Dengan Cinta

2.3K 140 26
                                    

Keluarga Athaya kembali kekastil setelah menyelesaikan persiapan untuk nanti malam.

" Andriel kau lihatlah keadaan Bryan dan aku akan pergi melihat Allea dan yg lain silahkan beristirahat " perintah Adis lalu melesat

Semua pun bubar dan pergi ketempat tujuan masing masing.

Dikamar Allea ...

Adis membuka pintu itu dan sesaat rahangnya mengeras saat mendapati kamar itu kosong tanpa penghuni.

Wanita itu terus menyusuri seluruh sudur kamar itu namun ia tak menemukan gadis itu yg tak lain adalah Allea.

" sial ! Kemana gadis itu ?!" geram Adis lalu keluar dari ruangan itu

Sementara di kamar Bryan ....

Andriel membulatkan kedua matanya saat mendapati Meisya yg tergeletak lemah dilantai.

Dilihatnya Allea yang berdiri tak jauh dari keberadaan Meisya. Bryan, entah mengapa lelaki itu bisa sembuh dan sehat seperti sekarang.

Andriel adalah lelaki yang cekatan, tanpa berpikir dua kali dirinya langsung melayangkan sebuah besi kearah kepala belakang Bryan. Bryan pun tergeletak begitu saja. Setelah itu tak lama Adis datang dan juga sempat tercengang melihat kejadian didepannya ini.

Andriel memerintahkan Allea untuk tidak kembali menyerang Meisya namun yang dilakukan oleh gadis itu malah sebaliknya. Ketika Andriel akan membalasnya Allea sudah berlari dan dengan sialnya lagi Andriel tak dapat menemukannya padahal Andriel sudah memutari seluruh lorong kastil tapi, Allea menghilang.

Saat Andriel kembali keruangan itu Adis sudah mengikat kembali Bryan dengan alat-alat yang sudah disediakan lalu Andriel beralih menatap Meisya yang sudah tak sadarkan diri.

"Mei, bangunlah!" ucap Andriel sambil menggendong tubuh matenya itu

"Ada apa ini sebenarnya?" tanya Adis geram dan juga penasaran

"Ini sangat tidak masuk akal" lagi lagi wanita itu menggerutu sambil berpikir keras

Andriel tak memperdulikan apa yang dilakukan oleh Adis. Dirinya pun melesat membawa Meisya kekamar mereka. Kemudian Andriel memeriksa keadaan Meisya namun gadis itu tak juga sadarkan diri. Andriel benar-benar frustasi dengan ini semuanya.

*

Entah apa yg ada dipikiran Catthy dan Abraham saat melihat keadaan rumahnya yg bagaikan kapal pecah.

Semua barang mahal nya pecah bertebaran diatas lantai dengan bercak bercak darah membuat pikiran negatif mereka saling menghampiri.

Rasa cemas dan khawatir tiba tiba melanda saat mereka kembali teringat dengan Kamel yg memiliki kelainan pada dirinya dan mungkin ini disebabkan oleh gadis itu.

" ini pasti perbuatan Kamel " geram Abraham sambil melirik kesegala arah

Catthy menganggukkan kepalanya tanda setuju dengan dugaan suaminya. Lalu dengan cepat mereka berlari kearah kamar Kamel dan hanya ditempat itulah mereka dapat menemukan Kamel.

Benar dugaannya kini gadis itu tengah meringkuk dengan pisau ditangannya tak lupa penampilannya yg acak acakan.

" Kamel.... " lirih Catthy

Bagaimana pun juga sebagai seorang ibu kandung Catthy merasakan sesak didadanya saat melihat putri kandungnya dalam keadaan yg sangat memprihatinkan.

Mendengar namanya disebut Kamel pun perlahan mendongakkan kepalanya dan menatap tajam kedua manusia yg kini berdiri diambang pintu kamarnya.

Abraham tanpa basa basi langsung berjalan mendekati Kamel namun terhenti saat kamel berdiri dengan mengacungkan pisau itu membuat Catthy dan Abraham memundurkan kembali langkahnya.

Different World Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang