32.Selingkuh

15.8K 732 118
                                    


Pagi-pagi sekali Gabriel mengantarkan ify pulang ke kediaman Rio. Setelah semalaman Ify terus menangis menumpahkan kesedihan dan ketakutannya. Kini ify sudah lebih baik daripada semalam.

Jika ify tidak menelpon gabriel semalam. Entah apa yang akan terjadi pada ify.

Dan gabriel bersyukur bisa datang tepat waktu saat itu. Jika semalam gabriel telat menyelamatkan ify. Gabriel pasti merasa bersalah dan menyalahkan dirinya sendiri.

Setelah lelah menangis, ify meminta makan kwetiaw. Sungguh itu permintaan yang di luar pemikiran gabriel.

Bagaimana bisa Orang yang telah di sandera oleh orang mabuk meminta kwetiaw setelah bebas.

Benar-benar wanita aneh.

Tapi gabriel tidak heran. Mungkin ini yang di namakan ngidam pada ibu hamil.

Setelah makan kwetiaw di pedagang kaki lima. Gabriel membawa ify ke apartemennya karena wanita itu tertidur di mobil. Jika gabriel membawa ify kerumah Rio. Gabriel takut nanti manda bertanya apa yang terjadi pada ify, mengingat keadaan ify semalam benar-benar kacau.

Gabriel turun dari mobil dan membukakan pintu penumpang. Ify tersenyum pada gabriel.

"Makasih iel"

Gabriel mengangguk dan tersenyum.

"Emmmh.. mau mampir ?"

Gabriel melihat jam tangannya yang menunjukkan pukul 07:30 pagi.

Gabriel menggeleng menolak ajakan ify.

"Maaf fy. Gue harus ke kantor. Ada beberapa berkas yang belum gue selesaikan semalam"

Ify meringis tak enak pada gabriel. Gara-gara dirinya meminta gabriel menjemput dirinya semalam, lelaki itu sampai meninggalkan pekerjaannya.

"Maaf" ify menunduk menyesal.

Gabriel tersenyum lalu menyentuh puncak kepala ify.

"Hey.. lo minta maaf untuk apa? Udah lo gak usah sok gak enak gitu lah. Muka lo tambah jelek kalo manyun gitu"

Bibir ify semakin mengerucut mendengar ucapan gabriel.

"Nyebelin"

"Mundurin gak tuh bibir... Ooooh lo mau morning kiss dari gue, Sini-sini abang iel cium"

Tangan gabriel merentang dengan bibir monyong-monyong membuat tangan ify gatal untuk menggeplaknya.

Telapak tangan ify mengusap kasar wajah gabriel membuat lelaki itu mendengus kesal.

"Ck.. tega banget lo fy sama gue. Gue pan baek mau ngasih lo morning kiss tapi malah tangan lo yang nangkring di muka gue"

Ify memandang Gabriel malas " udah deh iel. Pagi-pagi lo udah mesum aja"

"Elah fy.. udah berapa kali gue bilang, ini sifat alami laki"

Ify memutar bola matanya malas ketika lagi-lagi mendengar jawaban yang sama dari gabriel.

"Udah deh sonoh lo pergi"

"Idih ngusir. Awas aja kalo gue tinggal lo nangis kejer lagi"

"Gak. Udah ah sana pergi"

"Cium dulu fy"

"Gue tonjok lo iel kalo berani" ify mengepalkan tangan kanannya lalu mengangkatnya kehadapan gabriel.

"Uuuuh... takut----

"Yaudin gue pergi deh takut di tonjok"

Gabriel melangkah menuju mobilnya. Namun tarikan di ujung jas kerjanya menghentikan langkah gabriel.

Terjebak KontrakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang