3.jawaban

24.3K 1.1K 3
                                    


Rio menarik alvin memasuki suatu ruangan yang mana ruangan itu adalah kamar milik Rio. Mereka duduk di suatu sofa menghadap TV yang sedang menyala menampilkan adegan sinetron.

"Jelasin ke gue yo ! Kenapa lo cium tuh cewe di tempat umum? Lo gila yo, lo gila... itu ciuman ter hot lo yang pernah gue liat dari semua adegan film yang lo lakuin. Dan yang lebih gila lagi lo gak kenal sama tuh cewe. Bener-bener gila lo." Cerocos alvin panjang lebar tak habis pikir dengan apa yang di lakukan sahabatnya ini.

"Udah ngomongnya? Gue pusing denger lo nyerocos kayak emak-emak komplek" jawab Rio santai menyandarkan punggungnya pada sandaran sofa.

"Yo gue serius. Jelasin ke gue!!  gimana lo bisa ketemu sama tuh cewe sampe-sampe lo cium di tempat umum? lo taukan apa yang lo lakuin tadi siang udah menyebar di semua media? " tanya alvin menjelaskan keresahannya.

"iya gue jelasin" sahut Rio kemudian menarik nafas panjang kemudian mengeluarkannya kasar.

"Tadi pagi gue ke cafe"

"Mau ngapain lo ke cafe?"tanya alvin memotong penjelasan Rio.

"Ck.. diem dulu bisa ga sih ? Nyerocos mulu tuh mulut" sembur rio tak terima penjelasannya di potong. Yang di sembur hanya nyengir memperlihatkam deretan giginya.

"Gue janjian sama cakka sekalian ngobrolin projek baru sama dia, kita pesen tempat privaci ko dan tempatnya tertutup."

"Terus kenapa lo bisa di kejar-kejar wartawan?"tanya Alvin penasaran.

"Gue abis dari toilet terus gue kayak liat dia lagi gandengan sama cowo, gue penasaran mau mastiin bener apa engga yang gue lihat. Gue ikutin mereka ke parkiran."jelas Rio mengingat kejadian tadi.

"Maksud lo cewe itu ? Dia yang udah ninggalin lo dan batalin pernikahan kalian ?"tanya alvin memastikan, Rio hanya mengangguk lesu.

"Nah pas gue nyampe ke parkiran gue liat mereka udah masuk mobil, pergi deh mereka padahal gue belum sempet mastiin." Jelas Rio lesu.

"Pas gue mau balik masuk ke cafe, di parkiran udah banyak wartawan. yaudah gue lari dari sana, gue gak mungkin masuk ke dalem cafe, yang ada gue ketangkep sama mereka dan mau ga mau gue harus jawab pertanyaan mereka yang pertanyaannya udah pernah gue jawab beberapa kali. yaudah gue lari ke jalan. Gue gak tau siapa yang ngundang tuh wartawan . Tau dari mana mereka kalo gue ada di cafe sana." Tanya rio lalu menoleh pada alvin yang serius mendengarkan penjelasan Rio. Alvin hanya mengedigkan bahu tanda dia juga tak tahu menahu akan hal itu.

"Pas gue lari, gue nabrak orang, nah orangnya cewe itu. Dia marah-marah karena hp nya jatuh kelindes mobil, dia minta gue tanggung jawab" Jelas rio kemudian menarik nafas sebelum melanjutkan penjelasannya.

"Karna situasinya ga mendukung buat ngurusin tuh cewe, yaudah gue tarik tuh cewe supaya ngikut lari sama gue. Nah gue bawa tuh cewe ngumpet, karna tuh cewe berisik yaudah deh gue cium" jelas Rio santai, Alvin melotot mendengar cerita.

"Lo bukan cuma cium dia yo, lo liat nih ! Ciuman lo bener-bener ..Eeerrrr " Ucap alvin kemudian menyodorkan iphone miliknya, Rio menerimanya dengan santai kemudian melihat apa yang sedang di putar dalam iphone itu. setelah selesai melihat itu dia menyerahkan kembali kepada pemiliknya.

"Tadinya sih gue cuma mau nempelin doang, tapi pas udah nempel Rasa bibirnya manis lembut, yaa guekan cowo normal vin. Gue ga nahan." Jelas Rio dengan cengirannya memperlihatkan deretan gigi dan gingsulnya. Alvin hanya mendengus mendengar jawaban konyol Rio. Dia tak habis pikir dengan sahabatnya itu yang selalu berbuat semaunya.

"Dan lo tau apa yang lo lakuin tadi sama tuh cewe jadi bahan gosip?" Tanya alvin. Rio hanya mengangguk santai menjawabnya.

"tapi ada untungnya juga lo bawa tuh cewe ke sini" Ucap Alvin dengan wajah misterius. Rio memandang alvin ngeri .

Terjebak KontrakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang