yang kuar " bisik Firly sambil menenangkan Bryan
" Brr....Bryann..... " desis Allea menatap Bryan dengan tatapan lesunya
Bryan hanya bisa menggenggam tangan Allea . Ia bisa menyembuhkan Allea namun ia tidak memiliki energi yg cukup karena sedari tadi ia belum 'minum' darah sedikitpun . Tadi ia akan meminum darah dikamarnya namun tadi bertemu dengan Alaric terlebih dahulu .

KAMU SEDANG MEMBACA
Different World
VampireRevisi 2020. ⇩⇩⇩⇩⇩⇩⇩⇩⇩⇩⇩⇩⇩⇩⇩⇩ #Fanfiction #8 03/12/16 #6 28/01/17 #4 06/04/17 #2 06/05/17