Setelah kejadian dimana ify melihat Rio dan shilla tidur di apartement milik Rio seminggu yang lalu. Ify lebih sering melamun Seperti tidak bernyawa.
Seperti sekarang ini. Sore hari yang dingin ini ify hanya menatap coklat panas di hadapannya tanpa minat.
Jakarta di guyur hujan dengan derasnya membuat sebagian orang malas bergerak, lebih memilih bergelung di bawah selimut tebal menghalau rasa dingin yang menyerang.
Tapi ify hanya duduk melamun di Ruang tamu milik Rio. Melihat Rintik hujan di luar sana dari balik jendela. Tatapannya kosong.. pikirannya melambung jauh memikirkan kemelut hatinya.
Rio menuruni anak tangga hendak menuju dapur untuk membuat kopi. Tapi langkahnya terhenti ketika melihat ify duduk melamun melihat hujan lalu kembali menatap gelas coklat panasnya yang sudah tidak panas lagi karena hanya di diamkan.
Ponsel ify bergetar membuat ify tersentak dari lamunannya. Ify melihat nama siapa yang muncul di layar ponselnya lalu raut wajah ify berubah menegang. Ragu-ragu ify angkat panggilan itu.
Perubahan raut wajah ify tak lepas dari pandangan Rio. Kini Rio melihat ify mengepalkan tangannya sambil memejamkan mata. Kemudian ify bangkit lalu berlari keluar Rumah menerobos hujan deras di luar sana.
Rio tercengang melihat ify pergi. Namun sedetik kemudian Rio menghembuskan nafas lalu menggedigkan bahunya acuh. Kembali melangkah menuju dapur membuat kopi untuk menghangatkan tubuhnya.
****
Ify memasuki sebuah Rumah. Terlihat tua dan tak terawat. Takut-takut ify melangkah Ragu semakin masuk kedalam mencari keberadaan orang yang tadi meneleponnya.
Bajunya yang basah akibat menerobos hujan menetes ikut membasahi setiap lantai yang di lewatinya.
BRAAAK...
Pintu utama yang tadi di lewatinya tertutup keras. Suara itu membuat ify berjingat kaget bercampur takut.
Perlahan ify menoleh kebelakang. Dan disana.. seorang wanita berdiri dengan seringaiannya yang menakutkan.
Tubuh ify bergetar ketika melihat wanita itu membawa balok kayu yang lumayan besar. Wanita itu perlahan melangkah mendekati ify.
Semakin wanita itu melangkah maju. Ify perlahan berjalan mundur. Jujur saja ify takut melihat wanita itu. Apalagi seringaiannya membuat bulu kuduk ify merinding.
"Kenapa mundur? Lo takut?" Suara wanita itu terdengar menakutkan. Ify melihat balok kayu yang di pegang oleh wanita itu. Entah apa yang akan wanita itu lakukan dengan balok kayu ditangannya.
Tapi satu yang pasti. Wanita itu akan mencelakainya.
"Mau lo apa sebenernya Shill?" Ify memberanikan diri membuka suara. Tak ada gunanya ify takut pada wanita itu-Shilla. Jika ify lemah, ify tidak akan pernah bisa melawan shilla. Sudah cukup shilla selalu menang.
Shilla tertawa. Tawa yang lagi-lagi terdengar menakutkan.
"Mau gue? Lo tanya mau gue apa? HAHAHAHAHA... jangan belagak Bodoh naify"
Tubuh ify bergetar menahan rasa takut. Kilasan masa lalunya berputar tanpa permisi. Ify pernah berada di posisi ini.
Dulu... dulu dirinya lemah tak berani melawan shilla. Dan akhirnya ify kalah karena kelemahannya.
Tapi itu dulu. Sekarang ify tak ingin terlihat lemah di mata shilla. Sudah cukup dulu shilla merenggut kebahagiaannya. Dunia-nya....
"Mau gue Rio. Lo tau itu, jadi jangan terus belagak bodoh Lo BANGSAT" Shilla menunjuk ify dengan tangan kirinya yang tak memegang balok kayu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terjebak Kontrak
RomanceAndrio Aditya Angkasa (Rio) , seorang Artis muda tampan terkenal yang mempunyai segudang bakat. Dia gagal menikah karna di tinggal oleh calon istrinya ,Rio di gosipkan Seorang Gay karna tidak pernah tertangkap menggandeng Wanita. Sampai takdir mempe...