Bruk ....
" aww , kau ini sangat hobi sekali berhenti dengan tiba tiba jika terus begini lama kelamaan kepalaku akan benjol gara gara kau " teriak allea kesal sambil mengusap dahinya dan menyingkirkan rambutnya yg dibiarkan sedari tadi terurai
Walaupun dia memang sedikit tomboy tapi ia tak mau jika rambutnya rusak ataupun kotor sedikitpun . Ia slalu menjaga rambutnya yg sedikit coklat yg panjangnya hampir sebatas pinggangnya .
Bryan tak merespon allea ia terus melanjutkan langkahnya menuju tempat parkiran .
Allea mendengus kesal lalu berjalan mengukuti langkah besar bryan .
Sesampainya diparkiran allea tak langsung naik keatas motornya ia masih asik memandangi bryan yg sudah duduk diatas motornya .
" knp menatapku seperti itu ? Cepatlah naik hari sudah mulai gelap aku banyak urusan " kata bryan tumben panjang
" apa yang kau lakukan ?" Tanya allea dengan polosnya sambil terus menatap bryan tanpa minat untuk naik padahal hari sudah mulai gelap
Bryan mendengus lalu menyalakan motor itu .
" kau pikir aku akan membiarkan mu membawa motor ini dengan keadaan tanganmu yg seperti ini ? Aku tidak sekejam itu nona pearce " jawab bryan yg sudah mengetahui segala pikiran allea
Allea pun mencebikkan bibirnya lalu menatap tangannya yg terbalut perban itu masih sedikit berdenyut tpi itu tak masalah .
" cepatlah naik ... apa aku harus menggendongmu dan membawa mu dengan paksa ?" Tanya bryan yg mulai jengah dengan sikap allea yg menyebalkan itu
" boleh , itu tidak buruk " jawab allea menggodanya sambil menarik2 jaket yg dipakai bryan
Bryan menghembuskan nafasnya kesal dia mulai berpikir apakah harus dia benar benar menggendong gadis ini dan menguburnya hidup hidup . Sungguh menyebalkan sudah bagus bagus dia bertanggung jawab (?) untuk mengantarnya pulang .
Allea tertawa melihat perubahan sikap bryan yg mungkin lelah melihat tingkah dirinya yg berusaha menggoda lelaki dingin itu tpi tetap saja responya masih sama ia slalu menampakkan wajah datarnya .
Dengan gerakan cepat allea memegang pundak bryan menjadi tumpuannya dan duduk perlahan dijok motornya yg memang lebih tinggi dri jok yg di duduki bryan . Tahulah ya gimana body si Putih itu . Sebutan allea untuk motor kesayangannya ini .
Bryan masih diam dengan allea yg sudah berada dibelakangnya . Gadis ini memang menyebalkan dan mampu membuat emosi bryan naik turun .
" ayo katanya lu masih banyak urusan kan ? Tunggu apa lagi ?? " tanya allea menepuk bahu bryan tak sabaran ia pun sudah lelah
Tanpa aba aba bryan langsung mengas motor itu dengan kekuatan penuh membuat allea langsung memeluk pingganya erat dan pas menempel pada punggung bryan ia menyandarkan kepalanya pasa punggung bryan . Ia membulatkan matanya dibalik punggung bryan .
Bryan yg bisa merasakan detak jantung allea yg mengebu gebu itu tak sadar ia menyunggingkan senyuman tipisnya yg tak bisa dilihat oleh allea yg masih setia dengan posisinya yg bersandar dipunggungnya .
Mungkin teralu tiba tiba bagi allea itu sebabnya ia masih tak sadar dengan posisinya sekarang .
" sampai kapan kau memelukku seperti ini hah ?" Tanya bryan masih dengan santainya
Langsung saja allea membetulkan posisinya namun karena dia tergesa gesa ia hampir saja terjungkal kebelakang karena kecepatan motor itu sangat kencang tpi dengan cepat bryan menarik tangan allea yg masih tertinggal dipinggangnya dan mengembalikkan allea pada posisi awal .

KAMU SEDANG MEMBACA
Different World
VampiriRevisi 2020. ⇩⇩⇩⇩⇩⇩⇩⇩⇩⇩⇩⇩⇩⇩⇩⇩ #Fanfiction #8 03/12/16 #6 28/01/17 #4 06/04/17 #2 06/05/17