4. Jadi ??

23.7K 1K 2
                                    

Tok tok tok

Terdengar pintu di ketuk beberapa kali dari luar , dengan malas ify beranjak dari tempat tidurnya , dia berjalan gontai hendak membukakkan pintu untuk orang di luar sana. Siapa sih orang yang berani mengganggu waktu istirahatnya ? Tak tahukah dia jika ify sedang lelah , badannya terasa remuk. Perjalanan bandung-jakarta di tambah lari maraton bersama Rio , belum lagi pemuda itu membawa mobilnya kesetanan menambah penderitaannya hari ini. Ify ingin istirahat memejamkan matanya,Namun suara ketukan terlaknat itu mengganggunya. Ify memutar knop pintu lalu menariknya , terbukalah pintu itu dan menampilkan seorang pemuda jangkung hitam manis di ambang pintu.Ck ! Rio ! Mau apalagi pemuda itu mengganggunya ? Tak tahukah dia jika ify lelah ..

Duh gimana nih ngomongnya ? Busetdah tuh muka nyeremin banget .. batin Rio melihat wajah kesal ify.

"APA?" Tanya ify ketus.

Tuhkan belum juga gue ngomong udah di sembur,gimana kalo gue udah ngomong ? Bisa di mutilasi 100 bagian gue . Batin Rio .oke itu terlalu lebay Rio .

"Yaelah nyelow dong fy ! Muka lo ngalahin maklampir." Jawab Rio santai , ify mendelik mendengar Rio .

"Lo mau apa sih ? Gue mau istirahat Andrio." Ucap ify menahan emosi yang sudah di ubun-ubun.

"Nih."Rio memberikan sebuah baju kaos berwarna biru pudar dan celana basket . Ify mengernyit , apa maksud pemuda ini ? Rio mengerti dari tatapan bingung ify.

"Ganti baju lo sama baju gue dulu ! Kata orang butik , bajunya gak bisa di anter malam ini , besok pagi baru di anter."jelas rio menyodorkan baju tersebut, ify mengangguk dan menerimanya dengan senang hati lalu mengucapkan terimakasih . Ify hendak berbalik untuk masuk dan menutup pintu namun pemuda itu menahannya , mau apa lagi pemuda ini ?

"Emm... fy ?"panggil Rio gugup.

"Apa?"jawab ify malas.

"Emmm.. itu .. ukuran lo berapa ?" Tanya Rio ragu,ify semakin bingung apa maksud pemuda ini ?

"Ukuran apa?"tanya ify bingung ingin cepat-cepat merebahkan dirinya di kasur yang empuk.

"Ukuran itu lo"jawab rio sambil melirik dada ify. Gadis itu mengikuti arah pandang mata rio,sontak gadis itu kaget,marah,malu,bercampur aduk. Apa maksudnya pemuda ini menanyakan hal yang sensitif menurit ify. Bener-benar pemuda mesum pikir ify.

"Yaaaaaak....Dasar mesum" teriak ify melemparkan baju di tangannya kemuka Rio,kemudian memukul-mukul dada bidang pemuda itu tanpa ampun. Pemuda itu meringis kesakitan , badannya saja kecil tapi tenaganya kuli.

"Aww aw.. sakit fy ! Ampun ! Gue di tanyain sama orang butik." Ungkap Rio membela diri. Jika orang butik tidak menanyakan hal itu , Rio mana mau menanyakan hal konyol seperti itu.ify pun menghentikan aksi anarkisnya lalu menghela kasar menatap pemuda itu tajam.kemudian menengadahkan tangan kanannya di hadapan Rio ,rio mengernyit tidak mengerti.

"Handphone lo ! Biar gue yang bilang sama orang butiknya."ucap ify memberikan jawaban atas kebingungan Rio,pemuda itu mengangguk lalu memberikan ponselnya kepada ify,ify menerimanya lalu mengotak atik bendan pipih itu.

"Nomornya mana yo ?telponin nih sama lo."ify memberikan kembali hp nya kepada Rio dengan cengirannya. Rio mendengus mendengar ucapan ify.riopun mengambil alih ponselnya kemudian menekan beberapa nomor lalu mendekatkan benda itu ketelinganya.setelah panggilan itu di jawab oleh orang di seberang sana Rio memberikan ponselnya kepada ify yang langsung di terima oleh gadis itu ,lali ify berbalik masuk kedalam kamarnya dan menutup pintu ,tak perduli pemuda di luar sana yang mengumpat dan menyumpah serapahi dirinya yang seenak dengkul ify menutup pintunya.setelah selesai berbincang-bincang dengan orang butik ify kembali membuka pintu ,nampaklah pemuda di hadapannya dengan wajah jengkel.ify nyengir lalu memberikan ponsel itu kepada pemiliknya.setelah mengucapkan terimakasih ify hendak berlalu meninggalkan Rio untuk melanjutkan waktu istirahatnya yang tertunda,Namun belum sempat menutup pintu pemuda itu kembali menahannya .mau apalagi sih Rio ?batin ify jengkel.

Terjebak KontrakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang