Allea perlahan membuka matanya saat seseorang menepuk bahunya dan memanggil namanya .
Walaupun terasa berat ia pun membuka matanya . Ada bryan disana . Allea mengukir senyum tipisnya lalu ia tersadar akan sesuatu .
Ia memegang lehernya yg sama sekali tak ada luka . Mulus seperti semula . Mengapa bisa . Allea pun langsung duduk dengan sekali gerakan membuat lelaki didepannya ini terkejut .
" berhati hatilah ..." kata Bryan sambil menaruh nampan berisi makanan malam untuk allea lalu duduk disamping Allea
Allea kebingungan sendiri dan tak memperdulikan bryan yg sekarang berada disampingnya .
" Mengapa bisa ?" Tanya Allea pada dirinya sendiri
Bryan mengetahui apa yg ada dipikiran allea . Tapi ia juga keheranan apakah gadis itu tidak sadar sedang bersama siapa sekarang ini . Allea belum mengetahui bahwa lelaki yg sedang berada disampingnya ini adalah seorang vampire atau memang dia blm menyadarinya .
" makanlah " perintah Bryan menaruh nampan dipangkuan Allea
Allea menatap nampan didepannya tanpa minat . Dia blm ganti baju dan itu sangat menyebalkan karena sedikit membuatnya tak nyaman.
" Aku akan ganti baju dulu , kau tunggulah disini " kata Allea menyerahkan nampannya pada Bryan lalu meloncat dari kasurnya menuju kamar mandi
Bryan menggeleng gelengkan kepalanya tak menyangka bahwa pasangan jiwanya adalah gadis yg paling menyebalkan baginya ini .
" bagaimana ini ? Aku harus slalu melindunginya dan menjaganya ? Ahh itu sama sekali tak terpikirkan olehku , dia gadis yg sangat menyebalkan akan menjadi pasangan jiwa ku ? " gerutu Bryan kesal
" siapa yang menyebalkan heh ? Kau mengataiku menyebalkan ?" Teriak allea kesal sambil mengambil nampan dari pangkuan Bryan dan berjalan kearah balkon
Bryan terkesiap atas kedatangan Allea . Ia sudah berganti pakaian menjadi seperti badut menurutnya .
Ya ampun , kenapa dia memakai baju seperti ini .
Dengan rambut coklatnya yg dibiarkan tergerai . Bryan pun melangkahkan kakinya mengikuti Allea yg sudah duduk dibalkon dan menyantap makanannya sambil memainkan hp nya .
Bryan setengah mati menahan tawanya . Ia duduk disebelah Allea yg sedang mengaduk ngaduk makanannya dengan tangan kanan dan tangan kirinya sibuk memainkan hpnya .
" makanlah .. " perintah Bryan yg malas melihat Allea yg masih tak menyuapkan makanannya
Allea pun menoleh dan menunjukkan senyumannya .
" suapin " jawab Allea merengek
Bryan yg mendengar itu langsung terdiam . Allea hanya bercanda namun ternyata Bryan meraih sendok dan menyodorkannya pada Allea .
Allea pun memberikannya senyuman lalu memakannya dengan santai .
Bryan perlahan menyunggingkan senyuman tipisnya ." hmm , terimakasih telah menolongku yaa " ucap Allea sambil menaruh hpnya dan tersenyum tulus pada Bryan
" itu sudah kewajibanku " jawab Bryan yg mengerti arti ucapan Allea
" kewajiban ? " Allea mengernyit bingung
Bryan menarik tangan Allea dan mensejajarkannya dengan tangannya . Gelang itu memang dibuat untuk mereka .
Allea tersenyum melihat tangan mereka yg dilingkari oleh gelang yg sama walau berbeda warna .
" kau sudah tau siapa aku sebenarnya ?" Tanya Bryan menatap Allea serius
" hmm ... Lebih baik kau saja yang bicara " jawab Allea
Allea bangkit dari duduknya dan berdiri sambil kedua tangannya ia taruh diatas besi balkon kamarnya .
Sementar Bryan hanya tersenyum melihat Allea yg sudah seperti harimau itu . Dibalik sikapnya yg tomboy dan ganas ternyata gadis itu sangat kekanak kanakan .
Bryan pun ikut melangkahkan kakinya mendekati Allea dan berdiri disampingnya .
" jika aku memberitahumu apakah kau akan percaya ?" Tanya Bryan menghadap Allea
Allea pun mengangguk ragu lalu menghadap Bryan .
Sebenarnya ia sama sekali tak tau apa yg dibicarakan oleh Bryan . Kejadian tadi sungguh ia tak berpikir macam macam . Ia terlalu shock dan lupa untuk memikirkan hal itu .Daripada ia bersikap bodoh lebih baik ia pura pura mengetahui apa yg dibicarakan oleh Bryan .
Bryan menghela nafasnya lalu memegang bahu Allea dengan erat dan mendorong Allea hingga ia terpojok kedinding balkon .
Allea terkejut namun ia masih bisa menyembunyikan keterkejutannya .
Bryan merubah ekspresi wajahnya menjadi lebih serius . Ia sebenarnya takut untuk mengatakan kenyataan ini . Bagaimana bila allea menjauhinya dan takut padanya . Tapi ini harus dikatakan apapun resikonya ." Ah , sial kenapa aku harus berdebar seperti Ini ... " batin allea takut takut
Sedetik kemudian bryan memejamkan matanya dan mendekati wajah allea perlahan membuat allea menahan nafasnya .
Allea masih menunggu apa yg akan dilakukan oleh bryan . Lelaki ini masih memejamkan matanya .
" Apa yang akan dia lakukan ? Oh Tuhan apakah dia akan mencium ku ? Tidakk " batin Allea berspekulasi terlalu jauh
Allea memutar bola matanya malas .
" Bryann ... Apa yang kau lakukann " suara Allea tercekat saat melihat bola mata Bryan yg hijau kini berubah menjadi semerah darah
Jantungnya kini berpacu lebih cepat dari sebelumnya . Ia kebingungan sekaligus tercekat melihat perubahan warna bola mata Bryan yg bisa berubah seperti itu .
Mata Allea membulat seiring dengan Bryan yg tersenyum menunjukkan taringnya .
Bryan mendekati dirinya lebih dekat lebih dekat dan kini tepat dihadapan Allea .
Ia menyeringai dan langsung menancapkan taringnya pada leher Allea dengan secepat kilat .
Entah apa jadinya setelah itu . Pandangan mata nya menjadi gelap setelah itu .
👇
" Lalu bagaimana keadaan Lea sekarang ? " tanya Andrian khawatir
" Aku pun tidak tahu karena terakhir kali Lea bersama Bryan " jawab Adriana lesuh
Sekarang dua orang itu tengah berkumpul di cafe . Adriana memberi tahu tentang kejadian kemarin pada Andrian .
" coba kau hubungi Alex dan cari tahu keberadaan mereka , aku sangat khawatir " usul andrian
Adriana pun tersentak dan menjentikkan jarinya lalu mengeluarkan ponselnya .
Andrian menunggu . Adriana pun menunggu nada sambung pada teleponnya ." halo ... "
" hmm lex , apakah kau mengetahui Bryan membawa Lea kemana ? " Adriana menggebu gebu
" santai saja , kau ini kenapa langsung bertanya seperti itu ? " alex mendengus kesal
" aku tidak ada waktu , dimana Lea ?" Adriana benar benar emosi sekarang
" dia sedang dirumahku , kau cepatlah kemari " Alex pun menyerah
" Baiklah " Adriana menutup sambungan teleponnya
Andrian menunggu Adriana untuk menceritakannya .
" kita kerumah Alex sekarang , Lea berada disana " ajak Adriana bangkit dengan semangat
" ayoo , tapi mengapa Lea ada disana ?" Andrian heran
" itu kita pikirkan nanti saja , cepat " Adriana menarik tangan Andrian
Mereka pun pergi kerumah Alex .
Tbc ...
Happy Weekend 😴😄😄😄
KAMU SEDANG MEMBACA
Different World
VampireRevisi 2020. ⇩⇩⇩⇩⇩⇩⇩⇩⇩⇩⇩⇩⇩⇩⇩⇩ #Fanfiction #8 03/12/16 #6 28/01/17 #4 06/04/17 #2 06/05/17