14.Sakit

21K 775 29
                                    

Suara ketukan di pintu kamarnya membangunkan ify yang telah terlelap di alam mimpi. Ify mengerjap menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam retinanya,dia terduduk di pinggir kasur mengucek matanya yang tak bisa di ajak kompromi untuk membuka mata akibat menangis semalaman.

Ify berjalan gontai membuka pintu untuk orang yang tak sabaran di luar sana.

"Kak ify... buka kak.. kak ify" di luar sana acha mengetuk pintu dengan sekuat tenaganya agar sang empunya kamar membukakan pintu untuknya.

"Kenapa cha?"tanya ify yang telah membuka pintu untuk acha dengan mata yang masih setengah terpejam.

"Kak...Mommy .. kak .." ucap acha panik.

"Iya mommy kenapa cha ?"tanya ify langsung melebarkan matanya ketika mendengar nada panik acha.

"Mommy pingsan kak" ucap acha dengan satu tarikan nafas.mata ify terbelalak mendengar pernyataan acha. Dia jadi ikutan panik.

"Kok bisa ? Kenapa ? Sekarang mommy di mana ?" Tanya ify beruntun dengan kepanikan yang tersirat di wajahnya.

"Mommy mag nya kambuh kak , terus kepeleset di kamar mandi pas mau muntah .sekarang mommy masih di sana"jelas acha , ify langsung menarik acha menuju kamar mandi untuk melihat sang mommy yang tak berdaya.

*****

Ruangan serba butih dengan aroma khas Obat menyeruak di indra penciumannya . Mommy sudah di bawa kerumah sakit dan telah di pindahkan keruang  Rawat . Ify dan acha terduduk di sofa panjang di dalam Ruangannya itu. Dilihatnya jam yang tertempel di dinding Rumah sakit pukul 02:15 dini hari.Pantas sedari tadi dirinya dan acha terus menguap.

"Acha tidur lagi aja , biar kak ify yang jagain mommy" acha menggeleng tanda dia tidak mau tidur padahal matanya sudah segaris sekali tiup mungkin acha akan terlelap.

"Acha mau jagain mommy , acha khawatir sama mommy" ujar acha dengan suara orang mengantuk di selingi dengan menguap.

"Yakin ?"tanya ify yang tidak yakin mata acha akan terus terbuka. Acha menggeleng dengan cengirannya.

"Hehe .. acha ngantuk kak.maafin acha ya kak , acha mau bobo . Tapi kak ify tenang aja ! Acha udah telpon kak Rio" setelah mengucapkan itu dengan susah payah membuka matanya , Akhirnya acha Merapatkan matanya . Tak butuh waktu lama Acha sudah terbang ke alam mimpi.

Tinggal ify yang berjaga . Menjaga mommy yang belum sadarkan diri , atau lebih tepatnya mommy sedang tertidur setelah tadi di periksa oleh dokter.ify berjalan mendekati Mommy yang kini terbaring , menduduki bangku yang terletak di sisi ranjang Rumah sakit.

Ify menggenggam tangan mommy yang terbebas dari selang infus. Dia jadi teringat bundanya , apa bundanya di sana sehat ? Mungkin itulah pertanyaan yang muncul di kepala cantik ify.

Ify mulai menguap tanda dia benar-benar mengantuk , dia mencoba tetap membuka matanya namun usahanya gagal.Dia terlelap menelungkupkan tangannya sebagai bantalan kepalanya di sisi ranjang dengan tangan yang tidak melepas genggamannya dari tangan manda.

*****

Suara derap langkah menggema memenuhi koridor rumah sakit,seorang pemuda jangkung berjalan dengan menunduk memegangi topi yang di kenakannya , sesekali dia memebenarkan letak kacamata hitamnya . Aneh memang ! Karna hari masih sangat pagi dan di dalam Rumah sakit tapi pemuda itu mengenakan topi dan kacamata hitam.

Pemuda itu berhenti di depan pintu salah satu ruangan. Dia mengintip sedikit kedalam. Dilihatnya seorang gadis tertidur di sisi ranjang menelungkupkan tangannya,seorang wanita paruh baya tertidur di atas ranjang dekat seorang gadis .dan di sofa sana seorang gadis cilik terbaring. Pemuda itu tersenyum miris melihat pemandangan itu , dia merasa orang terjahat di dunia ini.dia melihat jam yang melingkar di tangannya,pukul 06:35 Masih sangat pagi .

Terjebak KontrakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang