13. Marah

21K 773 16
                                    

Denting suara jarum jam yang menempel di dinding kamarnya menjadi pemecah keheningan . Sudah lama dua orang berbeda gender ini hanya diam menyelami pikirannya masing-masing setelah menyaksikan tayangan infotainment di televisi yang menayangkan gosip-gosip para artis.

Rahang lelaki itu mengeras , tangannya mengepal kuat ketika menyaksikkan apa yang tersaji di televisi yang menayangkan gambar kedekatan perempuan di hadapannya dengan lelaki lain.

terlihat sekali jika mereka bahagia . Tertawa lepas saling mengotori wajah satu sama lain dengan es krim di tangannya.

Cemburu ? Entahlah ... hanya saja lelaki ini tidak suka jika istri nya dekat dengan lelaki lain selain dirinya.Apalagi dia tidak pernah melihat istrinya tertawa selepas itu ketika bersama dengannya. Hanya kekesalan dan ke jengkelan yang terlihat di wajahnya ketika dia dan istrinya sedang bersama.

"Maksud lo apa Hah ? Kenapa lo gak bilang kalo pergi sama si gabriel ? Kan gue udah pernah bilang sama lo Nona ify ,jangan pergi sembarangan sama orang lain. Sekarang lo bukan orang biasa , lo udah jadi istri dari Artis terkenal yang kemana-mana pasti di ikutin paparazi . Lo mau karir gue turun gara-gara gosip murahan ini ?" Emosi Rio meledak ketika melihat tayangan di televisi itu, ify terperanjat kaget mendengar Rio semarah ini. Memang apa salah dirinya sampai Rio semarah ini padanya ?

"Sorry yo ,gue bukannya gak bilang mau pergi sama gabriel. Gue gak sengaja ketemu di kedai es krim sama dia. Sumpah ! Lagian gue gak berdua aja sama dia , gue bareng sama acha. Gue traktir acha makan eskrim karna nilai rapotnya bagus-bagus" jelas ify takut-takut menatap Rio yang sedang mengontrol emosinya.

"Harus gue percaya ? Haha.. gue tau kalian punya hubungan khusus. Apapun itu gue gak perduli. Yang gue pikirin itu gimana sama karir gue nanti gara-gara perbuatan lo.lo udah gue bayar buat jadi istri sandiwara gue fy , jadi lo jangan berbuat seenaknya " masih dengan emosi yang memuncak Rio mengatakan kata-kata yang menusuk ify.

Sungguh kata-kata yang meluncur di bibir tipis itu mengiris hati ify . Haruskah pemuda itu mengatakan semua itu , menyakitkan sekali ketika dia mengatakan karirnya lebih penting daripada ify.

Benar apa kata gabriel , gue gak boleh pake perasaan sama kerjaan terkutuk ini. Cepat atau lambat Rio pasti akan melayangkan surat gugatan cerai buat gue.

"Kalo gitu gue mau cerai" ucap ify dingin. Rio mematung mendengar permintaan ify, bukan ini yang Rio inginkan. Dia hanya ingin ify tidak sedekat itu dengan gabriel. Oh haruskah Rio mengaku jika dia Cemburu ? Tapi Rio tidak punya keberanian untuk mengatakannya. Pengecut ? Tidak , hanya saja perasaanya masih Dilema.

"Apa maksud lo ? Oh gue tau , lo minta cerai supaya lo bisa sama gabriel ?" Tanya Rio dengan senyum sinis yang terpatri di bibirnya.sungguh Rio tidak berniat menyakiti gadis itu , namun sekarang Rio sedang di kuasai oleh emosinya.ify memandang Rio dengan tatapan yang sulit di artikan, dia menggeleng lemah lagi-lagi mendengar kata-kata yang menyakitkan baginya.

"Gue muak , gue cape dengan semua sandiwara ini. Gue tau lo artis jadi lo bisa dengan mudah mengelabui semua orang. Tapi gue gak bisa yo. Gue gak bisa liat wajah bunda gue yang berharap anak nya bahagia setelah menikah , berharap lebih sama menantunya buat bahagiain anaknya. Haha..tapi apa ? Gue gak pernah bahagia setelah Terjebak kontrak pernikahan terkutuk ini, gue merasa jadi cewek terbodoh yang menikah karna sebuah kontrak.

Lo bisa deket sama cewek sana sini , terus kenapa gue gak bisa ? Bahkan sama sahabat gue gabriel , lo semarah ini. Gue pengen bebas deket sama cowok manapun . Gue mau cerai ! Gue mau nikah sama cowok yang mencintai gue , bukan karna sebuah kontrak sialan itu" ucap ify menggebu mengeluarkan semua unek-uneknya selama ini . Ify ingin segera terbebas dari semua sandiwara ini, ify tidak ingin lebih lama bersama lelaki ini , tidak ingin Rasa asing yang akhir-akhir ini selalu membuatnya berdebar semakin meletup-letup.

Terjebak KontrakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang