15.Rasa terpendam

19.3K 727 24
                                    

Suara derum motor menambah keramaian Jalan yang sedang di guyur hujan , memang tidak sederas tadi ,Namun masih dapat membuat basah Baju orang yang nekat menerobos Hujan. Seperti Alvin dan Sivia , setelah sekian lama menangis di Halte bus. Sivia meminta Alvin mengantarkannya pulang . untung sebelum Alvin menyusul sivia ke Halte,Alvin sempat membuka Jaket yang di kenakannya dan di simpan di bagasi motor.Dan sekarang jaket Alvin di kenakan oleh sivia , memang sedikit basah tapi masih bisa membantu menghangatkan Tubuh sivia.

Alvin memacu kuda besinya dengan hati-hati di cuaca yang masih Hujan.meskipun di dalam sana ,di Hatinya. Alvin tengah Menahan gejolak Emosi. Alvin harus bisa membawa pulang sivia dengan keadaan selamat.Sungguh Alvin tidak bisa melihat gadis itu menangis , Apalagi menangisi Lelaki lain.dan ironisnya Gadis itu menangisi lelaki yang notabene adalah sahabatnya , sahabat Alvin sendiri.

Sivia memeluk alvin dari belakang , membenamkan kepalanya di punggung alvin yang sedang fokus pada jalanan.kejadian tadi terus berputar di otaknya,Betapa bodoh dirinya yang Rela melakukan apapun untuk lelaki yang jelas-jelas tidak memperdulikannya.

Alvin menepikan motornya di depan kontrakan sivia .gadis itu masih bergeming di tempatnya , tidak ada tanda-tanda akan turun dari motor, seakan-akan masih menikmati setiap tetes air hujan yang jatuh mengenai tubuhnya yang kini sedang memeluk alvin.begitupun dengan alvin , lelaki itu masih menikmati kehangatan dalam pelukan sivia,berharap pelukan itu dapat menghangatkan Hati Alvin yang beku di tengah hujan yang mengguyur keduanya.

Please .. jangan gini ! Look at me..

*****

INDAH ...
Mungkin hanya satu kata itu yang dapat menggambarkan Apa yang dilihat lelaki ini. Setiap lekuk wajah gadis di hadapannya ini sungguh indah sampai Rio-lelaki ini tak dapat berpaling dari memandangi setiap lekuk wajah ify-gadis itu.

Nafas ify yang tenang seakan menghipnotis Rio untuk ikut merasakan ketenangan kala melihat wajah cantik ify yang sedang tertidur.istrinya ini memang Cantik meskipun tanpa polesan make up di wajahnya. Kecantikan alami yang terpancar dari hati membuat siapapun yang melihat akan menyukainya. Di balik kecantikan dan ke feminimannya ada Kekuatan sekuat baja , Dia Rela melakukan apapun untuk keluarganya. Rela melepaskan Masa Lajangnya untuk menikah ,Rela menghancurkan mimpi dan masa depannya dengan Menikah Kontrak dengannya.

Rio beruntung menikah dengan ify , Gadis cantik yang mandiri dan kuat. Namun di balik rasa keberuntungan itu Ada rasa Penyesalan. Menyesal karna dia Hanya menikahi ify karna sebuah kontrak.

Ingin rasanya Rio menyudahi sandiwara ini. Namun dirinya belum siap jika harus kehilangan ify. Ooh ataukah Rio harus mengakui Jika dia telah jatuh Hati pada ify sejak pertama kali dia bertemu dengannya.tidak ! Rio belum berani menyatakan perasaan yang masih ambigu. Dia memang menyukai ify , tapi dia juga masih menyimpan rasa untuk gadis yang kini tak tau keberadaanya di mana.Dan Rio juga tidak akan tau apa yang akan terjadi jika dia menyatakan perasaanya pada ify , dia takut ify tidak menyukainya dan menolak perasaanya mengingat perlakuan Rio pada ify bisa di katakan kurang baik dan seenaknya sendiri. Rio takut ify akan pergi jika dia mengetahui perasaannya . Jadi mungkin memendam seperti ini lebih baik.Biarkan waktu yang menjawab bagaimana status mereka kedepannya.

Jangan pergi ..

****

"Minum dulu vin" Sivia meletakkan secangkir teh hangat di meja yang langsung di sambar oleh alvin.

"Makasih"

Alvin menyesap teh hangat buatan sivia dengan tubuh bergetar karna kedinginan.setelah sekian lama mereka hujan-hujanan di atas motor akhirnya mereka memutuskan untuk masuk kedalam.

"Sama-sama ...gu guee juga makasih ya lo udah nganterin gue pulang sampai lo ujan-ujanan gini"

Alvin memandang sivia sebentar lalu kembali mengalihkan pandangan pada teh hangat di tangannya kemudian mengangguk.

Terjebak KontrakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang