21. I LOVE YOU

22.5K 823 26
                                    





Lelaki itu menggeliat ketika merasakan guncangan di kakinya.Namun lelaki itu masih enggan untuk membuka matanya.

"RIOOOOO BANGUUUUN"

Suara cempreng seorang perempuan membuat lelaki itu---Rio menutup telinganya menggunakan bantal yang berada di dekatnya.Rio membenarkan posisi tidurnya,mencari posisi yang nyaman untuk kembali bergelung di dunia mimpi.mencoba menutup kembali matanya tanpa menghiraukan suara gaduh yang di buat istrinya tersebut.

"Ck..elah..Yo bangun ih"

Gadis itu----ify kembali mengguncang kaki Rio,mencoba membangunkan lelaki itu yang enggan untuk membuka mata.

"RIo bangun udah subuh nih"

Ify masih mengguncang kaki Rio.kali ini gadis itu mengguncang kaki suaminya dengan brutal.berharap Rio segera membuka matanya untuk melaksanakan kewajibannya.

"Masih ngantuk fy.lima menit lagi ya" Rio yang merasa terganggu akan aksi ify merespon dengan suara serak khas orang bangun tidur.sebenarnya tidak sepenuhnya bangun karna mata lelaki itu masih terpejam.

"Gak ada lima menit-lima menitan yo. Buruan bangun ! Sholat subuh ! Abis itu kita jalan-jalan"

"Hmmmm"

Rio membalik tubuhnya membelakangi ify dan menarik selimutnya untuk menutupi seluruh tubuhnya,membuat ify naik darah oleh sifat Rio yang selalu susah di bangunkan.

"RIOO BANGUN GAK ! GUE SIRAM NIH KALO GAK BANGUN!"

Lelaki itu tak merespon,melainkan meraih sesuatu yang tergeletak di bawah shofa.

Ify melongo melihat benda yang di pegang oleh Rio.



PAYUNG !

Lelaki itu membuka payung yang di pegangnya dengan mata yang masih terpejam.kemudian menempatkan payung itu di atasnya memayungi dirinya untuk tameng menghindari serangan ify yang akan menyiram dirinya yang masih ingin tidur.

Belajar dari pengalaman

Ify menghela nafas lelah melihat kelakuan Rio yang selalu susah untuk di bangunkan.

Cukup sudah ! Ify menyerah. Terserah lelaki itu mau bangun atau tidak.sekalian saja jangan bangun untuk selamanya.eeh tidak tidak..jangan untuk selamanya juga.ify belum siap jadi janda.

"Yaudah terserah lo ! Gue jalan-jalan sama bule yang kemaren aja.kebetulan kemaren gue udah tukeran nomor sama dia"

Mata Rio membulat.Bule yang kemaren ? Gawat..gak ! Gaboleh.

"Oke ayo kita jalan-jalan"

Rio bangkit dari tidurnya.lelaki itu terduduk tegak dengan mata membulat lucu.melempar payung di tangannya,menatap ify yang kini tengah mengernyit bingung melihat tingkah ajaib suaminya.

"Tadi gak mau.gue udah sms dia buat nemenin jalan-jalan.udah lo tidur lagi aja kalo masih ngantuk"

"Gak ! Gue gak ngantuk.lo jangan pergi kemana-mana tanpa gue.tunggu sebentar ! Gue cuci muka dulu"

Rio beranjak dari duduknya.melangkah mendekati pintu kamar mandi yang terletak tak jauh dari tempatnya berbaring tadi.

"Cuci muka doang?"

Rio menghentikan langkahnya.berbalik,menengok ify dengan sebelah alis yang terangkat.kemudian mengangguk meng-iyakan  pertanyaan ify.

Ify mendengus.

"Ck..gue gak mau ya jalan-jalan sama lo"

"Kenapa?" Rio bertanya bingung,dalam hati dia merasa was was mendengar penolakan ify.

Terjebak KontrakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang