8.Bridal dress

22.9K 870 6
                                    

Seorang pemuda memasuki sebuah super market , matanya melirik sana-sini seperti mencari seseorang ,namun sepertinya dia belum menemukan orang itu . Akhirnya pemuda itupun memutuskan untuk berbelanja kebutuhannya terlebih dahulu dan mengambil keranjang untuk menampung belanjaanya.

Memasukkan ini dan itu ! Pemuda itu asik sendiri dengan kegiatannya sampai dia tidak menyadari ada seorang gadis di sampingnya yang terus memperhatikannya sedari tadi.

"Alvin" teriak gadis di sampingnya tepat pada telinga sang pemuda yang bernama alvin , Alvin menoleh sambil memegang telinganya yang pengang gara-gara teriakan sang gadis .

"Ya ampun sivia , sakit kuping gue . Gila suara lo kayak petasan taun baruan tau ga?"alvin mendengus kesal dengan gadis bernama sivia yang telah melukai telinganya . Waah sepertinya alvin harus di bawa ke THT nih .

"Hehe , sorry vin ! Abis lo dari tadi gue diem disini lo ga nyadar,yaudah gue panggil"jawab sivia dengan cengirannya menambah kesan sipit di matanya.

"Itumah bukan manggil neng , tapi teriak , sakit kuping abang" ucap alvin dengan wajah sok imutnya , sivia mencibir melihat tampang alvin. Ingin rasanya sivia menabok pipi alvin , tapi dengan bibirnya .. boong deng :p

"Eh iya vi , lo pulang kerja jam berapa ?" Tanya alvin yang baru ingat akan tujuannya datang ke tempat ini.

"Bentar lagi juga waktu kerja gue abis , kenapa emang ?"

"Lo ikut gue , lo di suruh ify buat nemenin dia fitting baju pengantin" jelas alvin,wajah sivia berubah sendu mendengar kata-kata alvin.

"Harus ya pernikahannya berlanjut ? Gue kasian sama ify , apalagi kalo bundanya tau kalo pernikahan ini cuma sandiwara" tanya sivia yang telah mengetahui kebohongan di balik rencana pernikahan ini.

" udah terlanjur vi , lagian ini juga untuk kebaikan semuanya ,lo berdo'a aja ya semoga semuanya berjalan lancar" alvin merangkul sivia bermaksud untuk menenangkan gadis itu. Sivia mengangguk dan kembali ceria seperti tadi kemudian menarik lengan alvin.

"Ayo kita samperin ify ! Waktu kerja gue juga udah abis , lo tunggu di parkiran aja ya , gue mau ganti baju dulu" cerocos sivia , alvin menggeleng takjub melihat tingkah ajaib sivia , tadi sedih sekarang ceria , gadis itu benar-benar Ajaib ! Alvin suka , Eh ..

*****

Alvin dan sivia kini telah berada di dalam mobil yang di kendarai alvin , sedari tadi mereka hanya diam , belum ada yang membuka suara ketika mobil mulai melaju membelah jalanan . Mereka asyik menyelami pikirannya masing-masing .sesekali alvin melirik gadis yang berada di sampingnya . Entah kenapa setiap melihat wajah gadis itu dadanya selalu berdesir , detak jantungnya serasa dipompa . Perasaan apa ini ? Terasa asing bagi alvin , baru pertama kalinya alvin merasakan Hal ini . Mungkinkah alvin ? Oh tidak , tidak mungkin. Alvin barusaja mengenal gadis itu ,mana mungkin alvin ....Ah ..tapi alvin merasa pernah mengenal gadis itu sebelumnya , atau mungkin hanya perasaan saja ? Entahlah .

"Kenapa vin?" Tanya sivia melihat alvin menggeleng-gelengkan kepalanya sedari tadi.

"Lo sakit ? Pusing ? Atau kenapa ? Dari tadi lo geleng-geleng terus . Oh atau lo biasa dugem ya jadi geleng-geleng terus " cerocos sivia bak kereta expres.

"Gue gapapa vi , enak aja gue biasa dugem . Gue biasa lihat tingkah aneh Rio jadi geleng-geleng terus , apalagi sekarang di tambah lo , lo kan sama anehnya." Sivia mendelik ,Alvin nyengir sambil mengangkat jari telunjuk dan tengahnya.

"Loh , ko kita malah ke statsiun sih vin . Katanya mau fitting baju,emangnya statsiun tempat fitting baju ya " tanya sivia yang baru menyadari tempat tujuannya berbeda.

"Kita jemput seseorang dulu" jawab alvin lalu turun dari mobilnya dan di ikuti sivia di belakangnya.

"Siapa?" Tanya sivia penasaran.

Terjebak KontrakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang