39.End

26K 865 90
                                    

Sudah terlalu jauh aku berlari mengejarmu. Sampai aku merasa lelah dan memutuskan untuk berhenti. Tadinya aku hanya ingin berhenti sejenak untuk sekedar menghilangkan rasa sesak di dada. Namun saat aku melihatmu terus berlari di depanku bersamanya di sampingmu.

Aku sadar..

Aku sudah tertinggal jauh dan tak bisa lagi menggapaimu. Walaupun hanya untuk menatap punggungmu..

~Naify michaila heryawan

***


Rio mencengkeram setir mobilnya kuat. Makian dan cacian pengguna jalan lain tidak Rio hiraukan. Rio mengendarai mobilnya tidak sabaran. Menyalip sana-sini untuk segera terbebas dari macetnya jalan yang Rio lalui.

Kini yang ada di pikirannya hanyalah nama ify.

Rio menyesal tidak memberikan ify kesempatan berbicara. Hati Rio berdenyut nyeri kala membayangkan betapa hancurnya ify.

Saat wanita itu menitikkan air mata di hadapannya, kala Rio mengatakan kata selesai. Sungguh Rio ingin menarik semua kata-kata yang sempat terlontar dari bibirnya.

Rio mencintai ify, wanita itu telah menempati separuh hati Rio yang kosong.

Namun Rio pun tak menampik jika separuh hatinya masih terisi nama Shilla.

Cinta pertamanya..

Wanita yang mengajarkan Rio artinya berjuang. Wanita yang mengajarkan Rio arti menunggu. Wanita pertama yang mengajarkan Rio apa itu cinta.

Rio menekan klakson mobil nya kuat kala mobil di hadapannya tak kunjung melaju.

Kesal.. Rio memukul setirnya, lalu menelungkupkan kepalanya disana.

Mengapa rasanya sesak?

Mengapa kenyataan ini terkuak setelah ify pergi? Sungguh Rio menyesal karena telah menyakiti hati ify.

"Ify... lo dimana? Maafin gue fy. Maaf.. maaf.. maaf.. kembalilah fy! Gue mohon" bisik Rio lirih dan tak terasa untuk pertama kalinya Rio menitikkan air mata.

Rio menangis..


***

Alvin, gabriel dan Sivia kini tengah berkumpul di ruang keluarga Rio.

Mereka kini tengah di introgasi oleh manda. Acha sebagai adik Rio ikut berkumpul bersama mereka, mendengarkan masalah yang kini menimpa sang kakak tersayangnya.

Manda menggeleng tak percaya setelah Alvin, sivia, dan gabriel selesai bercerita.

"ify perempuan yang baik. Tante sangat menyayangi dia. Tak peduli dia hanya isteri kontrak Rio. Tante sangat menyayangi ify"

Manda menangis setelah mendengar semua kenyataan yang ada.

Acha pun ikut menitikkan air mata mendengar betapa brengsek kakaknya memperlakukan ify. Meskipun ify bukan kakak kandungnya, tapi acha telah menganggap ify lebih dari seorang kakak ipar. Ify begitu baik pada Acha. Selalu mengajari Acha jika acha kesulitan dalam pelajaran sekolahnya. Dan selalu menjadi sosok kakak perempuan yang acha idamkan.

"Tante mohon sama kalian. Tolong bantu cari ify. Tante khawatir sama ify, apalagi saat ini ify tengah hamil. Tolong.. tolong tante"

Manda memegang tangan sivia memohon. Air matanya terus mengalir membasahi pipinya yang mulai di penuhi kerutan.

Sivia yang melihat betapa sayangnya manda pada ify menangis haru, lalu menarik manda kedalam pelukannya saling menguatkan.

"Pasti tante, pasti kita cari ify"


Terjebak KontrakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang