Cake

9.9K 611 3
                                    

Andrian , adriana, alex dan firly duduk dibangku salah satu tempat cake di mall tersebut.

" bagaimana allea ? " ucap adriana sambil memotong cake keju nya

" coba saja kau telepon dia  " saran alex

Adriana melengos menatap alex jengah dan mendial nomor allea.

Sedetik..

Dua detik...

Tiga detik....

Tak ada jawaban.

" dia tidak mengangkatnya  " kata adriana lalu menaruh hp nya

" mungkin dia sedang beristirahat  " ucap andrian

" ya.. Jika dia sudah bangun mungkin akan menelpon kembali " sambung firly

Adriana mengangguk lalu kembali menikmati cheese cake nya .

Sementara dijalan.....

Bryan terus melajukan mobilnya dengan santai .

Ia bingung akan kemana tak ada tujuan ia terlalu mumet jika harus terus berada dirumah.

Lalu ia tiba tiba ingin menikmati sesuatu yg membuatnya kembali bersemangat.

Setelah itu ia kembali menancapkan gas mobilnya dan meluncur ke tempat yg dimaksud.

Saat sedang cepat cepatnya mobil melaju sebuah motor berkecepatan tinggi mengerem mendadak di hadapanya membuat Bryan juga ikut mengerem dan alhasil seseorang itu terpental walaupun tak terlalu kencang namun sudah dapat dipastikan bahwa rasanya begitu menyakitkan .

" arghhh , mengapa lelaki itu sangat bodoh dengan menggerem mendadak seperti tadi " geram bryan lalu keluar dari mobilnya

Ia panik melihat orang yg terduduk diaspal dengan pergelangan tangan yg mengeluarkan darah.

Orang itu masih memakai helm nya dan sibuk menguncang2kan tangannya yg membuat aspal dibawahnya berceceran darah.

Lalu bryan dengan cepat menghampiri orang itu dan menepuk pundaknya.

" hmm.. maafkan aku tuan aku tidak sengaja " ucap bryan hati hati

Bryan tercekat melihat siapa yg ada dibalik helm itu.

ALLEA!!! .

allea menatap marah bryan.

" kau ! Lepaskan dulu helm ini arghh  " ucap allea kesal sambil menggoyang goyangkan kepalanya yg ditutupi helm full facenya

Dengan malas bryan pun melepaskannya dan menaruh benda itu diaspal .

" sorry.. " ucap bryan datar tanpa menatap allea

Allea sangat geram dan kesal melihat ke dataran bryan padanya.

" heh.. Apa kau bilang ? Kau tak melihat tanganku ini hah ??  " teriak allea sambil mengacungkan tangannya yg berlumuran darah akibat bergesekan dengan aspal

Bryan menahan nafasnya saat melihat darah allea yg mengucur dengan derasnya. Ia tak menanggapi ocehan gadis itu ia terpaku melihat darah allea yg menggiurkan baginya.

" bangunlah aku akan mengobati lukamu " perintah bryan sambil mengulurkan tangannya

Lalu allea hanya menatap tangan itu sedangkan bryan menaikkan sebelah alisnya.

Alleapun menggapai tangan bryan dengan tangan kirinya lalu saat ia akan berdiri tiba2....

Krekkk ..

Different World Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang