Terjebak Kontrak

17.mommy manda

Ingin bertahan tapi menyakitkan.
Ingin menyerah tapi enggan.
Bertahan berada di dekatnya memendam rasa yang semakin hari semakin menyesakkan dada.
Menyerah melepaskan pergi dari sisinya tapi tak siap jika harus kehilangan.
Seperti simalakama.
Entah takdir akan membawa kemana hubungan ini.biarlah aku ikuti skenario yang telah ada.
Biarkan untuk saat ini aku berada di sisinya meskipun harus memendam perasaan yang terasa menampar hati ketika menyadari kenyataan tak sesuai harapan.

*****

"Hey ayo turun" ify mengerjap ketika merasakan pintu mobil di sebelahnya terbuka menampilkan sosok jangkung yang kini tengah mengulurkan tangannya.

Ify menerima uluran tangan Rio~lelaki itu turun dari mobil memasuki kawasan Rumah sakit di ikuti Acha yang selalu setia mengekori sepasang manusia itu.Hari ini mereka akan menjenguk Mommy Manda yang kata dokter sudah lebih baik.Alvin akan menyusul mereka setelah menjemput sivia di kontrakannya nanti.

Rio menggandeng lengan ify di sepanjang koridor rumah sakit.tatapan iri para wanita membuat ify ingin mencakar wajah Rio.lelaki ini seakan sengaja membuat ify kesal dengan menggandeng lengannya.ify hanya mendengus pasrah di perlakukan seenaknya oleh lelaki ini.

"Kak Rio pacaran mulu ih..Acha kayak pengawal aja di belakang"Acha mendengus kesal karna sedari tadi acha serasa menjadi obat nyamuk.tadi di mobil acha duduk di kursi belakang.sedangkan Rio dan ify di depan dengan gombalan-gombalan Rio di sepanjang perjalanan membuat Acha iri melihat pasangan ini.

"Sirik aja lo dek" Rio mencibir sambil memeletkan lidahnya meledek acha membuat acha semakin kesal kepada kakaknya yang super Reseh ini.

"Iiiiih kak Rio mah..kak ify tuh kak Rio nya nyebelin" acha mengguncang-guncang lengan ify meminta pembelaan.ify menatap Rio dengan pandangan malas.iya..Malas dengan sifat Rio yang kekanakan.

"Iya sayang.. godain adik sendiri aja Cemburu.gimana kalo godain cewe lain..AWWW...." Rio meringis ketika merasakan penas di sekitar perutnya akibat cubitan maut ify.Acha cekikikan melihat wajah kakaknya yang berengut menahan sakit.

"Sukuriin" Acha memeletkan lidahnya lalu mengambil langkah seribu menghindari serangan kakaknya yang kini mengejar dirinya.

"Maaf mas dilarang lari-larian di Rumah sakit.mengganggu pasien" seorang suster menegur Rio dan acha yang kini tengah berlarian di sepanjang koridor.

Rio menghentikan langkahnya lalu meminta maaf kepada suster yang tadi menegurnya dengan senyuman maut khas Rio membuat suster itu menahan nafasnya agar tidak berteriak.

Ify hanya tersenyum tipis melihat kelakuan kakak beradik itu.Rasanya ify tidak ingin pergi di kehidupan Rio.dia terlalu terlena berada di dekat lelaki itu.keluarganya yang begitu baik pada ify membuat ify betah berada di sekitar Rio.

HAP

Rio berhasil menangkap Acha yang tadi menghentikan langkahnya ketika di tegur oleh seorang suster.Rio langsung memiting leher acha.menenggelamkan kepala bocah itu di sekitar ketiak Rio membuat acha meronta meminta di lepaskan.

"Awww..kak Yo sakit..aduh..kak yo bau ketek tau tadi kak yo belum mandi..aduduh.."Acha meronta di sela lengan Rio.namun apa daya,tenaga acha yang kecil tidak ada apa-apanya dengan tenaga Rio.