Gelang Penjaga

8.1K 543 7
                                        

Suasana canggung menghiasi ruang makan dimana hanya ada Allea dan Alaric .

" tidur mu nyenyak semalam ?" Tanya Alaric mencairkan suasana

Allea yg terkejut langsung tersenyum .

" hm , yaa cukup nyenyak dengan adanya Bryan  " jawab Allea cengengesan

Alaric terkekeh mendengar jawaban putrinya itu .

" Bryan akan slalu menjagamu , ah iya aku punya sesuatu untukmu tunggu sebentar " Alaric pergi kekamarnya untuk mengambil sesuatu

Allea hanya menatap punggung Alaric dan duduk disalah satu kursi .
Tak lama Alaric pun datang dengan sesuatu ditangannya .

" ini akan menjagamu dan beri yg hitam untuk Bryan " kata alaric menyerahkan sebuah kotak

Allea pun mengambilnya dan membuka kotak itu . Terdapat dua gelang dengan bandul yg sama hanya warna nya yg berbeda hitam & putih . Putih untuknya dan Bryan akan mendapatkan yg warna hitam ..

" gelang ? Untuk apa ?" Tanya Allea kebingungan

" itu akan menjagamu , pakailah dan jangan lupa beri pada Bryan " jawab Alaric lalu pergi keluar rumah

Allea hanya sendirian dirumah berlapis kaca ini . Ada beberapa pelayan yg ada dirumah ini dan mereka pun sedang sibuk dengan pekerjaannya masing masing .

Gadis itu pun hanya memperhatikan gelang itu sambil berjalan menuju kamarnya .

Kamarnya ada disebelah kiri dari kamar Bryan . Bukannya masuk kekamar nya Allea malah masuk kedalam kamar Bryan .

Ia membuka pintu balkon dan langsung terpana pada pemandangan yg sangat indah . Allea berjalan dan melihat sekeliling memang rumahnya tak seperti rumahnya namun disini sangat tenang dan damai karena rumah ini berada ditepi hutan ..

" Bagus sekali , kamar sementara ku tepat berada disamping kamar Bryan jadi dengan begitu aku mudah untuk meloncat lalu menggoda Bryan haha  " Allea tertawa sambil memperhatikan balkon disampingnya

Udara sangat segar tapi Allea bosan . Ia pun dengan nekatnya naik kesisi balkon dan meloncat kebalkon kamar sementaranya .

" Tidak terkunci ... " gumam Allea saat membuka pintu balkon itu

Ia memasuki kamarnya yg lebih di dominasi oleh warna putih jika kamar Bryan didominasi oleh warna hitam .

" Aku lebih menyukai kamar Bryan  " kata Allea merebahkan dirinya keatas kasur

Karena rasa bosan yg melanda akhirnya Allea memilih untuk keluar sebentar ia merasa ingin memakan sesuatu .

Setelah berganti pakaian ia keluar dari kamarnya dan bertemu dengan sang pemilik rumah ..

" hmm , kau mau kemana ?" Tanya Alaric dengan senyumannya

" ehh , aku akan keluar sebentar boleh kan ? Aku bosan sekali dikamar sendirian " jawab Allea cengar cengir

" yasudah , hati hati " kata Alaric mengelus rambut Allea lembut

Allea terdiam , sentuhan ini berbeda .

Allea tersenyum lalu pergi keluar .

Ia berencana untuk pergi ke dalam hutan , ya rumah Andriel tujuannya . Mungkin lelaki berambut putih salju itu ada dirumahnya . Allea akan kesana .

Cukup jauh berjalan menuju rumah Andriel tapi sekarang Allea sudah berada didepan rumah kaca itu .

" Mungkin besok aku akan membangun rumah yang dilapisi oleh banyak kaca seperti ini  " komen Allea sambil menatap sekeliling rumah itu

Different World Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang