Love

8.5K 602 12
                                    

" huaaa !!!" Teriak gadis itu dan langsung bangkit dari tidurnya dan duduk bersandar pada kepala ranjang dengan peluh yang bercucuran

Ia mengatur nafasnya sambil mengusap ngusap lehernya .

" bagaimana bisa aku bermimpi jika Bryan adalah vampire , arghh " ia bergumam seraya bergidik ngeri

Allea kembali merenung memikirkan mimpinya tadi . Baginya itu sangat mengerikan namun tak terlalu memikirkan itu . Ia tidak takut hanya saja sedikit tak percaya . Bagaimana bisa ia memimpikan hal seperti itu .

Ia pun bangkit dan menuju kamar mandi untuk mencuci wajahnya . Saat didepan wastafel ia bercermin dan melihat lehernya sendiri dari pantulan cermin dihadapannya .

" leher ku masih mulus dan tidak mungkin jika Bryan dan Andriel itu vampire walaupun ada itu dapat dipastikan jika Adriana yang menciptkannya haha , oh ya bagaimana dengan Adriana ya ?  "

Allea berbicara dan tertawa sendiri hingga pintu kamar mandi itu terbuka dan memperlihatkan Bryan yg sedang bersandar diambang pintu menatapnya dengan tatapan datar .

Spontan Allea mundur dan membulatkan matanya karena Bryan membuka pintu kamar mandinya secara tiba tiba . Untung saja ia tidak mandi jika itu terjadi allea akan memukuli bryan habis habisan .

" ada teman teman mu dibawah turunlah " kata Bryan singkat

" heh ! Kau ini tidak punya sopan santun sekali , bagaimana jika tadi aku sedang mandi atau ohh jangan jangan kau memang sengaja ingin mengintip ku bukan ? Ayo mengaku saja lahh" Allea terus berbicara tanpa henti

Bryan hanya diam tak merespon lalu berbalik tanpa menutup pintu kamar mandi itu . Dengan sekali gerakan Allea langsung berlari mengikuti Bryan .

" jangan terlalu banyak berharap " kata Bryan datar tanpa menoleh pada Allea yang berada disampingnya

Allea merengut mencerna ucapan Bryan . Maksudnya ?.

Mereka ber2pun menuruni tangga menuju ruang tamu . Namun Bryan berbelok ia malah pergi keruang keluarga . Allea yg berbeda arah pun langsung mempercepat langkahnya untuk menemui teman temannya yg entah siapa ia pun belum tau .

Terlihat Andrian dan Adriana sedang duduk sambil memperhatikan sekeliling rumah ini . Allea dengan senang langsung berdiri dihadapan mereka . Mereka yg melihat itu pun serempak langsung menubruk Allea hingga gadis itu hampir terjatuh .

" Lea ... Aku merindukan mu " kata Adriana tanpa melepas pelukannya

" iy...iya  Hmppt lephmm..lepas hua " Allea berontak karena ia hampir kehabisan nafas

Adriana dan Andrian pun melepas pelukannya dan tersenyum melihat Allea yg ternyata baik baik aja .

Allea pun menghela nafasnya sambil duduk disalah satu sofa . Kedua temannya itupun mengikutinya juga .

" Le .. Kenapa kau tidak memberitahu jika kau berada disini , kami khawatir terjadi apa apa dengan mu  " Andrian memelas

" yaa , maafkan aku ponsel ku mati dan baru ku charge tadi maaf " jawab allea cengengesan

Mereka ber2 hanya mengangguk mengerti.

" hmm , Le sorry kemarin aku membawa mu naik mobil  " kata Adriana merasa bersalah

" yasudahlah , jangan dipikirkan lagi " jawab Allea tertawa

Adriana hanya tersenyum .

" hallo ,, " sapa Meisya yg tiba tiba muncul dan duduk disebelah Allea

" haaii Mei , saudara mu yang lain dimana  ?" Tanya Adriana celingukan

" kau mencari Alex , bukan ?" Goda Meisya yg mengetahui gelagat Adriana

Different World Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang