16.Mimpi

16.9K 681 4
                                    

Lelaki ini masih asik meneliti setiap lekuk wajah gadis di sampingnya. Terlihat gurat lelah di wajah gadis itu ,Namun tidak sedikitpun mengurangi kecantikan di wajahnya.tidak ada bosannya lelaki itu memandangi wajah cantik istrinya . Jika saja dulu Rio-lelaki itu menikah dengan gadis di masa lalunya. Mungkin sekarang Rio tidak akan merasakan dilema seperti ini.

Rio berbaring di samping gadis yang kini telah menjadi istrinya-ify .masih dengan memandangi wajah cantiknya yang sedang tertidur.

"Gabriel .."

****

Seorang gadis berjalan menelusuri taman bunga,terdapat air mancur di tengah taman bunga itu menambah kesan indah untuk siapa saja yang melihatnya.seperti ify-gadis itu tak henti-hentinya merapalkan kata wow ketika melihat pemandangan di taman ini.kupu-kupu beterbangan kesana kemari dan sesekali hinggap di antara bunga-bunga yang bermekaran.suara kicau burung seakan menjadi musik pengiring untuk ify agar terus menelusuri taman indah ini.

Ify duduk di salah satu kursi di taman dekat air mancur masih dengan mengagumi keindahan di sekitarnya sampai seseorang duduk di sebelah gadis itu ..

"Gabriel .." ify menoleh dan mendapati Gabriel tersenyum di sampingnya membuat ify ikut menarik ujung bibirnya untuk menciptakan sebuah senyuman.

"Izinin gue untuk jagain lo fy" gabriel menggenggam tangan ify yang berada di samping tubuh gadis itu tepatnya di atas kursi tempatnya duduk.

Ify mengernyit tak mengerti dengan ucapan lelaki di sampingnya yang kini tengah menggenggam tangannya.

"Lo ngomong apa sih ?"

Gabriel bergeming . Lelaki itu hanya menatap gadis di sampingnya dengan pandangan yang ...Ahh entahlah .. sangat sulit di artikan.

"Cukup izinin gue untuk jagain lo"

Hanya kata itu yang meluncur di bibir pemuda di sampingnya membuat lipatan di kening ify semakin berkerut.

"Lepasin tangan istri gue" suara berat di belakang mereka mengintrupsi keduanya untuk menoleh kebelakang.di sana-Rio  berdiri dengan angkuhnya melipat tangannya di depan dada.

Gabriel melepaskan genggaman tangannya lalu berdiri mengahadap Rio.

Gabriel tersenyum , senyuman yang mengandung Arti lain di dalamnya.

"Gue gak akan ngelepasin ify kalo Hati lo masih serakah ! Tentuin pilihan lo sebelum ada hati yang tersakiti" gabriel menatap lelaki di hadapannya menantang. Yang di tatap hanya menanggapi dengan senyum Remeh nya.

"Gue Cinta sama Ify"

Ify tertegun mendengar pernyataan yang meluncur di bibir lelaki itu..Suaminya-Rio menyatakan Cinta pada istrinya-ify.seharusnya kata Cinta untuk seorang suami kepada istrinya itu hal yang biasa. Namun yang menjadikan kata cinta disini menjadi luar biasa adalah kata Cinta untuk sepasang suami istri yang menikah karna sebuah kontrak.

Gabriel tersenyum mendengar pernyataan lawan bicaranya. Lalu pandangannya beralih menatap gadis yang kini sedang memperhatikan keduanya. Gabriel tersenyum pada ify membuat ify semakin bingung mencari arti dari ucapan dan tingkah lelaki itu.

"Oke kalo gitu ! Gue pergi.." gabriel menepuk bahu Rio kemudian melangkahkan tungkainya meninggalkan tempatnya berdiri.

"Gabriel......" ify memanggil nama Gabriel namun lelaki itu tetap melangkah tak menghiraukan panggilan dari bibir gadis itu.

Ify hendak berlari mengejar Gabriel untuk menanyakan apa maksud semuanya namun lengannya di cekal oleh Rio membuat langkahnya terhenti.

"Jangan pergi" Rio langsung menarik tubuh mungil ify kedalam dekapannya. Membuat hati gadis itu meletup-letup seperti popcorn berada di penggorengan.

Terjebak KontrakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang